Tahap4 Performing. Itulah 8 moment berkesan saat SMA yang saya alami dan amat berkesan sampai sekarang. Waktu adalah anugrah Tuhan yang begitu luar biasa tapi tidak banyak orang yang bisa menghargai itu. Bagian A Aspek Evaluasi 12 3 4 No. Bekerjasama dalam Kelompok. Pengalaman organisasi yang berkesan bagi saya tentunya banyak.
Pada penulisan kali ini, saya akan membahas mengenai pengalaman saya terhadap kerja kelompok dalam mengerjakan suatu tugas. Pengalaman saya dalam bekerja sama dalam kelompok sudah banyak dilakukan. Apalagi status saya yang saat ini sebagai mahasiswa tingkat 4 tentu tidak asing lagi dalam bekerja kelompok. Biasanya kelompok saya dapatkan secara acak dengan teman sekelas. Namun tidak jarang juga saya bekerja kelompok bersama teman dekat saya. Selama bekerja sama secara kelompok, banyak hal yang saya rasakan. Dimulai dari perasaan senang hingga perasaan kesal. Perasaan senang saya dapatkan ketika hal-hal unik maupun lucu saya alami bersama rekan kelompok saya. Seperti misalnya waktu berada di SMA. Saat itu pada mata pelajaran Seni Budaya, guru saya meminta kelas saya untuk membentuk dua kelompok yang masing-masing kelompok diharuskan membuat sebuah film. Kebetulan, dari 15 orang yang menjadi anggota kelompok saya tidak ada yang pernah memiliki pengalaman untuk membuat suatu film. Dari sini, akhirnya saya dan teman-teman mencoba membuat film sembari belajar. Kami belajar banyak hal, dimulai dari membuat sebuah naskah cerita, membagi peran yang ada, mengatur lokasi pengambilan film, melakukan pengambilan gambar, pengeditan film dan tentu saja bermain peran atas perannya masing-masing. Jika mengingat bagaimana proses penyelesaian film tentu saja menyenangkan. Terlebih waktu itu, saat melakukan pengambilan gambar disebuah perumahan, kami menjadi pusat perhatian warga. Selain itu, kejadian menyenangkan lainnya terjadi ketika kami mencoba mengambil adegan musikal. Kami semua bernyanyi dan menari didepan kamera. Hal ini semakin menyenangkan ketika lagu yang kami gunakan untuk melakukan adegan musikal adalah salah satu karya dari rekan kami. Semuanya terasa menyenangkan apalagi kami semua meloncat kegirangan karna kebetulan adegan musikal yang kami ambil merupakan pengambilan gambar terakhir. Dan lagi ada saja teman saya yang usil melempar bubuk bedak hingga kehebohan semakin menjadi-jadi. Tentu saja semua itu di penuhi dengan canda dan tawa. Tak hanya selalu kejadian menyenangkan terjadi ketika saya bekerja kelompok. Suatu hari pernah kami memilih lahan alang-alang sebagai lokasi pengambilan gambar. Memang, berkat salah satu anggota kelompok, pengambilan gambar dilakukan dengan sangat baik, dimulai dari sinematography hingga perpindahan setiap scene yang bagus. Padahal saya ingat, ketika pengambilan gambar dimulai pertama kali, kebanyakan dari kami bingung untuk berbuat. Dari sini juga terlihat kemajuan masing-masing anggota kelompok. Terlihat, bagaimana masing-masing anggota bertindak sesuai tugas dan perannya masing-masing. Namun saya pribadi mengalami kejadian sedikit kurang menyenangkan ketika kami berada di lahan alang-alang. Karna saya tipe orang yang mudah sekali mengalami alergi, saya mengalami alergi yang cukup serius. Ini semua dikarenakan kulit saya yang mengenai bulu alang-alang. Apalagi saat itu cuaca cukup panas dan matahari cukup terik sehingga tubuh saya sempat mengalami drop. Untungnya waktu yang diperlukan untuk pengambilan film tidak cukup lama dan akhirnya saya dapat pulang untuk beristirahat dirumah. Selain itu, terdapat lagi pengalaman kurang menyenangkan yang saya alami ketika proses pengeditan film. Kurangnya inisiatif anggota dalam melakukan pengeditan, membuat saya harus turun tangan sendiri mengerjakan pengeditan film. Tentu saja itu bukanlah hal yang mudah mengingat scene yang saya edit bukan hanya satu atau dua melainkan puluhan scene. Butuh waktu yang cukup lama hingga akhirnya saya mengorbankan waktu tidur saya untuk hanya mengedit film. Sampai akhirnya saya pun dikejar tenggat waktu dan berhasil mengedit keseluruhan film sendirian dan mengumpulkannya tepat waktu. Jika melihat hasil editan saya tentu saja membuat saya bangga karna ini adalah pengalaman pertama saya. Selain pengalaman kerja kelompok bersama teman SMA dalam membuat sebuah film, saya juga punya pengalaman ketika di tingkat satu perkuliahan. Saat itu, dosen meminta kelas untuk membentuk kelompok secara acak. Ini dilakukan karena kebetulan saya berada di jurusan Teknik Informatika yang mana jumlah mahasiswanya lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswi. Sehingga dalam pembentukan kelompok, seluruh mahasiswi yang ada dikelas harus ditempatkan dimasing-masing kelompok yang ada secara rata. Hal ini membuat saya berada dikelompok yang semua anggotanya adalah laki-laki. Pada awalnya, cukup sulit untuk melakukan kerja sama dengan beberapa anggota kelompok. Selain karna beberapa anggota sulit untuk diatur, beberapa dari mereka juga tampak acuh dengan tugas yang diberikan dosen. Saya sendiri juga cukup sulit untuk berkomunikasi dengan masing-masing anggota, dikarenakan saya yang seorang perempuan harus mencoba mengarahkan anggota saya yang kebanyakan adalah laki-laki. Apalagi saya memiliki sifat yang sedikit pemalu sehingga sulit untuk saya berbaur dengan anggota kelompok. Hingga akhirnya, karena beberapa anggota yang sulit diatur dan kurangnya komunikasi membuat saya sering kali harus berusaha menyelesaikan tugas kelompok secara sendiri. Kadang saya cukup merasa kesal. Ketika tugas yang sudah dibagi-bagi harusnya dikerjakan oleh masing-masing anggota, namun akhirnya hanya beberapa orang dan bahkan saya sendiri yang mengerjakannya. Untungnya hal yang sama tidak terjadi lagi ketika saya berada di tingkat 2. Karena sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang sulit diatur, saya bisa menyelesaikan tugas kelompok bersama dengan anggota kelompok saya. Berlanjut ketika ditingkat 3, disaat saya harus berkerja sama dengan beberapa mahasiswa yang sering kali absen kelas cukup menyulitkan saya dalam menyelesaikan tugas. Sampai ujungnya saya dan beberapa anggota lainnya terpaksa mengeluarkan mahasiswa tersebut karena sering kali mangkir dari panggilan kerja kelompok. Tentu saja pengalaman kerja kelompok saya tidak hanya disitu saja. Cukup banyak pengalaman yang saya alami selama saya menjalani masa-masa pendidikan. Dari sini saya menemukan banyak ilmu baru. Bukan ilmu secara teoritis namun ilmu secara sosial. Berkat kerja kelompok saya menemukan berbagai macam karakter dan sifat, dari yang rajin, tekun, pandai memimpin hingga malas, egois, keras kepala dan sulit diatur. Mungkin menyenangkan memiliki rekan kerja yang memiliki sifat rajin, tekun dan pandai memimpin. Namun ada kalanya orang-orang yang rajin, tekun dan pandai memimpin memiliki sifat yang egois dan keras kepala. Mereka yang egois biasanya tidak mau mendengarkan saran dari rekan anggota lainnya. Sedangkan mereka yang keras kepala biasanya tidak peduli jika apa yang dilakukannya salah. Tentu saja hal seperti ini cukup menyulitkan anggota lainnya. Karena kerja kelompok sejatinya adalah kerja bersama. Jadi karakter seperti apapun yang dimiliki oleh masing-masing kelompok harusnya dapat dihadapi dengan bijaksana sehingga kerja kelompok dapat dijalankan secara baik dan menyenangkan. Selain itu tugas apapun yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik jika kerja kelompok dilakukan dengan kompak. Berkat kerja kelompok, saya jadi memiliki kesempatan untuk berteman. Ini karena, kelompok yang terbentuk sering kali merupakan hasil acak yang membuat saya mau tidak mau berkelompok dengan beberapa orang yang tidak begitu dekat dengan saya. Karena kerja kelompok, saya dapat berkomunikasi dengan orang-orang tersebut dan jika komunikasi berjalan dengan cukup baik tentu saja kami jadi dapat berteman. Dari pengalaman saya ini, mungkin ada beberapa hal yang baiknya dilakukan ketika bekerja sama dalam kelompok, diantaranya Pahami karakter masing-masing anggota. Usahakan untuk berkomunikasi dengan baik terhadap masing-masing anggota. Bagi tugas kelompok secara bijak. Rencanakan segala hal yang berhubungan dengan tugas kelompok dengan baik agar tugas dapat selesai. Tentukan batas waktu pengerjaan untuk masing-masing bagian agar tugas dapat selesai tepat waktu. Selalu sabar jika berhadapan dengan anggota yang sulit untuk diatur dan dimintai tolong. Jangan mudah terpancing emosi, karena hal tersebut dapat membuat perpecahan diantara anggota kelompok. Tentunya kita tidak mau jika berada dikelompok yang sama dengan orang-orang yang sulit diatur. Namun jangan jadikan hal tersebut beban dan selalu cari cara agar setiap anggota dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sekian penulisan saya mengenai pengalaman dalam bekerja kelompok. Apabila dalam penulisan saya ada hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Warganet(2005-saat ini) Penulis punya 84 jawaban dan 858,6 rb tayangan jawaban 3 thn. Saya tidak tahu apakah pengalaman ini dapat menginspirasi orang lain ataut tidak. Namun, buat saya pribadi, salah satu pengalaman paling mengesankan saat kuliah berhubungan dengan fenomena psikosis - suatu kondisi dimana batin manusia tidak dapat membedakan – Dalam proses pemebalajaran, tidak jarang guru memberikan tugas yang harus dikerjakan melalui kerja kelompok. Banyak sekali hal positif dari kerja kelompok, namun terjadi juga tantangan dalam prosesnya. Menurut M. Sobri Sutikno dalam buku Metode dan Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan 2014, kerja kelompok adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau problema yang dihadapi dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif guna mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan positif kerja kelompok Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai hal-hal positif yang bisa diperoleh dari kerja kelompok Pembelajaran yang lebih efektif Edgar Dale dalam buku Audiovisual Methods in Teaching 1969 menyebutkan bahwa pengalaman langsung dan komunikasi penting untuk pembelajaran yang efektif. Dalam kerja kelompok, orang-orang terlibat langsung dengan cara diskusi. Dalam siskusi kelompok, setiap orang mengemukakan pendapatnya terhadap suatu juga menilai pendapat dari masing-masing orang dan menilai relevansinya juga kredibilitasnya. Hal tersebut membuat siswa mudah paham akan materi, dan menjadikan kerja kelompok sebagai metode pembelajaran yang efektif. Baca juga Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila Gotong-Royong Lebih banyak ide Kerja kelompok berisikan dua orang atau lebih, di mana semuanya mengemukakan pendapat masing-masing. Dengan begitu, akan didapat lebih banyak ide karena tiap orang melihat dari perspektif yang berbeda-beda. Pekerjaan selesai lebih cepat Karena lebih banyak ide yang didapatkan, pekerjaan kelompok juga akan lebih selesai dikerjakan daripada sendirian. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing yang dikerjakan selam bersamaan sehingga enghemat waktu dan juga tenaga. Lebih mandiri Nurah Alfares dalam jurnal Benefits and Difficulties of Learning in Group Work in EFL Classes in Saudi Arabia 2017 menyebutkan bahwa kerja kelompok memungkinkan siswa untuk lebih mandiri, karena mereka didorong untuk belajar sendiri dan juga mengajar orang lain. Yang dimaksud dengan mengajar orang lain adalah ketika mengemukakan pendapat, seseorang harus bisa membuat orang lain paham dengan pendapatnya. Jawab: Hambatannya adalah menuntun murid untuk berani bereksplorasi berdasarkan kemampuannya. Hal tersebut sedikit sulit karena minat dan kemampuan murid. Meskipun demikian, sedikit demi sedikit bisa teratasi dengan cara selalu semangat mendampingi kompetensi murid. Demikian informasi " Modul 1 Jawaban Cerita Reflektif Profil Pelajar Nama Reine Auliana Putri NPM 55415735 Kelas 4IA07 Tugas Softskill Pada kesempatan kali ini, penulis akan menceritakan pengalaman pribadi dalam bentuk kerjasama serta kiat-kiatnya. 3 Bulan yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Malam Keakraban dengan teman-teman kelas 4IA07 TI Gunadarma 2015, pada acara itu saya menjadi salah satu panitianya. Malam keakraban ini sudah direncanakan cukup lama, karena padatnya jadwal kuliah, baru terealisasikan setelah 5 bulan direncanakan. Makrab akan berlangsung selama 3 hari 2 malam dan diikuti oleh semua mahasiswa kelas 4IA07 yang beranggotakan 32 orang, dari 32 orang itu terdapat kurang lebih 10 orang yang menjadi panitia untuk melancarkan acara makrab yang akan berlangsung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kami para panitia berdiskusi untuk apa saja yang harus disiapkan untuk dibawa pada saat makrab nanti. Dari menentukan villa mana yang akan kami sewa, survey villa, menentukan menu makanan yang akan dimasak, bahan makanan yang harus dibeli, hingga rancangan anggaran yang akan dibebankan kepada masing masing peserta yang ikut. Didalam diskusi dan pengambilan keputusan untuk berapa anggaran yang akan dibebankan, apa saja yang harus dibeli, disitulah terjadinya kerjasama team, dimana kami para panitia saling membantu mencari informasi, mencari solusi, menghitung anggaran dan mempersiapkan apa saja yang akan dilakukan disana, kami saling menghargai masukan, ide dan saran dari para anggota satu sama lain. Tidak mudah memang menyatukan beberapa isi kepala untuk mengambil satu keputusan, pasti ada saja yang berbeda pendapat, tapi disitulah kegunaan kerjasama dalam team, saling menghargai satu sama lain. Setelah semuanya di sepakati, para panitia pun menginfokan kepada para peserta untuk melunasi iuran yang harus dibayar, dan kami pun mulai membeli keperluan yang akan dibawa pada saat makrab nanti. Pada proses pembelian, kerjasama team pun diperlukan kembali, karena tidak hanya satu atau dua orang yang jalan untuk membeli keperluan, melainkan dibagi2 agar tidak memakan waktu. Ketika semua keperluan dibeli, kami pun merapihkannya agar aman dibawa ketika dalam perjalanan. Tibalah di hari H makrab dimulai, kami pun bersama-sama menuju villa yang kami sudah pertama, sesampainya di villa para panitia langsung bergegas untuk menyiapkan hal-hal yang harus dilakukan, dari masak, games dan juga hal-hal lainnya. Pada saat masak adalah momen dimana kerjasama team sangat diuji, karena sering kali ada perbedaan pendapat pada rasa makanan yang kami buat, tapi atas kerjasama team, kami harus bisa saling mengerti dan menghargai setiap pendapat, karena kami sudah mempunyai tugas masing-masing. Hari kedua pun sama kami menyiapkan makan siang dan juga diadakan games. Games pada hari kedua yaitu perang bantal menggunakan bamboo diatas kolam renang yang dimainkan hanya oleh teman kami yang laki-laki. Sedang kan kami yang perempuan berbagi tugas untuk membuat cemilan untuk dimakan bersama-sama, juga ada beberapa teman laki-laki yang ikut membantu menyiapkan cemilan tersebut. Pada malam harinya, kami berkumpul untuk bakar-bakar untuk makan malam, kami pun berbagi tugas saat itu, ada yang membuat minuman jahe, minuman teh, membakar ayam, dan memasak lauk yang lainnya untuk makan malam bersama-sama. Semua itu kami lakukan dengan kerjasama, sehingga kami dapat menghemat waktu dan juga tenaga. Pada hari ketiga, dimana hari terakhir kami di villa. Di hari itu kami pun bekerjasama untuk membereskan kembali barang – barang yang sudah kita pakai dan yang masih bisa di bawa pulang. Kami pun berbagi tugas saat itu, ada yang bersih – bersih seperti menyapu, mengepel, dan lainnya, ada pula yang memasak untuk sarapan pagi. Syukur semua tantangan itu kami bisa lalui bersama-sama, karena kami tau kerjasama team dalam momen seperti ini sangat diperlukan, karena kerjasama team yang bagus akan membuahkan hasil yang bagus juga. Kesimpulan yang saya dapat ambil sebagai kiat-kiat kerjasama dalam satu team adalah dimana kita harus bisa saling menghargai pendapat orang lain karena perbedaan pendapat memang biasa, setiap orang memiliki ide masing-masing dan cara yang berbeda dalam melakukan tugasnya, harus bisa mengerti dan percaya antar anggota satu sama lain, lakukan komunikasi yang baik dengan setiap anggota karena setiap orang memiliki pendapat atau aspirasi yang berbeda, setiap aspirasi dapat ditampung dengan baik dan memecahkannya secara bersama-sama dengan melakukan diskusi, mengadakan kegiatan bersama dengan melakukan kegiatan bersama dapat membangun kerjasama team yang lebih solid, dan juga saling membantu antar anggota ketika sedang ada yang kesulitan. Menurut saya itulah kiat-kiat yang harus diperhatikan untuk melakukan “Kerjasama dalam satu team” yaitu saling mengerti, menghargai perbedaan pendapat, komunikasi yang baik, percaya satu sama lain, melakukan kegiatan secara bersama-sama, juga membantu setiap anggota. Karena jika point-point tersebut dilakukan dengan baik, maka akan menjadikan team yang sangat kuat, solid dan juga bagus.
Padapenulisan kali ini, saya akan membahas mengenai pengalaman saya terhadap kerja kelompok dalam mengerjakan suatu tugas. Pengalaman saya dalam bekerja sama dalam kelompok sudah banyak dilakukan. Apalagi status saya yang saat ini sebagai mahasiswa tingkat 4 tentu tidak asing lagi dalam bekerja kelompok. Biasanya kelompok saya dapatkan secara

Di tempat kerja atau kantor, terkadang ada situasi saat seseorang perlu mengerjakan pekerjaannya sendiri agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Meski demikian, ada sejumlah target kerja yang harus dikerjakan bersama dengan tim kerja. Membangun tim kerja yang baik tentunya tidak mudah dilakukan. Pasalnya, ada saja tabrakan kepentingan yang dapat memicu terjadinya konflik dengan rekan kerja atau atasan, contohnya seperti bullying di tempat kerja. Sebaiknya, langkah apa saja yang perlu yang dilakukan untuk membangun team work yang efektif? Langkah untuk membangun tim kerja yang baik Membangun tim kerja yang sukses lebih dari sekadar menemukan sekelompok orang dengan gabungan keterampilan profesional yang tepat. Kerja sama dianggap sebagai komponen kunci dari karakter manusia. Bekerja sama memungkinkan manusia untuk bertahan hidup dan memecahkan masalah yang tidak bisa dipecahkan secara individu. Sejumlah langkah yang dapat dicoba untuk membangun team work yang baik adalah sebagai berikut. 1. Membuat rencana yang jelas Para pemimpin bertanggung jawab terhadap tim mereka, baik dari segi tujuan pekerjaan hingga kinerja keseluruhan tim selama ini. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi seringkali hal tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim, divisi, dan perusahaan. Menentukan prioritas dan penilaian kinerja bisa dibilang merupakan pekerjaan paling penting dari seorang pemimpin tim. Pasalnya, sebagian besar pekerjaan yang dilakukan setiap orang bersumber dari tujuan tersebut. Prioritas-prioritas itu harus diatur dengan cermat karena kesalahan perhitungan sekecil apa pun dapat membuat tim keluar jalur seiring waktu.

Setelahitu, Ibu dan Bapak akan diminta untuk menjawab pertanyaan pada Latihan Pemahaman serta menuliskan Cerita Reflektif pada setiap Materi. Untuk membantu Ibu dan Bapak dalam menjawab, pada postingan kali ini membagikan Contoh Jawaban Cerita Reflektif dan Latihan Pemahaman Topik Profil Pelajar Pancasila Modul 4 Dimensi
Kerja sama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan pekerjaan. Namun, mengapa orang-orang tersebut masih mempertahankan sikap seperti itu? Padahal, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang dan juga organisasi. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti anda bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah. Berikut beberapa penjelasan mengapa bekerja sama sangat penting dilakukan di lingkungan kerja. Baca Juga Meningkatkan Efisiensi Ketika bekerja dalam tim, anda akan bekerja menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Semua proses pekerjaan yang anda kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena anda akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung jawab dengan lainnya. Dari sudut pandang manajemen, meningkatkan kerja sama tim dalam lingkungan kerja juga akan membantu perusahaan atau departemen anda untuk mengambil pekerjaan tambahan dan akhirnya mendapatkan keuntungan atau bonus tanpa harus menambah pegawai lagi. Mendapatkan Ide-ide Baru Salah satu keuntungan terbesar yang akan anda terima setelah melakukan kerja sama tim adalah anda dan perusahaan akan mendapatkan inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Ketika anda saling bertukar ide dengan anggota lainnya, ada sebuah ruang lingkup kreativitas yang jauh lebih banyak dan luas dibandingkan ketika anda memikirkan ide tersebut sendirian. Bandingkan dengan dengan saat anda memikirkan sebuah ide baru sendirian, sering kali anda merasa buntu dan tidak tahu ide apa yang harus diberikan kepada atasan anda. Dalam lingkungan tim yang efektif, anggota staff akan merasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan mereka. Tanggung jawab terhadap atasan anda pun menjadi tanggung jawab bersama sehingga anda dan tim lebih percaya diri untuk menyampaikannya ke atasan. Bekerja dalam tim juga dapat membuat anda dan rekan kerja menyelesaikan permasalahan melalui sudut pandang yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan anda menciptakan sebuah solusi yang optimal. Mendapatkan Pengalaman Belajar Seperti yang telah disebutkan di atas, kerja sama tim sangat penting dilakukan dalam lingkungan kerja karena dapat membawa orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman kerja yang berbeda secara bersamaan. anda pun bisa mempelajari berbagai jenis pengetahuan dari orang lain, yang juga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam diri anda. Masing-masing anggota tim mememiliki peran sebagai sumber pendidikan bagi karyawan lain di dalam lingkungan tim. Penting pula anda catat bahwa ketika seorang karyawan memiliki banyak pengetahuan, kepercayaan diri mereka akan berkembang. Baca JugaThe Introvert’s Survival Guide to Coworking Space Kemudahan Berkomunikasi Komunikasi adalah kunci keberhasilan dari berbagai jenis proyek. Jadi, mengapa anda tidak melibatkan diri anda ke dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anda? Kegiatan yang berkaitan dengan kerja sama tim memerlukan sebuah keterampilan komunikasi lisan dan juga tertulis. Bekerja secara teratur dalam hal semacam ini juga akan membantu anda mengembangkan keterampilan komunikasi anda dan anggota tim lainnya. Melalui kerja sama tim, anda dapat dengan bebasnya melakukan diskusi terbuka sehingga setiap anggota tim akan mendapatkan informasi yang memadai berkaitan dengan proyek tersebut. Dalam hal ini, kerja sama tim dapat memungkinkan proyek ataupun permasalahan perusahaan anda selesai seefesien mungkin. Membagikan Beban Kerja Ketika anda bekerja sama dengan tim dalam menuju tujuan bersama, beban kerja anda akan dibagi kepada setiap anggota tim yang lainnya. Dalam kegiatan kerja sama tim yang sempurna, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing anggota tim anda. Kerja sama tim juga dapat memungkinkan anda untuk menerima atau memberikan bantuan pada anggota tim lainnya untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. Penting untuk anda ingat kembali bahwa kerja sama tim dilakukan demi mencapai sebuah tujuan tertentu secara bersama. Maka, ketika anda sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum anggota lainnya, anda harus menawarkan bantuan anda untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dalam segi manajemen, ketika berkaitan dengan delegasi tugas, hal yang harus anda lakukan adalah dengan mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan dari karyawan tersebut. Menugaskan sebuah pekerjaan ke orang yang tepat akan sangat membantu dan menghasilkan efisiensi maksimum dan hasil kerja yang berkualitas tinggi. Dukungan Jaringan Sebuah dukungan dan rasa saling memiliki dalam sebuah lingkungan kerja dapat berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Setiap anggota tim akan saling membantu, mengandalkan satu sama lain, dan membangun kepercayaan di dalam kelompok tersebut. Pada masa-masa sulit, dukungan menjadi salah satu hal krusial untuk mendapatkan kesuksesan suatu proyek. Ketika setiap anggota mampu memberikan dan mendapatkan dukungan satu sama lain, maka kelompok tersebut akhirnya mencapai tujuan dari proyek yang sedang dikerjakan. Jika masa-masa sulit tersebut diselesaikan sendiri, anda akan kewalahan dan berisiko membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak masuk akal. Tidak hanya melalui kerja sama tim, kolaborasi yang tepat juga dapat membantu anda untuk membangun perusahaan sendiri atau perusahaan tempat anda bekerja. Kolaborasi terjadi ketika dua individu atau sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagi gagasan dan keterampilan milik mereka. Kolaborasi bisa dilakukan untuk tim tradisional ataupun virtual. Selain itu, kolaborasi ternyata memberikan bebearpa aspek pekerjaan yang perlu anda ketahui, sepertibrainstorming,memberikan nilai-nilai, dan juga pembagian pekerjaan yang sama rata. Dalambrainstorming, kolaborasi di dalam tim dapat membawa para anggota tim berkumpul bersama dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama melalui berbagai perspektif untuk memberikan suatu solusi dengan cara atau ide yang beragam. Karena memiliki tujuan yang sama dengan anggota tim lainnya, sering kali kolaborasi ini dapat memberikan sebuah inspirasi bagi setiap anggotanya. Terdapat pula nilai-nilai yang bermanfaat dari bekerja sama dengan tujuan yang sama, baik untuk perusahaan ataupun tim. Pembagian tugas bagi setiap anggota juga membuat beberapa anggota tim mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengomunikasikan gagasan mereka. Jika teamwork dan kolaborasi sudah dicapai, lingkungan kerja yang dibangun juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama, salah satunya adalah dengan bergabung ke dalam sebuahcoworking spa ce. Melaluicoworking space, anda dan anggota tim akan bertemu dengan banyak orang sehingga semakin membuka peluang yang lebih besar untuk Indonesia sendiri sudah banyakcoworking space yang bisa anda pilih untuk dijadikan sebagai salah satu tempat berdiskusi bersama tim atau membangun sebuah tim baru di luck!
Kerjakelompok yang ideal, yaitu saat semua anggota kelompok saling bekerja sama menyelesaikan tugasnya masing-masing. Akan tetapi, hal tersebut tidak selalu berjalan mulus sebagaimana idealnya. Pengalaman orang yang mengerjakan tugas kelompok juga beragam, ada yang merasa terbantu dan ada pula yang merasa frustrasi. Berikut suka dukanya. Skip to content Di dalam interview pekerjaan, sering muncul pertanyaan seperti “Ceritakan pengalaman saat Anda saat …”. Pertanyaan semacam ini adalah pertanyaan yang bertujuan memahami perilaku Anda. Pertanyaan semacam ini cocok dijawab dengan metode storytelling atau bercerita tentang kejadian nyata yang Anda alami. Namun tidak sedikit orang yang menjawab pertanyaan ini dengan bercerita ngalor ngidul tidak jelas arahnya sehingga membuang waktu. Padahal pewawancara menanyakan ini untuk tahu bagaimana perilaku Anda dalam menghadapi situasi tertentu, apakah menyerah atau maju terus, bagaimana cara Anda menghadapi tantangan, bagaimana cara Anda menerima kegagalan, bagaimana Anda menyikapi kesuksesan, dan lain sebagainya. Bila pewawancara bercerita ngalor ngidul berputar-putar tidak jelas, pewawancara pun akan sulit mendapatkan inti cerita. Contoh Pertanyaan Berikut beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan untuk menguji perilaku Anda Ceritakan pengalaman Anda menjadi seorang pemimpin sebuah timApakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam sebuah proyek? Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesanApa pencapaian terbesar yang pernah ada miliki?Ceritakan saat Anda harus melakukan sesuatu dengan sumber daya terbatasBagaimana bila Anda memiliki terlalu banyak pekerjaan dan harus memprioritaskannya? Cara Menjawab Metode STAR Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, sebaiknya dijawab dengan cara yang terstruktur. Tujuanya agar yang mewawancarai Anda bisa dengan mudah memahami apa yang Anda lakukan. Salah satu struktur yang bisa digunakan adalah STAR atau Situation, Task, Action, dan Result. Sumber Jon Marchione / The Balance Situation / Situasi Di bagian pertama, kita perlu set konteks kejadiannya. Di bagian ini Anda bisa menceritakan kapan terjadinya, saat Anda menjabat sebagai apa, saat bekerja di mana, dan lain-lain. Hal ini agar pendengar Anda mendapatkan konteks kejadiannya agar dapat memahaminya lebih mudah dan tidak salah paham. Selain itu jelaskan juga apa tantangan atau masalah yang Anda hadapi dan harus pecahkan. Contohnya Ketika saya baru lulus kuliah, saya pernah magang si salah satu restoran. Saat itu pelanggan warnet sangat berkurang dikarenakan adanya pesaing yang buka di dekat restoran pernah ditugaskan perusahaan untuk mengerjakan suatu proyek di daerah terpencil. Selain harus tinggal jauh dari kota, akses internet pun sangat terbatas. Task / Tugas Di bagian ini, Anda jelaskan apa tugas yang harus Anda lakukan pada situasi tersebut. Biasanya bagian ini berisi perintah atau permintaan dari tempat kerja Anda sesuai dengan peranan Anda dalam situasi tersebut. Bisa juga Anda tambahkan apa ukuran bahwa tugas Anda itu dibilang sukses. Contohnya Saat itu saya diminta untuk membuat strategi pemasaran untuk menarik pengunjung datang ke restoran ada hambatan, saya tetap harus menyelesaikan proyek ini dengan baik dan tepat waktu. Action / Aksi Selanjutnya Anda jelaskan apa saja yang Anda lakukan untuk menyelesaikan tugas dan mengatasi tantangan tersebut. Di bagian ini Anda bisa menjelaskn agak panjang. Akan lebih baik bila penjelasannya bisa lebih spesifik dan menyebut teori, alat, framework, atau metode yang Anda gunakan. Contohnya Saya pun menerapkan strategi 4P yang diajarkan di kampus. Saya memulai dengan membuat tempat kami lebih terlihat dengan memberikan lampu yang lebih terang dan papan nama restoran yang lebih jelas. Saya juga melengkapi profil restoran kami di google maps agar pengunjung lebih mudah pun menyiasati dengan menggunakan waktu pagi dan siang saya untuk lebih banyak bertemu dengan klien dan mempelajari data yang diberikan klien. Di sore hari, saya pergi ke kota untuk melakukan riset melalui internet. Selain itu saya juga mencetak beberapa referensi agar bisa saya baca keesokan harinya. Mendekati deadline dari proyek ini, saya belum dapat menyelesaikan proyek ini dikarenakan keterbatasan akses informasi dan diskusi dengan tim yang ada di Jakarta. Saya pun meminta untuk kembali ke Jakarta dan melanjutkan pengerjaan di Jakarta karena saya sudah mendapatkan semua data klien yang dibutuhkan. Result / Hasil Terakhir Anda tutup dengan hasil yang Anda capai. Di bagian ini memang idealnya hasilnya sukses, namun bukan berarti tidak boleh memilih kasus yang hasilnya gagal. Yang terpenting dari pertanyaan ini bukan hanya hasilnya tapi juga prosesnya yang Anda jelaskan di bagian aksi. Kadang kala hasilnya tidak seiring dengan usaha yang kita lakukan, itu tidak apa, yang penting Anda tunjukkan juga bagaimana Anda menyikapi kegagalan itu. Akan sangat baik kalau Anda bisa menyebutkan angka pencapaian pada bagian hasil ini. Dan kalau bisa akhiri bagian ini dengan tone yang positif agar meninggalkan kesan yang baik. Contohnya Di bulan pertama belum terlihat perkembangan jumlah pengunjung kami, namun pada bulan kedua mulai terlihat semakin banyak pengunjung yang datang. Akhirnya, pada akhir masa magang saya, penjualan restoran meningkat sebesar 25 saya dapat meyelesaikan proyek ini walaupun terlambat satu bulan dari target. Namun demikian, atasan dan klien cukup puas dengan hasilnya dan proyek ini pun berlanjut dengan proyek-proyek selanjutnya. Contoh Jawaban Berikutnya saya akan coba berikan contoh jawaban saya untuk pertanyaan di bawah ini Describe a time you suffered shortage of something that was critical for the project situation When I was working as a project manager in IT consultant, we had a project to make an IT system blueprint for a client. In the beginning of the project, my system architect suddenly left the company. He is the most important team member as he is the one who do the initial interview and data gathering and would be the one responsible for the blueprint design.task As the project manager, I was tasked to continue and finish the project despite losing my system architect. There was no other system architect in my company.action Faced with this challenge, I first try to find a replacement for the system architect. I asked around to my colleagues and finally found a freelance architect that was willing to help. Unfortunately, the new architect only lasted for a week before he quit the looking for another architect, I try to do what I can with the remaining team, which consists of business analysts. I took the role of architect and lead the business analysts to do interviews, create mockups, write documents, and create the blueprint.result Finally we were able to deliver the blueprint to the client, despite being late for more than a month. The client accepted the blueprint and the project is closed. Demikian penjelasan singkat bagaimana cara menjawab pertanyaan interview yang membutuhkan Anda bercerita tentang pengalaman Anda dalam sebuah kasus. Metode STAR sangat berguna untuk membuat jawaban Anda lebih terstruktur dan mudah dipahami. Semoga sukses menghadapi interview Anda! Page load link PengalamanPaling Berkesan Selama Mengikuti Organisasi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adik-adik tingkat untuk bersama-sama mewujudkan visi misi organisasi yang sudah tersusun rapi serta berpegang teguh pada prinsip islami. Segala program kerja yang telah dibentuk tepat setelah pelantikan, bersama-sama kami wujudkan satu-persatu
Kerja sama terkadang menjadi sebuah kegiatan yang masih banyak dihindari oleh beberapa orang di lingkungan pekerjaan. Namun, mengapa orang-orang tersebut masih mempertahankan sikap seperti itu? Padahal, banyak sekali keuntungan yang dapat diterima dari bekerja sama dalam satu tim, baik untuk diri seseorang dan juga organisasi. Tidak hanya menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk perkembangan profesionalitas, tetapi kerjasama tim juga berarti anda bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah. Berikut beberapa penjelasan mengapa bekerja sama sangat penting dilakukan di lingkungan kerja. Baca Juga Meningkatkan Efisiensi Ketika bekerja dalam tim, anda akan bekerja menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Semua proses pekerjaan yang anda kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena anda akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung jawab dengan lainnya. Dari sudut pandang manajemen, meningkatkan kerja sama tim dalam lingkungan kerja juga akan membantu perusahaan atau departemen anda untuk mengambil pekerjaan tambahan dan akhirnya mendapatkan keuntungan atau bonus tanpa harus menambah pegawai lagi. Mendapatkan Ide-ide Baru Salah satu keuntungan terbesar yang akan anda terima setelah melakukan kerja sama tim adalah anda dan perusahaan akan mendapatkan inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Ketika anda saling bertukar ide dengan anggota lainnya, ada sebuah ruang lingkup kreativitas yang jauh lebih banyak dan luas dibandingkan ketika anda memikirkan ide tersebut sendirian. Bandingkan dengan dengan saat anda memikirkan sebuah ide baru sendirian, sering kali anda merasa buntu dan tidak tahu ide apa yang harus diberikan kepada atasan anda. Dalam lingkungan tim yang efektif, anggota staff akan merasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan mereka. Tanggung jawab terhadap atasan anda pun menjadi tanggung jawab bersama sehingga anda dan tim lebih percaya diri untuk menyampaikannya ke atasan. Bekerja dalam tim juga dapat membuat anda dan rekan kerja menyelesaikan permasalahan melalui sudut pandang yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan anda menciptakan sebuah solusi yang optimal. Mendapatkan Pengalaman Belajar Seperti yang telah disebutkan di atas, kerja sama tim sangat penting dilakukan dalam lingkungan kerja karena dapat membawa orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman kerja yang berbeda secara bersamaan. anda pun bisa mempelajari berbagai jenis pengetahuan dari orang lain, yang juga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam diri anda. Masing-masing anggota tim mememiliki peran sebagai sumber pendidikan bagi karyawan lain di dalam lingkungan tim. Penting pula anda catat bahwa ketika seorang karyawan memiliki banyak pengetahuan, kepercayaan diri mereka akan berkembang. Baca Juga The Introvert’s Survival Guide to Coworking Space Kemudahan Berkomunikasi Komunikasi adalah kunci keberhasilan dari berbagai jenis proyek. Jadi, mengapa anda tidak melibatkan diri anda ke dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anda? Kegiatan yang berkaitan dengan kerja sama tim memerlukan sebuah keterampilan komunikasi lisan dan juga tertulis. Bekerja secara teratur dalam hal semacam ini juga akan membantu anda mengembangkan keterampilan komunikasi anda dan anggota tim lainnya. Melalui kerja sama tim, anda dapat dengan bebasnya melakukan diskusi terbuka sehingga setiap anggota tim akan mendapatkan informasi yang memadai berkaitan dengan proyek tersebut. Dalam hal ini, kerja sama tim dapat memungkinkan proyek ataupun permasalahan perusahaan anda selesai seefesien mungkin. Membagikan Beban Kerja Ketika anda bekerja sama dengan tim dalam menuju tujuan bersama, beban kerja anda akan dibagi kepada setiap anggota tim yang lainnya. Dalam kegiatan kerja sama tim yang sempurna, pekerjaan tersebut harus dibagi secara merata dan diberikan sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing anggota tim anda. Kerja sama tim juga dapat memungkinkan anda untuk menerima atau memberikan bantuan pada anggota tim lainnya untuk menyelesaikan beban kerja tersebut. Penting untuk anda ingat kembali bahwa kerja sama tim dilakukan demi mencapai sebuah tujuan tertentu secara bersama. Maka, ketika anda sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum anggota lainnya, anda harus menawarkan bantuan anda untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dalam segi manajemen, ketika berkaitan dengan delegasi tugas, hal yang harus anda lakukan adalah dengan mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan dari karyawan tersebut. Menugaskan sebuah pekerjaan ke orang yang tepat akan sangat membantu dan menghasilkan efisiensi maksimum dan hasil kerja yang berkualitas tinggi. Dukungan Jaringan Sebuah dukungan dan rasa saling memiliki dalam sebuah lingkungan kerja dapat berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Setiap anggota tim akan saling membantu, mengandalkan satu sama lain, dan membangun kepercayaan di dalam kelompok tersebut. Pada masa-masa sulit, dukungan menjadi salah satu hal krusial untuk mendapatkan kesuksesan suatu proyek. Ketika setiap anggota mampu memberikan dan mendapatkan dukungan satu sama lain, maka kelompok tersebut akhirnya mencapai tujuan dari proyek yang sedang dikerjakan. Jika masa-masa sulit tersebut diselesaikan sendiri, anda akan kewalahan dan berisiko membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak masuk akal. Tidak hanya melalui kerja sama tim, kolaborasi yang tepat juga dapat membantu anda untuk membangun perusahaan sendiri atau perusahaan tempat anda bekerja. Kolaborasi terjadi ketika dua individu atau sekelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagi gagasan dan keterampilan milik mereka. Kolaborasi bisa dilakukan untuk tim tradisional ataupun virtual. Selain itu, kolaborasi ternyata memberikan bebearpa aspek pekerjaan yang perlu anda ketahui, seperti brainstorming, memberikan nilai-nilai, dan juga pembagian pekerjaan yang sama rata. Dalam brainstorming, kolaborasi di dalam tim dapat membawa para anggota tim berkumpul bersama dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama melalui berbagai perspektif untuk memberikan suatu solusi dengan cara atau ide yang beragam. Karena memiliki tujuan yang sama dengan anggota tim lainnya, sering kali kolaborasi ini dapat memberikan sebuah inspirasi bagi setiap anggotanya. Terdapat pula nilai-nilai yang bermanfaat dari bekerja sama dengan tujuan yang sama, baik untuk perusahaan ataupun tim. Pembagian tugas bagi setiap anggota juga membuat beberapa anggota tim mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengomunikasikan gagasan mereka. Jika teamwork dan kolaborasi sudah dicapai, lingkungan kerja yang dibangun juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah proyek. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama, salah satunya adalah dengan bergabung ke dalam sebuah coworking space. Melalui coworking space, anda dan anggota tim akan bertemu dengan banyak orang sehingga semakin membuka peluang yang lebih besar untuk berdiskusi. Di Indonesia sendiri sudah banyak coworking space yang bisa anda pilih untuk dijadikan sebagai salah satu tempat berdiskusi bersama tim atau membangun sebuah tim baru di dalamnya. Good luck!
MalamMinggu. BebiCare. Pengalaman Kerja - Mungkin tidak ada yang salah bagi seseorang yang ingin mengejar karir meski itu hanya sebagai seorang pekerja. Dan demikian pula sama halnya dengan orang yang ingin membangun usahanya sendiri. Faktanya, banyak pengusaha sukses yang bermunculan yang padahal dulunya juga adalah seorang Pekerja.
muhammadilhamm929 muhammadilhamm929 Jawabankerja dengan teman adalah di sebut kerja kelompok kerja dengan teman harus saling membantu Penjelasansemoga membantu letyzaWiranata letyzaWiranata pengalaman saat mengerjakan tugas kelompok bersama, dengan mengerjakan tugas bersama saya dapat melatih kerja sama dan juga mendapatkan ilmu baru dari teman satu ya ini jawaban saya please Pada penulisan kali ini, saya akan membahas mengenai pengalaman saya terhadap kerja kelompok dalam mengerjakan suatu tugas. Pengalaman saya dalam bekerja sama dalam kelompok sudah banyak dilakukan. Apalagi status saya yang saat ini sebagai mahasiswa tingkat 4 tentu tidak asing lagi dalam bekerja kelompok. Biasanya kelompok saya dapatkan secara acak dengan teman sekelas. Namun tidak jarang juga saya bekerja kelompok bersama teman dekat saya. Selama bekerja sama secara kelompok, banyak hal yang saya rasakan. Dimulai dari perasaan senang hingga perasaan kesal. Perasaan senang saya dapatkan ketika hal-hal unik maupun lucu saya alami bersama rekan kelompok saya. Seperti misalnya waktu berada di SMA. Saat itu pada mata pelajaran Seni Budaya, guru saya meminta kelas saya untuk membentuk dua kelompok yang masing-masing kelompok diharuskan membuat sebuah film. Kebetulan, dari 15 orang yang menjadi anggota kelompok saya tidak ada yang pernah memiliki pengalaman untuk membuat suatu film. Dari sini, akhirnya saya dan teman-teman mencoba membuat film sembari belajar. Kami belajar banyak hal, dimulai dari membuat sebuah naskah cerita, membagi peran yang ada, mengatur lokasi pengambilan film, melakukan pengambilan gambar, pengeditan film dan tentu saja bermain peran atas perannya masing-masing. Jika mengingat bagaimana proses penyelesaian film tentu saja menyenangkan. Terlebih waktu itu, saat melakukan pengambilan gambar disebuah perumahan, kami menjadi pusat perhatian warga. Selain itu, kejadian menyenangkan lainnya terjadi ketika kami mencoba mengambil adegan musikal. Kami semua bernyanyi dan menari didepan kamera. Hal ini semakin menyenangkan ketika lagu yang kami gunakan untuk melakukan adegan musikal adalah salah satu karya dari rekan kami. Semuanya terasa menyenangkan apalagi kami semua meloncat kegirangan karna kebetulan adegan musikal yang kami ambil merupakan pengambilan gambar terakhir. Dan lagi ada saja teman saya yang usil melempar bubuk bedak hingga kehebohan semakin menjadi-jadi. Tentu saja semua itu di penuhi dengan canda dan tawa. Tak hanya selalu kejadian menyenangkan terjadi ketika saya bekerja kelompok. Suatu hari pernah kami memilih lahan alang-alang sebagai lokasi pengambilan gambar. Memang, berkat salah satu anggota kelompok, pengambilan gambar dilakukan dengan sangat baik, dimulai dari sinematography hingga perpindahan setiap scene yang bagus. Padahal saya ingat, ketika pengambilan gambar dimulai pertama kali, kebanyakan dari kami bingung untuk berbuat. Dari sini juga terlihat kemajuan masing-masing anggota kelompok. Terlihat, bagaimana masing-masing anggota bertindak sesuai tugas dan perannya masing-masing. Namun saya pribadi mengalami kejadian sedikit kurang menyenangkan ketika kami berada di lahan alang-alang. Karna saya tipe orang yang mudah sekali mengalami alergi, saya mengalami alergi yang cukup serius. Ini semua dikarenakan kulit saya yang mengenai bulu alang-alang. Apalagi saat itu cuaca cukup panas dan matahari cukup terik sehingga tubuh saya sempat mengalami drop. Untungnya waktu yang diperlukan untuk pengambilan film tidak cukup lama dan akhirnya saya dapat pulang untuk beristirahat dirumah. Selain itu, terdapat lagi pengalaman kurang menyenangkan yang saya alami ketika proses pengeditan film. Kurangnya inisiatif anggota dalam melakukan pengeditan, membuat saya harus turun tangan sendiri mengerjakan pengeditan film. Tentu saja itu bukanlah hal yang mudah mengingat scene yang saya edit bukan hanya satu atau dua melainkan puluhan scene. Butuh waktu yang cukup lama hingga akhirnya saya mengorbankan waktu tidur saya untuk hanya mengedit film. Sampai akhirnya saya pun dikejar tenggat waktu dan berhasil mengedit keseluruhan film sendirian dan mengumpulkannya tepat waktu. Jika melihat hasil editan saya tentu saja membuat saya bangga karna ini adalah pengalaman pertama saya. Selain pengalaman kerja kelompok bersama teman SMA dalam membuat sebuah film, saya juga punya pengalaman ketika di tingkat satu perkuliahan. Saat itu, dosen meminta kelas untuk membentuk kelompok secara acak. Ini dilakukan karena kebetulan saya berada di jurusan Teknik Informatika yang mana jumlah mahasiswanya lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswi. Sehingga dalam pembentukan kelompok, seluruh mahasiswi yang ada dikelas harus ditempatkan dimasing-masing kelompok yang ada secara rata. Hal ini membuat saya berada dikelompok yang semua anggotanya adalah laki-laki. Pada awalnya, cukup sulit untuk melakukan kerja sama dengan beberapa anggota kelompok. Selain karna beberapa anggota sulit untuk diatur, beberapa dari mereka juga tampak acuh dengan tugas yang diberikan dosen. Saya sendiri juga cukup sulit untuk berkomunikasi dengan masing-masing anggota, dikarenakan saya yang seorang perempuan harus mencoba mengarahkan anggota saya yang kebanyakan adalah laki-laki. Apalagi saya memiliki sifat yang sedikit pemalu sehingga sulit untuk saya berbaur dengan anggota kelompok. Hingga akhirnya, karena beberapa anggota yang sulit diatur dan kurangnya komunikasi membuat saya sering kali harus berusaha menyelesaikan tugas kelompok secara sendiri. Kadang saya cukup merasa kesal. Ketika tugas yang sudah dibagi-bagi harusnya dikerjakan oleh masing-masing anggota, namun akhirnya hanya beberapa orang dan bahkan saya sendiri yang mengerjakannya. Untungnya hal yang sama tidak terjadi lagi ketika saya berada di tingkat 2. Karena sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang sulit diatur, saya bisa menyelesaikan tugas kelompok bersama dengan anggota kelompok saya. Berlanjut ketika ditingkat 3, disaat saya harus berkerja sama dengan beberapa mahasiswa yang sering kali absen kelas cukup menyulitkan saya dalam menyelesaikan tugas. Sampai ujungnya saya dan beberapa anggota lainnya terpaksa mengeluarkan mahasiswa tersebut karena sering kali mangkir dari panggilan kerja kelompok. Tentu saja pengalaman kerja kelompok saya tidak hanya disitu saja. Cukup banyak pengalaman yang saya alami selama saya menjalani masa-masa pendidikan. Dari sini saya menemukan banyak ilmu baru. Bukan ilmu secara teoritis namun ilmu secara sosial. Berkat kerja kelompok saya menemukan berbagai macam karakter dan sifat, dari yang rajin, tekun, pandai memimpin hingga malas, egois, keras kepala dan sulit diatur. Mungkin menyenangkan memiliki rekan kerja yang memiliki sifat rajin, tekun dan pandai memimpin. Namun ada kalanya orang-orang yang rajin, tekun dan pandai memimpin memiliki sifat yang egois dan keras kepala. Mereka yang egois biasanya tidak mau mendengarkan saran dari rekan anggota lainnya. Sedangkan mereka yang keras kepala biasanya tidak peduli jika apa yang dilakukannya salah. Tentu saja hal seperti ini cukup menyulitkan anggota lainnya. Karena kerja kelompok sejatinya adalah kerja bersama. Jadi karakter seperti apapun yang dimiliki oleh masing-masing kelompok harusnya dapat dihadapi dengan bijaksana sehingga kerja kelompok dapat dijalankan secara baik dan menyenangkan. Selain itu tugas apapun yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik jika kerja kelompok dilakukan dengan kompak. Berkat kerja kelompok, saya jadi memiliki kesempatan untuk berteman. Ini karena, kelompok yang terbentuk sering kali merupakan hasil acak yang membuat saya mau tidak mau berkelompok dengan beberapa orang yang tidak begitu dekat dengan saya. Karena kerja kelompok, saya dapat berkomunikasi dengan orang-orang tersebut dan jika komunikasi berjalan dengan cukup baik tentu saja kami jadi dapat berteman. Dari pengalaman saya ini, mungkin ada beberapa hal yang baiknya dilakukan ketika bekerja sama dalam kelompok, diantaranya Pahami karakter masing-masing anggota. Usahakan untuk berkomunikasi dengan baik terhadap masing-masing anggota. Bagi tugas kelompok secara bijak. Rencanakan segala hal yang berhubungan dengan tugas kelompok dengan baik agar tugas dapat selesai. Tentukan batas waktu pengerjaan untuk masing-masing bagian agar tugas dapat selesai tepat waktu. Selalu sabar jika berhadapan dengan anggota yang sulit untuk diatur dan dimintai tolong. Jangan mudah terpancing emosi, karena hal tersebut dapat membuat perpecahan diantara anggota kelompok. Tentunya kita tidak mau jika berada dikelompok yang sama dengan orang-orang yang sulit diatur. Namun jangan jadikan hal tersebut beban dan selalu cari cara agar setiap anggota dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sekian penulisan saya mengenai pengalaman dalam bekerja kelompok. Apabila dalam penulisan saya ada hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Page 2
pinV3.
  • 760yrznrie.pages.dev/118
  • 760yrznrie.pages.dev/444
  • 760yrznrie.pages.dev/364
  • 760yrznrie.pages.dev/491
  • 760yrznrie.pages.dev/133
  • 760yrznrie.pages.dev/128
  • 760yrznrie.pages.dev/282
  • 760yrznrie.pages.dev/483
  • pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok