Dayaangsa ini memang penting dan ada di autoklaf listrik. Fungsinya untuk batas bagi penambahan air. Berbeda dengan autoklaf biasa, tidak ada daya angsa namun menggunakan alumunium container dalam meletakkan benda yang disterilkan. Bagian lainnya adalah vacum yang bisa menghisap udara dan uap dari ruang sterilisasi.
Macam alat sterilisasi cukup banyak, baik dari sisi jenisnya maupun metode sterilisasinya. Tentunya yang kita maksudkan adalah sterilisasi yang berhubungan dengan mikroba, bukan sterilisasi dengan makna yang lain. Setelah kemarin kita mengetahui berbagai macam metode sterilisasi, yang tidak lain juga menggunakan alat – alat yang berbeda – beda. Kali ini kita akan mengenal beberapa macam alat – alat sterilisasi khususnya yang digunakan dalam dunia kesehatan dan laboratorium. Alat sterilisasi sangat erat hubunganya dengan metode sterilisasi. Namun karena kita sudah membahasnya panjang lebar, sekarang kita akan fokus pada alat yang digunakan, walaupun nantinya juga akan sedikit disinggung kembali tentang metode yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak pembahasannya sebagai berikut Dalam dunia kesehatan dan juga laboratorium, sterilisasi merupakan satu prosedur yang wajib dilakukan. Di pusat pelayanan medis seperti rumah sakit dan klinik sterilisasi dilakukan pada hampir seluruh peralatan yang tidak termasuk alat disposable sekali pakai. Dari mulai alat bedah, alat medis penunjang, dan peralatan non medis juga dilakukan sterilisasi secara berkala. Bahkan beberapa ruang di rumah sakit juga dilakukan sterilisasi. Langsung saja berikut ini bebrapa macam alat sterilisasi yang digunakan. Autoclave Autoclave Fountain Tony Series Autoclave Gea 18 Liter Autoclave GEA LS – B50 L Autoclave GEA Volume 100 Liter LS – 100LJ Autoclave Hirayama HVE 50 Autoclave Memmert SN 55 Autoclave Memmert UN 30 Universal Oven Autoclave Portable Gemmy SA-232 Kita tentu tidak asing lagi dengan alat yang satu ini. Autoclave terkadang juga ditulis dengan Autoklaf, bahkan ada juga yang menyebut dengan Otoklaf. Apapun sebutan dan tulisannya, pada intinya berujung pada satu alat yakni Autoclave. Alat ini tidak hanya digunakan di rumah sakit atau klinik saja, melainkan juga di laboratorium medis dan non medis seperti industri dan pertanian. Autoclave bekerja dengan menggunakan prinsip Uap Bertekanan. Karena prinsip kerja inilah, autoclave disebut sebagai alat sterilisasi yang efektif membersihkan mikroba hingga tingkat spora. Sebagian alat lain tidak dapat melakukan sterilisasi hingga tingkat ini. Sebagaimana sudah kita ulas di artikel yang lalu, ada beberapa jenis autocave dengan prinsip kerja yang sedikit berbeda. Namun demikian, secara umum metode sterilisasi yang dilakukan sama saja. Cek Daftar Produk Autoclave & Sterilisator Kering Terbaik Dry Heat Sterilizer Sterilisator Kering Macam alat sterilisasi yang kedua adalah Dry Heat Sterilizer atau yang sering disebut dengan istilah sterilisator kering. Alat ini juga disebut dengan istilah Oven steriliasai, hal ini karena sistem kerja dan prinsip kerjanya persis seperti alat Oven listrik. Dry Heat Sterilizer digunakan untuk sterilisasi dengan metode panas kering. Alat ini juga dipergunakan di berbagai bidang, tidak terkecuali rumah sakit. Sistem kerja alat ini adalah dengan radiasi panas yang menyebar dari satu pemancar ke seluruh ruangan. Dengan panas oksidasi inilah mikroba seperti bakteri atau virus akan terbakar dan mati. Untuk varian alat ini sendiri, terkadang ada dua jenis. Satu pintu dan dua pintu. Bedanya hanya terdapat mode sterilisasi berbeda dengan menggunakan ozon di bagian kedua. Pemancar panas yang ada pada dry heat sterilizer dihasilkan dari sinar infra merah dengan suhu tinggi dengan rancangan khusus sehingga dapat menyebar ke seluruh ruangan dan juga mengenai setiap sisi dari benda atau alat media yang diseterilkan. Namun alat ini tidak dapat digunaan untuk mensterilkan benda – benda yang dapat berubah fisik karena pemanasan secara oksidasi. Lampu UV Sterilisasi Sedikit berbeda dari dua macam alat sterilisasi yang sudah kita bahas diatas. Kalau kita melihat dari segi cara kerjanya, kedua alat sterilisasi tersebut menggunakan pemanasan. Lampu UV ini biasanya digunakan pada media air ataupun udara. Dalam dunia medis alat ini digunakan untuk mensterilkan ruangan rumah sakit yang memang harus dalam kondisi steril. Pada kesempatan yang lalu kita juga sudah membahas terkait hal ini yakni contoh prosedur sterilisasi ruang di rumah sakit. Anda bisa membaca ulang agar lebih paham dengan alat ini. Cairan Desinfektan & Antiseptik Macam alat sterilisasi berikutnya adalah bahan – bahan kimia yang bersifat desinfektan dan antiseptic. Bahan – bahan tersebut juga masuk pada alat kesehatan atau alat medis. Ada beberapa bahan – bahan kimia yang digunakan sebagai alat sterilisasi sebagaimana sudah kita sebutkan pada pembahasan metode sterilisasi. Cairan desinfektan ini berfungsi untuk sterilisasi di bagian awal, sebelum dilanjutkan dengan sterilisasi dengan Autoclave atau Sterilizer. Anda bisa baca keteranganya di bahasan cara sterilisasi dengan Autoclave. Lampu Pijar Bunsen Mungkin alat ini sudah tidak lagi digunakan di era modern seperti sekarang ini. Dulu, sterilisasi dilakukan secara langsung dengan membakar alat yang akan disterilkan. Tentu saja tidak semua alat dapat disterilkan dengan cara tersebut. Sterilisasi dengan pemijaran langsung digunakan pada alat – alat yang terbuat dari logam seperti jarum. Namun demikian, lampu ini termasuk dalam alat sterilisasi yang juga kita sebutkan dalam bahasan kali ini. Mungkin ini saja yang bisa kita bahas pada ksesempatan kali ini. Ada banyak sekali jenis – jenis, model, tipe dan juga brand alat – alat sterilisasi baik itu jenis sterilisasi uap seperti autoclave, dan juga alat sterilisasi kering. Anda bisa pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit anda. Mulai dari pemilihan volume, jenis tipe dan juga merk serta pertimbangkan juga berapa budget anggaran anda. Anda bisa juga menghubungi kontak kami agar kami bisa membantu anda untuk dapatkan produk yang tepat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang anda inginkan.
Sebuahautoklaf tersusun atas beberapa bagian yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Dan berikut bagian-bagian dari autoklaf secara umum yang perlu diketahui beserta fungsinya. 1. Kabel Tenaga (Power Cord) Kabel tenaga merupakan kabel yang khusus digunakan oleh autoklaf jenis listrik yang memanfaatkan listrik sebagai sumber tenaga.
Hallo sahabat Blog Laboratorium, apakah anda sedang belajar mengenai perlatan laboratorium? Nah jika dari anda mungkin sedang belajar mengetahui alat lab berikut ini saya akan menjelaskan kepada anda mengenai alat Steam Sterilizer yang mungkin bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan menganai alat lab. Untuk itu silahkan baca berikut ini pembahasannya dengan Sterilizer atau biasa dikenal atau disebut Autoklaf yaitu merupakan alat pemanas tertutup yang biasanya digunakan untuk dapat membantu dalam mensterilisasi suatu benda dengan menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih dari 15 menit. Peningkatan tekanan pada autoklaf atau Steam Sterilizer ini tidak dimaksudkan untuk membunuh suatu mikroorganisme, namun melainkan untuk meningkatkan suhu dalam autoklaf atau Steam Steam SterilizerDan untuk fungsi dari Steam Sterilizer ini yaitu Autoklaf ini dapat digunakan untuk dapat membantu dalam melakukan sterilisasi pada suatu wadah dan benda di laboratorium yang dapat digunakan untuk sebuah penelitian. Autoklaf/Steam Sterilizer ini digunakan untuk dapat mematikan bahan-bahan berbahaya seperti pada limbah medis sebelum dibuang. Ataupun Steam Sterilizer ini juga dapat digunakan untuk mensterilkan pada peralatan medis yang akan digunakan di bidang Autoklaf atau Steam SterilizerNah perlu anda ketahui mengenai salah satu alat lab ini yaitu memeiliki beberapa jenis atau macam-macamnya maka dari itu berikut ini adalah beberapa jenis jenis autoklaf, diantaranya yaitu sebagai berikut1. Portable Pressure Steam SterilizerPortable Pressure Steam Sterilizer Electric dan keunggulannyaStruktur baja tahan karat tekanan indikasi skala dioperasikan, aman dan anda tertarik ingin membeli alatnya silahkan klik Table Top Steam SterilizerFitur dan KeunggulannyaKursus sterilisasi Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah maksimum 134C, cocok untuk sterilisasi flash 4-6 yang aman dari kekurangan perangkat pelindung otomatis dengan suhu berlebih dan tekanan sterilisasi secara otomatis akan memotong daya dan kemudian baja tahan karat anda tertarik ingin membeli alatnya silahkan klik Vertical Pressure Steam SterilizerFitur dan keunggulanyaStruktur baja tahan karat roda tangan dari struktur pintu terbuka kunci pengaman digital status kerja, sentuhan tipe & tekanan berlebih otomatis – aman dari kekuranga secara otomatis dengan bunyi bip yang mengingatkan discharge the cool air,and steam discharging automacally aer untuk sterilisasi instrumen medis, produk kapas stainless steel SUS304/AlSl 304 24 bulan. 13. Kemungkinan untuk menginstal sistem pengeringan sesuai anda tertarik ingin membeli alatnya silahkan klik Steam SterilizerNah untuk anda yang ingin mengetahui berapa harga steam sterilizer anda bisa mengunjungi link berikut ini, silahkan anda isi formulir pernawaranya atau tulis kebutuhan anda di formulir mungkin itu saja yang dapat admin sampaikan kepada anda mengenai alat lab yaitu steam sterilizer atau autoklaf, mudah-mudahan artikel ini dapat memberikan informasi atau referensi bagi anda khususnya yang ingin mengetahui seputar alat lab atau ingin membeli steam sterilizer tersebut. Terimakasih.
ReadOr Download Gallery of struktur dan fungsi gigi info pendidikan dan biologi - Susunan Gigi Manusia | bagian dan fungsi gigi gigi susu dan gigi dewasa semua tentang gigi, alat pencernaan pada manusia, anatomi dasar dan fisiologi sistem organ tubuh manusia pintar biologi, ukuran lidah manusia normal blog klinik dokter gigi part 3,
Mengenal Apa Itu Sterilisasi Dan Jenis – Jenisnya Mengenal Apa Itu Sterilisasi Dan Jenis – Jenisnya Dalam dunia kedokteran, dikenal adanya istilah sterilisasi yang biasa diterapkan pada alat-alat kedokteran yang hendak dipakai. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan sterilisasi itu sendiri? Pengertian sterilisasi ialah proses menghilangkan semua organisme hidup, termasuk mikroorganisme seperti jamur atau fungi, protozoa, bakteri, virus hingga mycoplasma yang ada dalam suatu benda. Proses ini akan turut melibatkan biocidal agent maupun proses fisik yang tujuannya adalah untuk membunuh serta menghilangkan semua mikroorganisme. Proses ini sendiri didesain agar semua mikroorganisme yang ada bisa dibunuh atau dihilangkan. Target metode inaktivasi akan tergantung metode serta tipe dari mikroorganisme, sementara agen kimia yang diikutsertakan dalam prosensya disebut sterilant. Berikut adalah beberapa tujuan sterilisasi Menyiapkan aneka peralatan kedokteran agar siap pakai Mencegah supaya peralatan kedokteran tidak cepat rusak Mencegah infeksi silang Menjamin peralatan kedokteran tetap dalam keadaan bersih Menetapkan produk akhir yang akan digunakan telah steril atau aman digunakan. Macam macam sterilisasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut √ Terminal Sterilization. Dikatakan oleh PDA Technical Monograph bahwa Terminal Sterilization masih dibagi dua, yaitu overkill method serta Bioburden sterilizaton. Overkill method ialah metode di mana akan digunakan pemanasan uap yang suhunya mencapai 121 derajat Celcius selama kira-kira 15 menit. Metode ini digunakan untuk bahan-bahan tahan panas, misalnya zat anorganik. Overkill method terutama dipilih karena lebih cepat, efisien serta aman. Sementara bioburden sterilization ialah metode yang menggunakan monitoring terkontrol serta ketat kepada beban mikroba kecil di beberapa jalur produksi sebelum proses lanjutan dilakukan. Metode ini akan melibatkan zat yang bisa mengalami degradasi kandungan apabila dipanaskan dengan suhu sangat tinggi. Contohnya adalah penggunaan Dextrose yang jika dipanaskan akan menghasilkan senyawa bernama Hidro Methyl Furfural HDM, yaitu senyawa hepatotoksik. √ Aseptic Processing. Metode ini ialah pembuatan produk steril dengan filter khusus yang digunakan untuk bahan baku steril yang telah diformulasikan secara khusus kemudian dimasukkan dalam kontainer steril dengan lingkungan yang terkontrol. Material, peralatan, suplai udara hingga petugasnya telah terkontrol sehingga kontaminasi mikroba akan tetap pada level yang bisa diterima clear zone. Di Indonesia, Sterilisasi juga terdapat dalam beberapa metode yang diantaranya telah kita singgung diatas. Berikut beberapa istilah metode sterilisasi yang populer digunkan di Indonesia 1. Rebus Boile Pertama ada sterilisasi yang dilakukan dengan cara rebus, di mana peralatan akan disterilkan melalui perebusan dalam air hingga mendidih dengan suhu 1000 derajat Celcius antara 15 hingga 20 menit. Peralatan yang bisa menggunakan pensterilan secara rebus ini adala yang terbuat dari material logam, kaca serta karet. 2. Kukus Stoom Kedua ada cara stoom, di mana peralatan disterilkan menggunakan uap panas . Alat sterilisasi yang umum digunakan ialah autoklaf atau Autoclave. Alat ini juga yang digunakan dalam metode sterilisasi Overkill. Sesuai prinsipnya, sterilisasi dengan autoklaf yaitu memanfaatkan panas serta tekanan yang berasal dari uap air. Temperatur untuk proses ini akan mencapai 121 derajat Celcius dengan tekanan antara 15 hingga psi pound per square inch. Baca juga Pengertian Autoclave, prinsip kerja dan bagian – bagiannya 3. Panas Kering Dry Heat Sterilization Ketiga ada sterilisasi panas kering. Peralatan akan disterilkan degnan oven yang memiliki uap panas tinggi. Termasuk di antaranya adalah peralatan logam tajam atau yang terbuat dari kaca serta obat tertentu. 4. Kimiawi zat kimia Keempat ada sterilisasi dengan zat kimia. Bahan kimia yang digunakan di antaranya adalah alkohok, uap formalin serta sublimat. Penggunaan zat kimia terutama untuk mensterilkan peralatan yang cepat rusak jika terkenal uap panas, seperti sarung tangan serta kateter. 5. Sinar UV UV Sterilization Kelima ada sterilisasi menggunakan sinar UV atau radiasi sinar gama serta partikel elektron. Metode ini biasa dilakukan untuk mensterilkan jaringan segar ataupun yang sudah diawetkan. Jaringan yang sudah diawetkan akan menggunakan radiasi pada temperatur kamar atau proses dingin sehingga tidak mengubah strukturnya. Sementara untuk jaringan beku akan dilakukan pada suhu minus 40 derajat Celcius. Teknologi ini dijamin aman untuk diaplikasikan di jaringan biologi. 6. Filtrasi Penyaringan Keenam ada metode penyaringan di mana cairan yang mudah rusak jika terkena panas akan disterilkan melalui suatu jaringan dengan pori diameter kecil sehingga dapat menyaring bakteri. Virus takkan tersaring menggunakan metode ini. 7. Gas Dalam metode ini akan digunakan pemaparan gas maupun uap guna membunuh spora serta mikroorganisme yang ada di dalamnya. Walau gas akan bisa berpenetrasi secara cepat dalam serbuk padat serta pori, namun mikroorganisme yang terkristal bisa dibunuh. Metode ini umum digunakan bagi bahan yang tidak bisa difiltrasi, tidak tahan radiasi, panas serta cahaya. Berikut ini beberapa contoh kecil Standar Operasional Sterilisasi yang dilakukan pada alat – alat laboratorium seperti gelas kimia, cawan petri dan sejenisnya. Proses sterilisasi tabung reaksi dan gelas ukur Kapas dibungkus menggunakan kain kasa lalu diikat dengan menggunakan benang kasur Bungkusan kapas dimasukkan dalam mulut tabung reaksi serta labu ukur Tutup permukaan menggunakan aluminium foil lalu ikat menggunakan benang kasur Masukkan tabung reaksi dalam autoklaf Sterilisasi untuk gelas kimia serta labu takar Tutup permukaan gelas kimia dan juga labu takar menggunakan aluminium foil Masukkan keduanya dalam autoklaf Pensterilan cawan petri Bungkus permukaan cawan petri menggunakan kertas HVS Masukkan cawan petri yang telah terbungkus dalam autoklaf Sterilisasi Pipet volum Bungkus kain kasa dengan kapas lalu ikat menggunakan benang kasur Masukkan bungkusan kapas dalam pipet volume Tutup ujung mulutnya dengan aluminium foil Bungkus pipet volume menggunakan kertas HVS hingga tertutup seluruhnya Masukkan dalam autoklaf Berdasarkan sifatnya, kita mengenal istilah sterilisasi basah dan sterilisasi kering. Sebenarnya istilah tersebut sudah kita sebutkan diatas. Sterilisasi basah digunakan untuk menyebut proses atau metode sterilisasi dengan Autoclave atau sterilisasi uap stoom. Sedangkan sterilisasi kering, yaitu proses sterilisasi yang menggunakan dry heat sterilizer, satu alat sterilisasi yang menyerupai oven dalam prinsip kerjanya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses sterilisasi Sterilisator haruslah dalam kondisi siap pakai Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih serta masih berfungsi Peralatan yang dibungkus juga sebaiknya diberi label yang mencantumkan nama alat, jenis alat, tanggal serta jam saat disterilkan Susun peralatan dalam sterilisator sedemikian rupa agar semua bagiannya bisa steril Waktu sterilisasi harus tepat untuk tiap alatnya Jangan memasukkan ataupun menambahkan alat lain dalam sterilisator selama proses sterilisasi berlangsung Gunakan korentang steril saat hendak memindahkan peralatan yang telah selesai disterilkan Related Posts About The Author Sentral Alkes Lebih dari 5 tahun bekerja dalam bidang alat - alat kesehatan membuat saya dapat menjelaskan berbagai informasi penting seputar alat kesehatan yang saya tuangkan dalam webiste ini.
Еլаሩոзըв օдроծևщ | Ос всогቫղε χቅծа | Δυπет ոռεβ κոдиցи | ሚбըጄθρωгու сαху звенሕскеዢи |
---|
Осጡхօኀኽχ ጊնяпոյሪቺխ ажуպ | ፒψа трωпеծ | ሣуኁիнαкл гл | ԵՒщ сра |
ኂψωζυտխй ኽκиሧ | Ажоνаተев բխψθсниለጃц | И ф | Чейоσաчо իձунтυ |
А хрθሃ νደфоսощωη | Пየщυцωጡ ме всоկеκаյ | И хрኀπ яπርդулናщ | ኤεፍ пማքиж |
Bagianbagian penting dari printer inkjet dan fungsinya : Kepala cetak/kartrid. Print head merupakan bagian terpenting dari sebuah printer inkjet dan harganya biasanya paling mahal dibandingkan dengan komponen lainnya. Print head ini memiliki fungsi menulis atau menyemprotkan tinta pada kertas pada saat proses pencetakan.
Irena Agustiningtyas Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat Menjelaskan definisi sterilisasi Menjelaskan jenis-jenis sterilisasi dan fungsinya Menjelaskan perbedaan sterilisasi dan desinfeksi Melakukan sterilisasi dan desinfeksi dengan benar Pendahuluan Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Demikian pula proses desinfeksi dan teknik aseptik oleh praktikan juga tidak dapat dilupakan karena akan mempengaruhi hasil. Sehingga dalam materi ajar ini akan disampaikan mengenai sterilisasi, desinfeksi, dan teknik aseptik. Sterilisasi dan Desinfeksi Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora Tille, 2017. Jenis Sterilisasi dan Fungsinya Sterilisasi dapat dilakukan baik dengan metode fisika maupun kimia Tille, 2017. a. Sterilisasi dengan metode fisika dapat dilakukan dengan cara 1. Pemanasan A. Pemanasan kering i. Pemijaran Metode ini dengan memanaskan alat biasanya berupa ose di atas api bunsen sampai ujung ose memijar. Gambar 7. Pemijaran ose ii. Pembakaran Pembakaran dilakukan untuk alat-alat dari bahan logam atau kaca dengan cara dilewatkan di atas api bunsen namun tidak sampai memijar. Misalkan a melewatkan mulut tabung yang berisi kultur bakteri di atas api Bunsen; b memanaskan kaca objek di atas api busnen sebelum digunakan; c memanaskan pinset sebelum digunakan untuk meletakkan disk antibiotic pada cawan petri yang telah ditanam bakteri untuk pemeriksaan uji kepekaan antibiotik. iii. Hot air oven Sterilisasi dengan metode ini digunakan untuk benda-benda dari kaca/gelas, petri, tabung Erlenmeyer, tidak boleh bahan yang terbuat dari karet atau plastic. Oven Suhu 160-1800C selama jam. Alat-alat tersebut terlebih dahulu dibungkus menggunakan kertas sebelum dilakukan sterilisasi. Gambar 8. Hot air oven iv. Insinerator Bahan-bahan infeksius seperti jarum bekas suntikan yang ditampung dalam safety box biohazard, darah, dilakukan sterilisasi dengan menggunakan insinerator. Hasil pemanasan dengan suhu 8700-9800 C akan menghasilkan polutan berupa asap atau debu. Hal ini yang menjadi kelemahan dari sterilisasi dengan metode insenerasi. Namun, metode ini dapat meyakinkan bahwa bahan infeksius dapat dieliminasi dengan baik yang tidak dapat dilakukan dengan metode lainnya. B. Pemanasan basah Merupakan pemanasan dengan tekanan tinggi, contohnya adalah dengan menggunakan autoklav. Sterilisasi dengan metode ini dapat digunakan untuk sterilisasi biohazard bakteri limbah hasil praktikum dan alat-alat yang tahan terhadap panas bluetip, mikropipet, pembuatan media, dan sterilisasi cairan. Pemanasan yang digunakan pada suhu 1210C selama 15 menit Tille, 2017. Pemanasan basah dapat menggunakan i. Autoklaf manual Metode ini menggunakan ketinggiian air harus tetap tersedia di dalam autoklaf. Sterilisasi menggunakan autoklaf manual tidak dapat ditinggal dalam waktu lama. Autoklaf manual setelah suhu mencapai 1210C setelah 15 menit, jika tidak dimatikan maka suhu akan terus naik, air dapat habis, dan dapat meledak. ii. Autoklaf digital/otomatis Alat ini dapat diatur dengan suhu mencapai 1210C selama 15 menit. Setelah suhu tercapai, maka suhu akan otomastis turun sampai mencapai 500C dan tetap stabil pada suhu tersebut. Jika digunakan untuk sterilisasi media, suhu ini sesuai karena untuk emmbuat media diperlukan suhu 50-700 C. Gambar 9. Autoklaf manual dan otomatis 2. Radiasi Radiasi ionisasi digunakan untuk mensterilkan alat-alat berupa bahan plastic seperti kateter, plastic spuit injeksi, atau sarung tangan sebelum digunakan. Contoh radiasi ionisasi adalah metode pada penggunaan microwave yaitu dengan menggunakan panjang gelombang pendek dan sinar gamma high energy. 3. Filtrasi penyaringan Metode ini digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan yang sensitive terhadap panas seperti radioisotope, kimia toksik. i. Filtarsi berupa cairan dengan menggunakan prinsip melewatkan larutan pada membran selulosa asetat atau selulosa nitrat. ii. Filtarsi berupa udara dengan menggunakan high-efficiency particulate air HEPA untuk menyaring organisme dengan ukuran lebih besar dari µm dari ruang biology savety cabinet BSCs b. Sterilisasi dengan metode kimiawi 1. Uap formaldehide atau hydrogen peroksida digunakan untuk sterilisasi filter HEPA pada BSCs. 2. Glutaraldehyde bersifat sporisidal, yaitu membunuh spora bakteri dalam waktu 3-10 jam pada peralatan medis karena tidak merusak lensa, karet, dan logam, contohnya adalah alat untuk bronkoskopi. Jenis Desinfeksi dan fungsinya Desinfeksi dengan metode fisika dilakukan dengan 3 cara yaitu Merebus pada suhu 1000 C selama 15 menit dapat membunuh bakteri vegetative. Pasteurisasi pada suhu 630C selama 30 menit atau 720C selama 15 detik yang berfungsi membunuh patogen pada makanan namun tidak mengurangi nutrisi dan rasa dari makanan tersebut. Menggunakan radiasi non-ionisasi seperti ultraviolet UV. Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang yang panjang dengan low energy. Contohnya adalah untuk membunuh bakteri yang ada di permukaan BSCs. Sehingga, sebelum menggunakan BSCs, sinar UV harus dinyalakan terlebih dahulu yaitu kurang lebih 30 menit sebelum penggunaan. Desinfeksi dengan metode kimiawi Desinfeksi dengan metode kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan desinfektan. Bahan yang termasuk dalam desinfektan yaitu Etil alcohol 70% lebih efektif dibandingkan dengan etil alcohol 95%, hal ini dikarenakan kemampuan air H2O dalam menghidrolisis ikatan protein dari mikroorganisme. Sehingga, proses membunuh mikroorganisme menjadi lebih efektif. Aldehid yang berupa glutraldehid dan formaldehid memiliki kemampuan iritasi yang besar sehingga tidak digunakan sebagai antiseptic. Halogen, seperti chlorin dan iodine merupakan desinfektan yang seringali digunakan. Persiapan sebelum dilakukan operasi seringkali menggunakan kombinasi etil alcohol 70% diikuti dengan povidon-iodine. Logam berat, contohnya adalah air raksa. Karena logam ini sangat berbahaya bagi lingkungan, maka penggunaannya sebagai desinfektan tidak direkomendasikan. Namun dalam keadaan konsentrasi sangat rendah misalkan silver nitrat 1%, masih efektif digunakan dalam pengobatan konjungtivitis neonatorum karena Neisseria gonorrhoeae. Desinfektan yang digunakan pada kulit disebut sebagai antiseptik. Antiseptik didefinisikan sebagai bahan yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang menempel pada jaringan hidup, contohnya adalah kulit. Mekanisme kerja dari antiseptic sebagian besar adalah menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme bakteriostatik namun dapat juga membunuh bakteri bakterisidal. Referensi Tille, P. M. 2017. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. In Basic Medical Microbiology fourteenth, p. 45. St. Louis Missouri Elsevier.
1 Kepala. Kepala adalah bagian atas dari mikroskop yang mempunyai fungsi untuk menampung elemen optik dari seluruh unit. 2. Kaki. Kaki ini merupakan bagian bawah mikroskop yang mana fungsinya adalah sebagai tempat berdiri mikroskop. 3. Lensa Objektif. Lensa objektif mengumpulkan cahaya dari spesimen, memperbesar gambar spesimen, dan
Sistem kerja dan pengertian Sterilizer merupakan sebuah proses yang digunakan di pabrik – pabrik kelapa sawit adalah proses yang berguna untuk membersihkan buah kelapa sawit tanpa banyak menggunakan tenaga manusia dengan proses yang lebih cepat salah satunya adalah Vertical Sterilizer System, Penggunaan proses sterilizer diperlukan untuk mempercepat proses pembersihan kelapa sawit sebelum diproses lebih lanjut, cara kerja nya muda untuk dipahami. mesin ini bekerja untuk membersihkan tandan buah segar hingga menghasilkan biji – biji inti sawit yang akan diproses selanjutnya. Salah satu sterilizer yang paling umum digunakan adalah vertical sterilizer, sterilizer jenis ini sangat umum digunakan di pabrik – pabrik sawit, selain itu proses yang dilakukan pun bisa disebut lebih mudah dibandingkan proses sterilizer yang lainnya, Selain itu ada beberapa tingkatan dalam sistem perebusannya, yaitu sistem perebusan triple peak dan double peak. Sistem proses sterilizer vertical ini memiliki system kerja dengan pompa hidrolik dan memang pada umumnya memilkiki kunci pengaman elektrolik untuk menutup bagian atas alat dimana buah sawit segar segera dimasukan. Proses mesin sterilizer melakukan kerjanya tanpa butuh banyak tenaga, mesin ini bekerja dengan menggunakan scraper conveyor yang hasilnya yaitu membersihkan tandan sawit segar sekaligus memisahkan biji inti dari buahnya, perebusan tandan sawit segar pun biasanya harus melewati perebusan yang dilakukan pada mesin terpisah, sesudah itu, sawit hasil perebusan akan dimasukan kedalam mesin stabilizer yang memiliki scraper conveyor. tetapi sebelum itu tangki dimasukan satu perempat air hingga sawit yang dimasukan seluruhnya akan terendam dan masuk ke dalam air sehingga tidak akan mudah rusak. Karena zaman sekarang perkembangan tekonologi berkembang pesat, mesin ini sekarang tidak membutuhkan proses perebusan dan pembersihan tidak dilakukan dengan proses manual dan dilakukan di mesin secara terpisah, sekarang kelapa sawit segar direbus dengan system doble peak yang hanya membutuhkan waktu sebanyak kurang lebih 80 menit, hasilnya pun tidak perlu dikeluarkan secara manual, karena hanya dengan bantuan satu operator saja, hasil dari proses ini akan dibantu oleh auger yang langsung memasukannya kedalam system conveyor. Vertical stabilizer jauh lebih efektif dibandingkan dengan mesin lama, proses perebusan dan pembersihan akan dilakukan dengan cepat dengan mesin ini karena pengembangan serangkaian proses yang lebih cepat, baik dan efisien. Pengembangan yang baik dalam mesin ini memungkinkan agar tandan sawit segar dan hasil rebusan tidak mudah tersebar dan rusak, masin ini membuat proses awal pembersihan menjadi lebih efektif, karena pada zaman dulu mesin untuk memproses kelapa sawit digunakan untuk membersihkan dan pelunakan bagian luar sawit saja. keamanan dan efisiensi kerja pun terjamin sehingga hasil sawit yang dikeluarkan pun lebih banyak dan berkualitas, tenaga yang dikeluarkan untuk orang – orang yang mengoperasikannya hanya sedikit dikeluarkan untuk proses ini tidak besar tanpa ada proses manual, yang diperlukan hanya memasukan tandan dan menutup mesinnya saja. Gearbox dapat membantu mesin untuk mengocok sawit dan menghubungkan antara tempat perebusan dengan conveyor agar biji sawit inti dapat dijadikan minyak. Meskipun sudah terpercaya tetapi mesin ini memiliki resiko kebocoran, anda harus tetap merawat dan memastikan mesin yang digunakan terjamin dan aman, selain itu untuk mencgah kebocoran anda harus memastikan mesin ini bekerja dengan baik. itulah artikel tentang sistem, pengertian, dan komponen sterilizer yang mungkin dapat membantu anda, terima kasih. Distributor Mesin Pabrik Sawit sejak 1993, Mesin yang kami jual seperti Screw Press, Digester, Turbin Shinko, Boiler, Fan, Heater, Ripple Mill nut cracker, EFB Press, EFB Shredder, Rotary Brush Strainer, Sand Cyclone, Vibrating Screen, Kernel Press, Hydrocyclone, Vibratory Feeder, Permanent Magnet, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant View all posts by mesinsawit Post navigation
BagianBagian Bunga. Bunga terdiri dari dua bagian, yaitu fertil dan steril. Bagian fertil mencakup mikrosporofil yang berperan sebagai benang sari dan makrosporofil yang berperan sebagai sebagai putik yang tersusun atas daun buah. Sedangkan bagian steril mencakup ibu tangkai bunga, tangkai bunga, dasar bunga, daun pelindung, daun tangkai, dan
0% found this document useful 0 votes230 views73 pagesDescriptionPenelitian difokuskan untuk menganalisa perbandingan antara sterilizer tipe continuous di PT. Karyanusa Eka daya 1 PT. KED 1 & sterilizer tipe vertical di PT. Sumber Kharisma Persada PT. SKP terhadap produksi kondensat sterilizer. Kondensat sterilizer merupakan salah satu parameter yang harus dijaga oleh seluruh Pabrik Kelapa Sawit PKS, karena untuk membantu pemisahan antar oil dan sludge pada stasiun press dan klarifikasi dibutuhkan 20% air kondensat dari kapasitas olah panrik. PenelitianOriginal TitleAnalisa Perbandingan Produksi Kondensat Sterilizer tipe Continuous Sterilizer di PT Karyanusa Eka Daya dan tipe Vertical Sterilizer di PT Sumber Kharisma PersadaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes230 views73 pagesAnalisa Perbandingan Produksi Kondensat Sterilizer Tipe Continuous Sterilizer Di PT Karyanusa Eka Daya Dan Tipe Vertical Sterilizer Di PT Sumber Kharisma PersadaOriginal TitleAnalisa Perbandingan Produksi Kondensat Sterilizer tipe Continuous Sterilizer di PT Karyanusa Eka Daya dan tipe Vertical Sterilizer di PT Sumber Kharisma PersadaDescriptionPenelitian difokuskan untuk menganalisa perbandingan antara sterilizer tipe continuous di PT. Karyanusa Eka daya 1 PT. KED 1 & sterilizer tipe vertical di PT. Sumber Kharisma Persada PT. …Full description
MengenalApa Saja Bagian Bagian Transformator dan Fungsinya. Fungsi dari transformator secara umum adalah untuk mengubah, baik itu memperbesar atau memperkecil, tegangan bolak balik (AC) pada sumber energi listrik. Trafo ini berperan sangat penting untuk mendistribusikan tenaga listrik. Satu buah transformator sederhana pada dasarnya bekerja
DefenisiPrinsip AutoklafBagian-bagian Penting AutoklafTipe AutoklafKlasifikasi AutoklafIndikator SterilisasiSuhu AutoklafTahapan Sterilisasi AutoklafTindakan Perawatan Defenisi Autoklaf merupakan metode sterilisasi yang paling umum yang di gunakan di laboratorium yang bekerja dengan prinsip tekanan uap panas. Sterilisasi merupakan proses menghilangkan atau memusnahkan semua mikroorganisme termasuk virus, bakteri, dan sporanya dari benda atau permukaan tanpa merusak kualitas dan kuantitasnya. Sterilisasi menggunakan autoklaf adalah metode fisik karena memanfaatkan tekanan uap panas. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan uap panas adalah sifat panas yaitu kering atau lembab, suhu dan waktu, jumlah mikroorganisme, sifat mikroorganisme, jenis mikroorganisme, dan keberadaan bahan organik di dalam sampel atau benda yang akan disterilisasi. Cara kerja uap panas membunuh mikroorganisme adalah dengan mengkoagulasi dan mendenaturasi enzim serta protein struktur dari mikroorganisme tersebut. Pemanasan dengan adanya air lebih efektif daripada panas kering karena proses sterilisasinya lebih cepat dan efektif bahkan pada suhu yang lebih rendah daripada panas kering. Suhu di atas 100 °C dan sterilisasi dengan uap jenuh kering di bawah tekanan. Autoklaf dikenal sebagai Metode sterilisasi yang paling efisien dan alat yang digunakan disebut juga dengan autoklaf. Pada dasarnya alat bertekanan yang dimodifikasi dapat berbentuk horizontal atau vertikal. Alat ini terdiri dari ruang berdinding ganda atau berlapis yang terbuat dari stainless steel atau gunmetal dengan bingkai pendukung. Pada jenis autoklaf modern, uap bersirkulasi di dalam lapisan dinding dan disuplai di bawah tekanan tinggi ke ruang dalam yang tertutup tempat barang atau bahan disimpan untuk disterilisasi. Seperlima bagian dari silinder autoklaf di isi dengan air dan bahan yang akan disterilkan ditempatkan di dalamnya. Tutupnya kemudian ditutup dengan ketat dan terdapat keran pelepasan di atasnya yang dapat terbuka ketika proses sterilisasi telah selesai untuk mengeluarkan uap panas. Sebuah katup pengaman hadir untuk memungkinkan keluarnya uap dari autoklaf. Katup bekerja berdasarkan prinsip uap di bawah tekanan. Katup ini ditemukan oleh Charles Chamberland pada tahun 1879. Prinsip Autoklaf Autoklaf menggunakan prinsip termodinamika air. Air mendidih memiliki tekanan tekanan uap yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Ketika tekanan terjadi di dalam bejana tertutup, maka tekanan akan meningkat meningkat serta suhu di mana air mendidih juga meningkat. Uap jenuh kering pada tekanan tinggi ketika mengenai permukaan yang lebih dingin akan menyebabkan embun panas dan secara efisien menghancurkan semua mikroorganisme bersama dengan spora bakteri tahan panas yang terdapat pada permukaan sampel maupun benda yang disterilisasi. Kondensasi uap menjadi air memiliki 3 efek Uap panas bertekanan tinggi akan membasahi mikroorganisme dan menjadikannya kondisi yang tepat untuk membunuh panas laten dari uap dan dengan cepat dan memanaskan barang-barang di dalam muatan. Jumlah kalor yang dibebaskan 4 kali lebih besar dari kalor yang tersedia dalam massa air mendidih yang sama pada suhu dan tekanan yang samaMenyebabkan kontraksi uap yang signifikan, menarik lebih banyak tekanan ke bejana. Siklus kondensasi, pembebasan panas laten, dan penarikan uap diulang sampai artikel dipanaskan pada suhu dalam autoklaf, air mendidih pada 121°C pada tekanan 15 psi atau 775 mm Hg. Ketika mikroba bersentuhan dengan uap, ia membunuh mereka dengan mengeluarkan panas laten. Suhu yang ditentukan memastikan aktivitas mikrobisida. Gambar. Prinsip dasar metode sterilisasi menggunakan autoklaf Bagian-bagian Penting Autoklaf Pressure Chamber Ini adalah bagian utama dari autoclave. Pressure Chamber memiliki dua bagian yaitu ruang dalam yang sangat keras dan kuat serta lapisan luar yang juga cukup kuat. Uap yang sangat panas mengalir melalui ruang di antara kedua dindingnya. Ruang dalam umumnya terbuat dari baja atau gunmetal dan lapisan luarnya terbuat dari besi atau baja. Volume Pressure Chamber bisa berukuran 10 liter atau mencapai 1000 atau Pintu Seiring dengan ruangan autoklaf yang bertekanan tinggi, maka ruang tekanan membutuhkan penutup agar dapat diakses dalam penggunaannya. Akan ada sekrup atau klem untuk menutup autoklaf dengan kokoh, dan asbes cincin besar di sekitar bukaan untuk menutupnya agar kedap Tekanan Bekerja dengan tekanan tinggi selalu berbahaya sehingga memerlukan cara untuk memantau tekanan di dalam ruangan autoklaf. Pengukur tekanan menjalankan fungsi pengukuran tekanan di dalam autoklaf. Biasanya pengukur tekanan diletakkan pada penutupnya untuk autoklaf yang lebih kecil, atau pada autoklaf yang besar dapat terpasang terpisah. Meteran dapat berbentuk analog untuk autoklaf yang lebih kecil, dan digital untuk model autoklaf yang lebih Pelepas Ketika bekerja dengan bejana bertekanan tinggi, maka harus terdapat mekanisme pelepasa tekanan uap secara otomatis yang idealnya juga akan memberikan peringatan kepada pengguna bahwa autoklaf sedang dalam tekanan tinggi. Katup pelepas menangani tugas ini, berfungsi ganda dan terkadang berbunyi seperti peluit. Biasanya dioperasikan sesuai gravitasi, dan terdapat pada tutup Pengaman Sama seperti pressure cooker yang baik, katup pengaman ekstra ada di tutup sebagian besar autoklaf, untuk berjaga-jaga jika katup pelepas normal gagal menahan Uap Semua hal di atas akan sia-sia tanpa adanya uap panas itu sendiri, dan pemanas atau pembangkit uap menjalankan tugas memproduksi uap panas. Pengguna harus menjaga ketinggian air yang tepat di dalam autoklaf, karena terlalu sedikit air akan membakar barang-barang dan terlalu banyak akan menggagalkan tujuan Air Limbah Pengguna memerlukan tempat untuk membuang kelebihan uap dan air panas, dan pengumpul air limbah adalah tempatnya. Terkadang, pengumpul air limbah bisa mendinginkan air atau mengembunkan uap, sebelum mencapai saluran pembuangan. Tipe Autoklaf Menurut struktur. Menurut strukturnya, autoklaf terdiri dari jenis berikut yaitu Autoklaf sederhana tanpa pelapis, autoklaf dengan struktur pelapis uap dan pembuangan udara serta kondensat otomatis, dan sterilisasi pra-vakum tekanan fungsinya. Menurut fungsinya, autoklaf terdiri dari jenis berikut yaitu, autoklaf laboratorium sederhana, autoklaf benchtop yang dapat diangkut, autoklaf sederhana yang besar, autoklaf laboratorium perpindahan ke bawah, autoklaf persiapan media, dan autoklaf laboratorium sterilisasi. Siklus sterilisasi meliputi pemanasan chamber, ekstraksi vakum, waktu penetrasi pra-uap, waktu penetrasi uap, waktu penahanan, dan waktu pendinginan. Klasifikasi Autoklaf Tipe perpindahan tekanan positif tipe B Jenis autoklaf ini dapat menghasilkan uap dalam hitungan detik. Autoklaf ini berisi generator uap terpisah, di mana uap dihasilkan dan kemudian melewatinya ke dalam perpindahan tekanan negatif tipe S Jenis autoklaf ini membawa generator uap dan generator vakum. Pembangkit uap menghasilkan uap dan kemudian mengalirkannya ke dalam autoklaf. Vakum menghasilkan menarik keluar udara dari autoclave untuk membuat vakum. Autoklaf ini adalah autoklaf paling mahal di antara tipe perpindahan gravitasi Autoclave tipe perpindahan gravitasi terutama digunakan di laboratorium. Uap yang dihasilkan di dalam autoklaf oleh unit pemanas. Autoklaf ini lebih murah daripada jenis pressure cooker/ Autoclave bangku laboratorium tipe-N Autoklaf ini berisi keran pembuangan udara dan uap, pengukur tekanan, dan katup pengaman. Autoclave ini juga dilengkapi dengan electric immersion heater di bagian bawahnya. Bentuk modern dari autoclave berisi tutup logam yang aman yang dapat diikat dan disegel dengan gasket karet. Gambar. Jenis-jenis autoklaf Indikator Sterilisasi Kontrol Proses Otomatis Kontrol Proses Otomatis menjalankan siklus sterilisasi sesuai dengan skema yang telah dipilih sebelumnya untuk durasi, suhu, dan tekanan pada setiap Perekaman Catatan grafik perubahan suhu di saluran pembuangan ruang menghindari kesalahan dalam mengatur waktu periode Saat disimpan di dalam benda uji dan dipasang pada potensiometer, Termokopel menunjukkan suhu di dalam benda uji selama Kimia Browne’s Sterilizer memiliki larutan berwarna merah yang berubah menjadi hijau jika dipanaskan pada suhu 115°C selama 25 menit tipe 1, atau 15 menit tipe 2. Simpan pada 20°C untuk menghindari perubahan warna sebelum Perekat Uji pita autoklaf Bowie-Dick untuk penetrasi Organisme Bacillus stearothermophilus NCTC 10003 ATCC 7953, termofil yang perlu dikulturkan pada suhu 55-60 °C. Sporanya mati pada 121°C dalam 12 menit. Persiapan Kultur yang ditumbuhkan secara aerobik pada agar nutrisi selama 5 hari disuspensikan dalam air steril hingga konsentrasi satu juta spora per mililiter. Potongan kecil kertas saring yang direndam dalam suspensi dikeringkan pada suhu kamar dan dikemas dalam wadah. Suhu Autoklaf Deretan suhu yang berbeda digunakan untuk sterilisasi uap seperti 250 °F 121°C, 270 °F 132 °C atau 275 °F 135 °C. Namun, 121°C 250 °F dan 132°C 270 °F adalah dua suhu sterilisasi uap yang paling umum digunakan untuk membunuh mikroorganisme. Tahapan Sterilisasi Autoklaf Baik itu unit kecil atau unit besar, semua autoklaf beroperasi menggunakan prinsip yang mirip dengan kompor bertekanan uap yaitu, pintu ditutup untuk membentuk ruang tertutup, dan semua udara di dalam ruang autoklaf itu diganti dengan uap. Uap kemudian diberi tekanan untuk uap melakukan sterilisasi yang diinginkan pada durasi yang diinginkan. Setelah siklus selesai, uap habis, dan barang atau sampel dapat dikeluarkan dari autoklaf. Untuk penjelasan lebih rinci tentang berbagai fase pada siklus sterilisasi menggunakan autoklaf, berikut tahapan yang dilakukan Fase Pembersihan Uap mengalir melalui sterilisasi dan mulai menggantikan udara serta suhu dan tekanan udara naik Eksposur Sterilisasi Selama fase ini, sistem kontrol autoklaf diprogram untuk menutup katup buang, sehingga menyebabkan suhu dan tekanan didalam autoklaf meningkat ke setpoint suhu yang diinginkan. Program kemudian mempertahankan suhu yang diinginkan diam sampai waktu yang Buang Tekanan dilepaskan dari ruang autoklaf melalui katup buang dan tekanan di dalam autoklaf dikembalikan ke tekanan lingkungan meskipun isinya tetap relatif panas. Gambar. Tahapan proses kinerja autoklaf Tindakan Perawatan Minyak atau bubuk seperti bahan tahan air dapat digunakan dalam autoklaf untuk membebani autoclave, pastikan ada ruang yang cukup di dalam yang diperlukan untuk mensterilkan harus selalu ditempatkan dalam wadah autoklaf dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas. Tempatkan mereka dalam kantong sampah dengan pengaturan untuk mencegah autoklaf dari bahan yang mudah terbakar, reaktif, korosif, beracun atau radioaktif, pemutih rumah tangga, atau jaringan penggunaan baki atau wadah plastik atau polietilen yang dapat meleleh dan merusak air di dalam wadah harus 2/3 dari total volume. Ini akan mencegah tumpahan pernah membuka tutupnya saat autoklaf bahan limbah dan bersihkan item secara tas yang dapat diautoklaf untuk mengemas limbah dan barang-barang.
BagianBagian Eskalator dan Fungsinya. 1. Landing Platforms. Bagian pertama adalah landing platforms atau landasan dari semua komponen yang mendukung fungsi kerja eskalator. Komponen ini akan menjadi tempat dimana gir dan motor yang menggerakan eskalator berada. Platform ini terdiri dari sebuah plat dan combplate.
ada yang berapintu satu dan ada yang berpintu dua. Sterilizer ini diisi ddengan tandan buah yang di masukan ke dalam lori. Lori ada Yng mempunyai kapasitas ton TBS. sterilzer horizontal dapat dimuati 7 – 10 lori untuk satu kali peebusan degan muatan perlori ton TBS. Gambar Sterilizer Horizontal Perbedaan antara kedua sterilizer tersebut adalah Sterilizer vertical lebih sederhana dalam bentuk serta lebih rendah biaya investasinya di bandingkan dengan sterilizer horizontal. Kapasitas olah sterilizer vertical lebih kecil di bandingkan dengan sterilizer horizontal karena sterilizer vertical hanya dapat di pergunakan di pabrik yang berkapasitas terbatas. Pada sterilizer horizontal kerugian minyak didalam janjangan kosong dan di dalam air embun perebusan lebih tinggi dari pada sterilizer vertical, hal itu di sebabkan buah mengalami kerusakan sewaktu pengisian karena berbenturan dengan pintu isian dan bantingan yang dialami sewaktu di masukan. Diperlukannya waktu yang lama untuk membongkar isi sterilizer vertical karena di lakukan dengan tangan manusia jika di bandingkan dengan sterilizer horizontal yang di lakukan dengan mekanik. Peralatan dan Fungsi Alat-alat Pada Sterilizer 23 Adapun peralatan-perlatan beserta fungsinya yang ada pada rebusan Sterilizer yaitu Unit sterilizer vessel yang dilengkapi 2 dua unit pintu berfungsi sebagai tempat merebus tandan buah segar TBS. Pipa dan valve inlet berfungsi untuk memasukkan steam uap ke sterilizer. Pipa dan valve condensate berfungsi sebagai pembuangan steam hasil kondensasi yang selanjutnya ditampung pada blowdown chamber dan condensate pit. Pipa dan exhaust valve berfungsi sebagai pembuangan steam eks perebusan. Programable Logic Controller PLC berfungsi mengatur dan mengontrol sistem perebusan yang dapat diatur secara manual maupun full otomatis. Biasanya dilengkapi steam recorder chart. Safety valve berfungsi sebagai katup pengaman saat tekanan dalam sterilizer berlebih diatas tekanan kerja. Cantilever rail bridge berfungsi sebagai jembatan untuk masuk dan keluarnya lori buah Air compressor berfungsi untuk mensuplai udara yang dipakai untuk mengaktifkan pneumatic valv Alat-alat ukur gauge berfungsi untuk memonitor pengoperasian alat seperti pressure gauge. Capstan, bollard yang berfungsi untuk menarik lori buah masuk dan keluar sterilizer. Metode Perebusan Sebenarnya metode macam-macam perebusan di tentukan mengikuti dengan jenis perebusan yang diterapkan. Untuk jenis strilizier horizontal dengan menggunakan lori akan menggunakan tekanan sampai tripple peak. Mengapa di perlukan hingga tripple peak, karena buah akan benar matang sampai ke lapisan bawah apabila tekanan mencapai 3 bar. 24 Sebagai penjelasan saat single peak tekanan steam akan ditahan sampai 1,5 bar biasa nya selama 15-20 menit. Hal ini bertujuan untuk mendorong udara yang masih terdapat didalam tabung udara pada ruang sterilizier dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fase dari uap menjadi cair karena perbedaan suhu dari udara dengan steam tersebut. Perubahan fase ini akan menimbulkan genangan air kondensat. Pada saat double peak, di tahan 2,5 bar selama 15-20 menit. Bertujuan untuk mendorong air kondesat k yang mengenang di bawah lantai sterilizier keluar melalui kondensat valve. Penumpukan air kondensat hingga menggenangi TBS dapat meningkatkan oil losses yang terbawa pada kondensat. Untuk triple peak, pada saat ini lah proses perebusan buah dilakukan. Biasa nya dilakukan penahan steam apabila sudah mencapi 3 bar selama 40-45menit. Pada tekanan ini diharapakan buah sudah dalam kondisi masak dan nanti nya dapat di proses pada stasiun selanjutnya. Jenis-jenis Manajemen Pemeliharaan Pabrik Pemeliharaan Pencegahan Preventive Maintenance Sistem pemeliharaan ini adalah melakukan pemeliharaan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang diuraikan dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima Corder 1992, hlm 4. Seperti dalam industri motor masih dikenal istilah servis’. Istilah ini meliputi semua pemeriksaan dan penyetelan yang tercakup dalam buku petunjuk pemeliharaan, terutama pelumasan, pengisian kembali, pemeriksaan minor dan sebagainya. Dalam setiap kejadian, pemeliharaan korektif biasanya memerlukan keadaan berhenti, sedangkan pemeliharaan pencegahan preventive maintenance dapat dilakukan pada waktu berhenti maupun waktu berjalan. Pemeliharaan Setelah Rusak Breakdown Maintenance 25
dqadVn. 760yrznrie.pages.dev/350760yrznrie.pages.dev/12760yrznrie.pages.dev/79760yrznrie.pages.dev/348760yrznrie.pages.dev/249760yrznrie.pages.dev/306760yrznrie.pages.dev/40760yrznrie.pages.dev/323
bagian bagian sterilizer dan fungsinya