Re Pengalaman dan Alasan masuk Katolik. Dulu aku mikir berat jadi Katolik itu, nggak bisa nikah siri, nggak bisa cerai, dan lain-lain. Tapi sekarang aku bangga karena dengan demikian, aku punya iman yang berkualitas karena aku mampu menjaga kualitas hidupku. Tersedia : Internet murah di Sidoarjo dan Solo.
Remaja Ketika saya berusia 13, saya mulai membaca Kitab Mormon setiap hari, dan saya telah diberkati setiap hari sejak saat itu. Kelas Sekolah Minggu kami untuk yang berusia 13 tahun tidaklah begitu dikenal karena kekhidmatan kami. Meskipun demikian, kami memiliki seorang guru hebat yang berusaha dengan baik sekali untuk mengajarkan setiap pelajaran dengan Roh. Satu pelajaran semacam itu adalah mengenai membaca tulisan suci. Di akhir pelajaran dia memberi kami sebuah tantangan. Itu ditujukan bagi kami semua, namun untuk beberapa alasan dia memandang langsung ke arah saya sewaktu dia berkata, “Saya menantang Anda membaca Kitab Mormon setiap hari!” Saya berkata kepada diri sendiri, “Saya akan memperlihatkan kepada Anda. Saya akan melakukannya!” Saya mulai dengan 1 Nefi pasal 1 sejak malam itu dan terus membaca setiap hari. Saya mungkin tidak memiliki sikap yang benar ketika saya memulainya, namun pada akhirnya saya mulai menyukai cara pembacaan Kitab Mormon. Membaca setiap malam menjadi suatu kebiasaan yang menyenangkan. Berbulan-bulan kemudian saya sampai pada Alma 32 dan terkesan dengan gagasan tentang percobaan iman. Di sekolah kami baru saja belajar mengenai melakukan percobaan ilmiah, jadi saya berlutut dan mengatakan kepada Bapa Surgawi bahwa saya sedang memulai percobaan itu. Saya memohon agar saya dapat mengetahui apakah Kitab Mormon benar. Memikirkan tentang pengalaman itu, saya tahu bahwa Bapa Surgawi menjawab doa-doa saya berulang kali. Membaca Kitab Mormon setiap hari memberi saya kemampuan yang meningkat untuk mengatasi kejahatan. Saya merasa lebih dekat kepada Bapa saya di Surga. Saya merasa dikuatkan oleh kuasa Roh Kudus untuk mengatasi rintangan. Apa yang Alma katakan mengenai melakukan percobaan dengan firman Allah adalah benar “Benih itu mulai membesarkan jiwaku. Ya, benih itu mulai menerangi pengertianku. Ya, benih itu mulai menjadi sebuah kelezatan bagiku” Alma 3228.
GerejaKatolik Keuskupan Surabaya Catholic Church Diocese of Surabaya. kisah kematian Musa yang berusia lanjut didahului oleh kesaksian rohaninya, yang disebut dengan "Nyanyian Musa". Meneruskan iman tidak berbicara mengenai hal-hal "bla..bla..bla". Penerusan iman itu berarti mengisahkan pengalaman iman. Dan kemudian apakah
– Nama saya Natalia Ais Walinono, biasa dipanggil Natalia atau Talia. Ayah saya asal dari Pulau Timor NTT dan ibu dari Mojokerto, Jawa Timur. Saya lahir di Mojokerto pada 29 Desember 2003. Saya dua bersaudara, semuanya perempuan. Kakak saya saat ini kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Sekolahnya Bung Karno Sebelumnya saya menjalani pendidikan di SMPN 2 Kota Mojokerto. Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan. Ada beragam kesan indah yang tak mudah ditanggalkan selama tiga tahun belajar di sekolah yang berada di Jalan Ahmad Yani Mojokerto itu. SMP Negeri 2 Mojokerto adalah sekolah yang memiliki nilai sejarah. Sekolah yang dibangun oleh Belanda ini merupakan tempat belajar Presiden Soekarno. Ketika itu, Bung Karno pernah tinggal selama 9 tahun di Kota Mojokerto. SMPN 2 kala itu merupakan sekolah Eropa di Mojokerto. Sekolah ini memang dikhususkan untuk menampung siswa Belanda. Kalaupun ada warga pribumi, itu hanya diperuntukkan bagi keturunan priyayi. Natalia bersama teman-teman sekelasnya di SMAN 2 Kota Mojokerto/Foto istimewa Sekolah dengan Sistem SKS Setelah lulus SMP saya meneruskan pendidikan di SMAN 2 Kota Mojokerto. Ada empat alasan aku memutuskan memilih sekolah ini. Pertama, di Kota Mojokerto, sekolah ini dikenal lebih unggul dari pada sekolah lainnya. Kedua, sekolah ini merupakan adiwiyata mandiri yang pasti akan memberi kesan baru, karena dari mulai TK hingga SMP saya tidak pernah sekolah di sekolah adiwiyata. Ketiga, sekolahnya bersih dan luas. Keempat, sekolah ini menggunakan sistem SKS yang berbeda dari sistem pendidikan di SMA lain di Mojokerto. Awalnya saya ragu memilih SMA ini karena menurut pendapat teman-teman, sistem SKS itu sangat berat. Bukan hanya dituntut untuk bisa menguasai materi tapi kita juga harus belajar semua materi secara mandiri. Kendati berat saya justru bersemangat ingin bersekolah di SMAN 2 agar di perguruan tinggi nanti saya lebih siap dan matang jika dibandingkan dari siswa lainnya. Setelah menjalani serangkaian ujian di tingkat SMP, akhirnya saya memperoleh nilai yang memuaskan dan sesuai dengan harapan. Bermodal nilai itu, saya bisa lolos dan diterima di SMA 2. Natalia/Foto istimewa Kesan pertama, saya merasa sangat senang karena sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. Hal yang berbeda yang dijumpai di sekolah ini adalah areanya sangat luas dan memiliki banyak pepohonan. Pohon yang ada di sekeliling sekolah memiliki sejumlah manfaat, misalnya membuat udara jadi lebih segar, penyaring udara di bumi, mengurangi paparan sinar ultraviolet pada kulit, mengurangi dampak perubahan iklim, mencegah polusi air, menambah cadangan air tanah, mencegah banjir dan masih banyak lagi. Di sekolah ini saya memiliki teman baru yang baik dan mudah diajak berdiskusi. Saya juga berjumpa dengan bapak, ibu guru yang ramah. Pengalaman kebaikan itulah yang mampu meringankan beban SKS yang semula terasa sangat berat. Kini menjadi enteng karena saya bisa menyelesaikan tuntutan akademis sesuai target. Kata orang saat SMA adalah masa-masa yang paling indah. Kita akan menjalani hal baru dengan teman-teman yang beranjak dewasa. Kita juga memulai menentukan masa depan kita. Akan jadi apa kita ke depan? Saya berharap di SMA 2 ini saya bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik demi masa depan saya. Selama dua tahun berada di SMA Negeri 2, banyak suka duka yang kualami. Memang, lebih banyak kisah menyenangkan dibandingkan dengan cerita-cerita pilu. Beberapa pengalaman yang membuat hatiku senang adalah pertama kali mengikuti Olimpiade Geografi. Ini merupakan impian sejak SMP. Pengalaman kedua, menjadi supporter saat mendukung tim basket sekolah berlaga di DBL arena di Surabaya. DBL Arena merupakan stadion bola basket yang bisa menampung penonton. Pengalaman menarik lainnya ketika dipercaya menjadi petugas upacara. Ketika menjadi petugas upacara, saya bisa lebih disiplin, berpakaian lebih rapi, mampu menjaga kekompakan dengan teman, menumbuhkan semangat kebangsaan. Doa Bersama Lover’s Ada satu kegiatan wajib dan rutin setiap pagi kami lakukan sebelum memulai kegiatan belajar di kelas, yaitu Dzikir Bersama Lovers DBL. Saya sebagai penganut Agama Katolik lebih dikenal dengan Doa Bersama Lover’s. Bagi teman-teman yang beragama Islam kegiatan DBL dilaksakan di lapangan upacara, sementara bagi yang Kristen Katolik dan Kristen Protestan maupun agama lain, kegiatan doa bersama di lapangan basket. Aktivitas pagi bersama ini diawali dengan rumusan doa pagi. Setelah itu doa ketika memulai pelajaran, dan doa pilihan seperti mendoakan orang tua, doa untuk orang sakit, doa untuk guru, dan lain-lain. Setelah doa dilanjutkan dengan mendengarkan bacaan Injil sesuai kalender liturgi serta renungan singkat oleh Pembina atau sharing Kitab Suci di antara peserta didik. Kegiatan tersebut merupakan aktivitas baru bagi saya. Ada beberapa pengalaman berharga yang saya jadikan cambuk untuk kebaikan di masa depan, seperti kalah dalam lomba dan dimarahi guru karena melakukan kesalahan. Sisi positif dari pengalaman dimarahi adalah saya mendapat kesempatan untuk melatih mental agar kuat menghadapi kehidupan. Bagi saya mental yang kuat adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Ekstra Kurikuler Saya juga terlibat dalam kegiatan organisasi siswa di SMA 2 yaitu ekstrakurikuler I-choir, Hypnopreneur, dan menjadi tim olimpiade Geografi. Saya memilih ekstrakulikuler I-choir karena dorongan untuk mengasah kemampuan bernyanyi. Kebetulan saya suka bernyanyi. Melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut saya bisa mengenal banyak teman dari kelas dan tingkatan yang berbeda. Di ekstrakurikuler Hypnopreneur, saya dibimbing untuk berbisnis bahkan ada tuntutan lebih dari ekstrakurikuler tersebut bahwa siswa sebisa mungkin mampu berbisnis walaupun masih bersekolah. Cita-cita sederhana saya mengikuti ekstra Hypnopreneur adalah menjadi seorang pengusaha. Sebagai perempuan saya ingin bisa menghasilkan uang tanpa harus membagi waktu saya dengan keluarga. Saya juga memperoleh banyak hal baru dari tim olimpiade Geografi SMANDA. Setiap hari bisa belajar geografi bersama bu Eni dan teman-teman. Ketika belajar Geografi saya bisa mengetahui lokasi-lokasi di permukaan bumi, bisa membaca kehidupan di masa depan, meningkatkan kepedulian terhadap bumi dan isinya serta menyadarkan saya akan kebesaran kuasa Allah. Ini merupakan potensiku yang harus dimaksimalkan. Enam bulan duduk di bangku kelas XI saya merasakan ada hal yang berbeda. Di kelas XI saya harus bisa menemukan jati diri sementara di kelas X lebih banyak waktu untuk proses penyesuaian. Di kelas XI saya dituntut menyiapkan diri lebih serius agar lebih mudah langkah saya selanjutnya ke tingkat yang lebih tinggi, di kelas XII. Ekspresi Iman Sebagai siswa Kristen Katolik yang sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto, sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan iman atau kepercayaan saya. Kebaikan sering saya peroleh dari teman yang berbeda keyakinan. Bahkan mereka toleransinya sangat tinggi. Walau banyak perbedaan, saya tetap memiliki rasa percaya diri misalnya membuat tanda Salib saat berdoa. Salah satu media yang bisa meningkatkan dan memperdalam serta meningkatkan iman saya adalah doa pagi bersama di lapangan basket setiap pagi. Jika ada yang tidak bersikap toleran, jumlahnya tidak banyak. Walau demikian, saya tetap berpikir positif dan kebaikan selalu berada dalam diri teman-teman saya.*** Mojokerto, 25 Oktober 2020 Natalia Ais Walinono, Siswi SMA Negeri 2, Mojokerto adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.
perkembangandan pembinaan iman siswa di sekolah sebagai orang yang beriman, karena Pendidikan Agama Katolik temasuk pendidikan formal di sekolah. Oleh karena itu penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu para guru PAK agar sungguh-sungguh menjalankan peranannya sebagai pembina iman di sekolah. Selain itu skripsi ini
Namanya bukan sembarang nama, nama Fransiskus berlatar belakang dari perjuangan antara hidup dan mati seorang ibu yang mengandungnya. Karena kekuatan doa seluruh keluarga Fransiskus dapat lahir dengan selamat. Namanya sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan dalam diri Santo Fransiskus sebagai nama pelindung gereja mereka. Lahir di Balige pada 7 Januari 1981, dari pasangan Tamba Tua Sitohang dan Romianna br Sihotang yang berdomisili di Palipi Samosir. “Mujizat Tuhan sungguh luar biasa dalam perjalanan hidup saya”, aku anak ke 3 dari 4 bersaudara ini. Dia lahir di Balige karena RS di Palipi tidak sanggup menangani kelahirannya. Kondisi kandungan ibunya waktu itu sudah sangat kritis, bahkan posisinya sudah nyaris mau keluar lahir tetapi tidak bisa lahir. Akhirnya diputuskan untuk dibawa ke RS di Balige. Tahun 80 han transportasi kapal dari Palipi ke Balige masih sangat alakadarnya. Belum lagi ombak besar yang terus menghantam kapal yang mereka tumpangi. Sampai-sampai mereka hendak menamai dia nanti setelah lahir “Si Tahan Ombak” orang yang tahan ombak. Syukur kepada Tuhan Fransiskus kecil lahir dengan selamat. Dokter yang menangani kelahirannya seorang Dokter dari Jerman. Satu Minggu harus masuk inkubator dan tidak bisa dilihat dulu oleh siapapun selain Dokternya. Setelah itu Dokter mengatakan kepada orang tua Fransiskus kecil, bahwa Fransiskus memiliki struktur otak yang nantinya harus ditangani dengan tepat, kalau tidak tepat Fransiskus kecil bisa menjadi anak yang nakal sekali atau pintar sekali. Maka Dokter Jerman menawarkan agar Fransiskus kecil dibawanya ke Jerman untuk ditangani pendidikannya. Nanti setelah besar akan dikembalikan kepada orang tuanya. Tetapi Ayah dari Fransiskus kecil tidak mau memberikannya karena baru memiliki seorang anak laki-laki. Penyertaan Tuhan itu sangat nyata Ketika duduk dibangku SD baru diketahui kakinya tidak sama panjangnya. Itu terjadi besar kemungkinan karena dia sulit lahir. Hal itu dilihat oleh Pastor Mendrad yang kebetulan punya kemampuan mengurut mandappol. Kurang lebih 2 minggu Pastor Mendrad menerapi kaki Fransiskus, akhirnya normal kembali. “Untuk kesekian kalinya Tuhan memberikan mujizatNya lagi kepada saya”, ungkapnya dengan bahagia. Masih duduk dibangku SD, Fransiskus mempertobatkan ayahnya dari seorang preman, peminum dan tidak pernah kegereja. Tetapi yang anehnya bila melihat anak-anaknya tidak kegereja pasti dimarahi habis-habisan. Suatu saat, umat Stasi Santo Stefanus Belawan Paroki Santo Condrad Martubung ini berkata kepada ayahnya “Bapak tadi di sekolah minggu, guru kami memaparkan tentang Zakeus dengan menunjukkan gambarnya. Inti gambar ini secara fisik si Zakeus berbadan pendek. Tetapi badan pendek Zakeus tidak menghalangi dia untuk bertemu Yesus. Dia mencari jalan memanjat pohon, akhirnya dia bisa melihat Yesus. Lalu dengan cerita ini, saya teringat sama Bapak. Badan Bapak saya tidak pendek tetapi tidak mau bertemu Yesus dengan pergi ke gereja”. Ayahnya agak lama terdiam dan akhirnya membalas dengan berkata “Ah, kamu tidak sopan, bijak-bijak ajari orangtua”. Ketua IK Indeks Keberhasilan Fokus Pastoral di Paroki Martubung itu merasa berhasil. Karena ayahnya akhirnya pada minggu berikutnya sudah mau ke gereja. Dan bahkan setelah beberapa bulan berikutnya ayahnya dipilih menjadi vorhanger atau Ketua DPS sampai 2 periode. Setelah menjabat 2 periode sebagai vorhanger, untuk ke 3 periode tidak mungkin dipilih lagi, dia dipilih menjadi Sekretaris. Setelah itu terjadi lagi periodesasi, ayahnya terpilih kembali menjadi vorhanger ke 3 kalinya. Sewaktu di Pekan Baru mengurus kebun keluarga, ayah Fransiskus sempat mendirikan 2 gereja disana. Cobaan Datang “Secara ekonomi orang tua saya tergolong orang yang tidak mampu. Mereka hanya sebagai petani pas-pasan”. Masih ditingkat SMP di SMP RK Bintang Samosir Palipi, sudah terasa orang tua saya sudah mengalami kesulitan membayar Uang Sekolah saya. Tahun 1996 saya tamat SMP. Setelah itu saya masuk STM Negeri di P. Siantar. Biaya sekolah di STM juga besar. Lagi-lagi orang tua saya mengeluh tidak memiliki kemampuan membiayai saya. Sayapun mulai steres disamping sekolah di STM bukan sekolah yang saya minati. Karena sebelumnya saya menginginkan untuk masuk Seminari Pematang Siantar tetapi orang tua tidak memperbolehkannya. Terpaksa sekolah di STM. Membuat saya semakin steres dan mulai ikut arus teman-teman yang bandel, ikut tawuran, mulai merokok. Tetapi di kelas 2 STM saya bertobat dan tidak merokok lagi dan mulai berprestasi di sekolah atas nasehat kakak saya Suster. Tamat STM tahun 1999, saya bebas testing ke IKIP Padang. Tapi karena cita-cita ingin jadi dokter maka saya tidak lanjutkan di Padang itu. Orangtua ingin sekali saya menjadi guru karena keadaan ekonomi dan juga tidak sanggup mengkuliahkan saya ke kedokteran. Maka saya secara diam-diam mengikuti bimbingan test ke kedokteran. Dengan itu saya sangat yakin bahwa saya bisa masuk atau bisa lulus test kedokteran nantinya. Tibalah waktu UMPTN di Tembung dan kami test atau ujian di gedung SD yang keadaan kelas/ruangannya sudah sangat memprihatinkan. Besok mau ujian, malamnya hujan terus. Saya melihat bahan testnya sangat enteng. Tetapi disaat 20 menit lagi mau dikumpulkan tiba-tiba air tumpah dari atas tepat jatuh ke kertas ujian saya. Saat itu saya tidak panik tetapi sadar, “Beginilah jadinya kalau sesuatu yang tidak direstui orangtua”. Akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke Batam meratau. Saya tidak perdulikan lagi test masuk kedokteran itu. Di Batam muncul dilema-dilema, mungkin karena kegagalan-kegagalan yang saya alami. Dimana mau masuk Seminari tidak diizinkan orang tua, cita-cita mau jadi Dokter gagal, dan lain sebagainya. Akhirnya mujizat-mujizat yang saya rasakan selama ini lupa begitu saja. Bahkan sampai berpikir bahwa Tuhan itu tidak peduli kepada saya. Masuk gerejapun tidak pernah lagi. Di Batam, pertama-tama saya bekerja membawa Ojek ke Club malam dan kalau siang hari bekerja sebagai kuli bangunan. Ketika itu membangun Pabrik yang tingginya kurang lebih 11 meter. Saat itu hari Minggu, tugas saya waktu itu memplester. Pada saat memplester, bajanya terlihat goyang karena angin kencang. Melihat keadaan bangunan yang sudah sangat goyang itu saya perintahkan teman-teman supaya turun. Sebegitu sampai dibawah batu bata yang saya plester itu runtuh. Peristiwa itu menyadarkan saya. Tuhan mengingatkan saya, bahwa kalau hari Minggu harus memuji Dia. Karena hari Minggu itu hari untuk Tuhan. Seiring berjalannya waktu, muncul kembali keinginan untuk kuliah. Rencana saya hendak kuliah di Batam. tetapi setelah berdiskusi dengan orang tua dan paman mereka menyuruh saya pulang ke Medan untuk kuliah di UNIKA. Pengalaman mengajarkan saya untuk taat pada apa yang dikatakan orang tua. Sampai di Medan, saya langsung survei ke UNIKA Santo Thomas Medan. Saya melihat daftar jurusan-jurusannya di sana. Setelah itu saya menjatuhkan pilihan saya untuk mengambil Jurusan Ekonomi Managemen. Kuliah saya awalnya berjalan dengan baik karena uang masih lancar saya terima dari orang tua. Tetapi masuk ke tingkat 3, penerimaan uang dari orang tua mulai kesulitan dan bahkan tidak ada harapan lagi. Kembali kuasa Tuhan diperlihatkan-Nya lagi kepada saya. Saya dipertemukan dengan Pastor Redemptus Simamora OFMCap yang ketika menjabat sebagai Pastor Paroki di Hayam Wuruk dan saya kebetulan rajin kegereja dan aktif di MUDIKA. Lewat petunjuk, bimbingan dan bantuan Pastor Redemptus saya bisa tamat Sarjana dalam rentang waktu 3,8 tahun. Saya wisuda tahun 2005. Setamat kuliah saya bekerja menjadi Dosen di Kampus milik Ortodoks yang ada di Setia Budi. Tidak lama kemudian Bapak Uda saya datang dari Jakarta kebetulan ada tugas di Medan. Mengetahui saya bekerja di Ortodoks dia tidak setuju. Maka dia mengajak saya untuk ikut ke Jakarta. Dan menyuruh saya ikut test masuk ke BUMN tempat Bapak Uda bekerja. Syukur kepada Tuhan saya bisa lulus test di BUMN Jakarta. Saya resmi mulai bekerja disana tahun 2006. Tahun 2012 pindah ke BUMN Medan menjadi Kepala Seksi. Ketika bertugas di Medan saya kuliah di USU dan 1 September 2014 wisuda. Tepat tanggal 01 September itu juga keluar SK Surat Keputusan menugaskan saya menjadi Kepala Bagian BUMN di Medan. Tahun 2017 bulan Juni pindah tugas ke Pontianak Kalimantan Barat menjadi Kepala Cabang di sana sampai tahun 2019. Maret 2019 saya mengundurkan diri dari BUMN untuk lebih fokus bersama keluarga dan mengurus usaha keluarga. Saya menikahi Murniwaty Pakpahan tahun 2007 diberkati di Palipi oleh Pastor Agustinus Saragi OFMCap. Cukup lama kami baru memiliki momongan. 5 tahun lamanya putri kami yang lucu bernama Gaby dititipkan Tuhan kepada kami. Kemudian putri kedua kami namanya Clara setelah 7 tahun, yag lahir tanggal 31 Desember 2019. Yang kelahirannya juga kami yakini mujizat Tuhan. Karena istri saya ketika mau melahirkan dia sudah berumur 42 tahun. Umur ini sudah beresiko untuk melahirkan. “Keluarga kami sangat kuat berdevosi kepada Bunda Maria. Kami percaya karena doa Bunda Maria banyak berkat dan mujizat kami alami dalam hidup kami”, ungkapnya menutup perbincangan kami. Sr. DionisiaMarbun SCMM
Liturgisabda, katekese, peran penggunaan media massa, peranan sakramen-sakramen, kontak pribadi haruslah diintegrasikan didalam sebuah media yang mampu memungkinkan proses komunikasi yang lebih efektif. 2. Katekese dan tantangan multitask. 2.1 Dalam proses katekese, ada dua unsur penting yang harus diperhatikan, yaitu segi isi dan suasana.
B. A. Lewis Sumber Ketika orang-orang bertanya kepada saya mengenai keputusan saya bergabung dengan Gereja Katolik, saya suka membagi pertanyaan itu menjadi dua bagian. Pertanyaan, “Kenapa Anda jadi Katolik? Dan pertanyaan lainnya, “Bagaimana Anda jadi Katolik?” Pertanyaan pertama bisa dijawab dengan satu kalimat saja Saya masuk Gereja Katolik karena saya yakin baik dalam pikiran dan hati saya bahwa Gereja Katolik itu seperti yang dinyatakan olehnya satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus untuk melakukan misi-Nya di dunia ini dan juga yang dibimbing oleh Roh Kudus untuk mewartakan dan mengajar kepenuhan Injil. Jawaban tentang pertanyaan “bagaimana” adalah sebuah cerita, dan hampir persis dengan tiga tahapan perubahan keyakinan yang ditulis oleh G. K. Chesterton “Pengalaman saya bahwa orang yang berpindah keyakinan biasanya melewati tiga tahapan atau keadaan pikiran. … Fase pertama adalah fase dari filsuf muda yang merasa bahwa seseorang harus berlaku adil terhadap Gereja Roma. Ia hendak melakukannya dengan adil, tapi karena melihat bahwa dia [Gereja Roma] menderita ketidakadilan. … Tahap kedua adalah di mana seseorang yang akan berpindah keyakinan mulai menyadari bukan hanya ada kepalsuan tapi juga ada kebenaran, dan ia sangat bersemangat untuk menemukan bahwa ada jauh lebih banyak yang bisa ia peroleh daripada yang ia perkirakan. … Dan tahap ketiga mungkin yang paling benar sekaligus paling mengerikan. Yaitu di mana seseorang berusaha tidak mau berubah keyakinan” The Catholic Church and Conversion, Ignatius Press, 2006, hlm. 72-77. Jika saya diperkenankan untuk meringkas masing-masing tahap itu dalam satu kata keadilan, penemuan, dan pelarian. Mulai Berlaku Adil terhadap Gereja Katolik Saya ingin mengatakan bahwa tahap pertama dimulai ketika saya membaca buku C. S. Lewis di kelas 9. Tapi sebenarnya jauh sebelum itu. Saya dibesarkan di denominasi United Methodist di Georgia, putra dari dua bersaudara “anak-anak pendeta” United Methodist. Kenyataannya, tiga dari empat kakek nenek saya adalah pelayan yang ditahbiskan di Gereja United Methodist. Jadi saya sudah dibaptis sewaktu kecil dan aktif di sekolah Minggu, menjadi anggota koor anak-anak, dan akhirnya ikut kelompok orang muda gereja. Di musim panas sebelum saya mulai masuk di sekolah menengah, saya mengikuti acara “Chrysalis Flight,” suatu acara retret pemuridan intensif selama tiga hari untuk remaja. Setelah retret itu saya berkeinginan untuk bertumbuh dalam iman, dan mengambil buku C. S. Lewis yang berjudul Mere Christianity Kekristenan Asali. Dengan membaca buku itu, hidup saya berubah. Rasanya seperti membuka pintu ke dunia yang sama sekali baru. Itulah buku pertama yang saya baca yang membuat saya berpikir serius tentang iman Kristen, yang membuat saya berpikir bukan hanya sesuatu yang baik dan benar, melainkan sebagai satu-satunya penjelasan di antara semua filsafat dan agama di dunia yang benar-benar bisa menjelaskan segala sesuatu. Buku itu pula yang mengantarkan saya ke apologetika, filsafat, dan argument rasional. Saya terpikat. Saya menyukai kedalaman sederhana dalam gaya pembawaan Lewis, kemampuannya untuk mengambil pemikiran yang kompleks dan menjelaskannya dalam bahasa sehari-hari. Saya mulai membaca setiap buku C. S. Lewis yang saya peroleh The Screwtape Letters, The Problem of Pain, kumpulan esai dan khotbahnya. Tidak diragukan lagi Lewis menjadi penulis favorit saya. Melalui tulisan Lewis, untuk pertama kali saya menemukan doktrin api penyucian. Seperti yang ditulis Lewis dalam Letters to Malcolm Jiwa kita memohonkan Api Penyucian, kan? Apakah kita tidak patah hati jika Allah berkata kepada kita, “Memang benar, anakku, bahwa bau napas dan pakaianmu meneteskan lumpur dan lender, tapi kami di sini berbelas kasih dan tidak ada orang yang akan mencelamu dengan semua hal ini. Mau masuk ke dalam sukacita?” Seharusnya kita tidak pantas menjawab, “Dengan rendah hati, tuan, dan jika tidak keberatan, perkenankan saya membersihkan diri terlebih dahulu.” “Engkau tahu, mungkin itu menyakitkan” – “Meskipun begitu, tuan.” Lewis, Letters to Malcolm, Harcourt Brace Jovanovich, 1964, hlm. 108f. Sebagai seorang Methodist, saya mempertimbangkan gagasan pembersihan sesudah kematian sebagai kesimpulan logis dari John Wesley tentang kesempurnaan Kristen. Jika Allah hendak menguduskan saya dengan kasih karunia-Nya, jika Ia akan bekerja dalam diri saya untuk membuat saya sempurna seperti Ia yang sempurna adanya, lalu apa yang terjadi jika saya mati sebelum proses itu selesai? Akankah Allah meninggalkan pekerjaan baik yang Ia mulai itu tidak selesai? Ataukah Ia hendak “menyelesaikannya” Filipi 16? Setahun setelah saya mulai membaca buku Lewis, suatu hari ayah saya datang ke kamar saya dan berkata, “Kamu tahu, Benjamin, kalau kamu sangat suka C. S. Lewis, ada penulis lain yang menurutku harus kamu baca.” Lalu ia bercerita tentang G. K. Chesterton. “Ada buku yang mirip dengan Mere Christianity, dan saya kira kita punya bukunya di lantai bawah. Saya akan carikan buat kamu.” Beberapa saat kemudian, ia kembali dan membawa buku berjudul Orthodoxy. Saya mulai membacanya dan hampir langsung menemukan pertentangan. Saya adalah penggemar setia Lewis. Ia bukan hanya penulis favorit saya, ia juga adalah cinta pertama saya dalam kesusastraan. Tapi Chesterton kelihatan sama pintar dan berwawasan luas seperti Lewis. Saya tidak suka mengakuinya, tapi mungkin saya lebih menyukai Chesterton daripada Lewis. Ketika saya selesai membaca Orthodoxy, saya sudah menyelesaikan pertentangan itu meskipun saya tetap menghargai C. S. Lewis, tapi saya punya penulis favorit baru. Kemudian saya mulai membaca setiap buku Chesterton yang bisa saya dapatkan. Semakin banyak saya membacanya, saya semakin menentang fakta bahwa Chesterton bergabung dengan Gereja Katolik sebagai orang dewasa. Dalam banyak buku sesudah perubahan keyakinannya, ia menulis banyak hal untuk membela Katolikisme yang tampaknya masuk akal bagi saya, tapi saya belum tahu banyak tentang Gereja Katolik untuk mengetahui apa yang saya pikirkan tentang semua itu. Semakin saya banyak membaca, semakin saya akui kalau saya tidak tahu banyak tentang Gereja Katolik, tapi saya ingin mempelajarinya. Di SMA, saya juga mulai membaca beberapa tulisan para Bapa Gereja dan teolog abad pertengahan. Kepala orang muda di gereja Methodist saya memulai kelompok membaca teologi bagi anak-anak SMP dan SMA. Ia menyebutnya “Dead Theologians Society Kelompok Para Teolog yang Sudah Mati.” Kita bertemu seminggu sekali untuk membaca dan mendiskusikan tulisan-tulisan seperti Pengakuan-pengakuan karya St. Agustinus, Tentang Inkarnasi karya St. Athanasius, dan beberapa bagian tulisan St. Thomas Aquinas. Kelompok itu seharusnya melanjutkan bacaannya dengan tulisan Matrin Luther, John Calvin, John Wesley, dan para teolog yang lebih baru, tapi kami tidak pernah sejauh itu karena tingkat kehadiran kelompok itu berkurang dan proyek itu ditinggalkan. Sendirian, saya membaca karya St. Anselmus. Akibatnya, karena sebagian besar awal mula bacaan teologis sudah jelas Katolik. Tidak ada yang menyuruh saya untuk berhati-hati dengan apa yang ditulis para penulis ini. Tidak ada yang memperingatkan saya kalau umat Methodist itu tidak percaya dengan apa yang dipercaya oleh Agustinus dan Aquinas. Saya hanya membaca para pemikir hebat ini, dan menemukan bahwa apa yang mereka katakan itu sangat masuk akal. Jadi, sewaktu membaca Chesterton, saya juga memperoleh pengenalan teologi Katolik yang kuat. Di SMA, pertama kali saya bertemu dengan ajaran Katolik yang disalahartikan. Saya akan memberikan dua contoh. Yang pertama terjadi waktu Sekolah Minggu, saya ikut dalam “Belajar Alkitab Pemuridan” yang mencakup sebagian besar Perjanjian Lama dan Baru dalam 34 pekan bacaan harian yang punya pertemuan mingguan untuk membahasnya. Ketika kami membaca Matius 1613-20, perikop terkenal “engkau adalah Petrus,” saya cukup tahu tentang Katolikisme yang mengacu bahwa inilah dasar dari pemikiran otoritas kepausan. Jadi saya bertanya kepada pimpinan yang sedang mengajar di kelas itu, “Mengapa kita bukan Katolik?” Kelihatan ia sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, tapi ada seorang siswa yang membuat komentar sinis tentang perilaku mengerikan para paus di zaman Renaisans. Waktu itu saya belum cukup mengerti untuk menjelaskan posisi Katolik,tapi secara naluriah saya tahu keberdosaan beberapa paus dalam sejarah itu tidak relevan dengan pertanyaan mengenai otoritas pengajaran. Infalabilitas [tidak dapat salah dalam menentukan ajaran iman dan moral] tidak sama dengan impeccabilitas [tidak bisa berdosa sama sekali.] Salah satu contoh lain mengenai penilaian yang tidak adil terhadap Katolikisme yaitu waktu saya datang ke acara festival musik Kristen dengan kelompok orang muda. Ada seorang pembicara di festival musik itu berpendapat bahwa umat Katolik bukan orang Kristen sejati, kemudian ia mengutip banyak hal, salah satunya adalah kepercayaan “takhayul” tentang komuni. Saya ingat betapa terkejutnya saya dengan ucapannya, dan saya merasa terdorong untuk membaca salah satu bukunya yang ada di tempat merchandise setelah ia selesai berbicara. Saya menemukan bahwa dalam bukunya itu banyak argument-argumen yang menentang Katolik, seperti ceramahnya itu, yang semuanya itu kelihatannya salah mengartikan posisi Katolik. Sekali lagi, waktu itu saya tidak cukup tahu menjelaskan bantahan Katolik tentang yang dikatakannya itu, tapi saya tahu kalau pendapatnya itu didasarkan pada pemahaman keliru tentang ajaran Katolik. Pengalaman-pengalaman ini, dan pengalaman lainnya memberi saya suatu perasaan yang tumbuh bahwa Gereja Katolik sering disalahpahami oleh para penentangnya. Saya belum siap menerima pernyataan Gereja Katolik, tapi saya mulai memiliki keraguan yang serius mengenai argument yang menentang pernyataan tersebut. Menemukan Gereja Katolik Waktu saya menjadi mahasiswa baru di Asbury College, sebuah perguruan tinggi seni liberal Kristen non-denominasi di Kentucky, pertanyaan di benak saya, “Haruskah saya menjadi Katolik?” Pertanyaan ini belum begitu mendesak, tapi memberikan banyak pikiran, doa, dan pembelajaran. Ada tiga hal yang secara khusus membantu saya dalam menjawab pertanyaan itu di perguruan tinggi. Pertolongan besar pertama datang dalam bentuk buku. Saya sudah membaca Alkitab, Agustinus, Anselmus, C. S. Lewis, G. K. Chesterton. Tapi sekarang, berada di perguruan tinggi saya punya akses untuk membaca lebih banyak buku lagi. Selain buku pelajaran dan sumber bacaan di perpustakaan kampus, saya diberkati dengan menemukan beberapa karya apologetika Katolik di toko buku bekas di daerah itu. Tapi satu-satunya sumber cetak terhebat saya peroleh dari obral buku perpustakaan kampus waktu semester pertama. Waktu itu tahun 2003, kampus memesan New Catholic Encyclopedia edisi kedua untuk buku referensi kampus. Ini artinya mareka akan menjual New Catholic Encyclopedia edisi pertama terbitan tahun 1967, semuanya ada sembilan belas jilid dengan harga $50. Sebagai seorang mahasiswa baru, saya tidak punya uang yang cukup untuk membelinya, tapi saya tahu kalau ini penawaran yang bagus. Jadi setelah memikirkannya, saya memberanikan diri untuk membeli buku itu. Empat tahun berikutnya, buku-buku itu berada di belakang meja di kamar asrama kampus saya. Setiap kali saya punya pertanyaan tentang ajaran-ajaran maupun tata cara Katolik, saya akan membuka salah satu buku dari rak itu dan mulai membacanya. Perbincangan dengan teman-teman kuliah saya menjadi bantuan besar yang kedua yang saya terima dalam bentuk menjawab pertanyaan, “Haruskah saya menjadi Katolik?” Salah satu keuntungan belajar di perguruan tinggi Kristen non-denominasi adalah hampir semua orang menganggap iman Kristen sebagai sesuatu yang serius, tapi tidak semua orang sepakat dalam pertanyaan-pertanyaan teologi. Banyak teman-teman saya beberapa versi aliran Methodist United Methodist, Methodist Bebas, atau Methodist Evangelikal/Injili, tapi seorang teman paling dekat saya adalah seorang Presbiterian Evangelis/Injili, yang dibesarkan dalam tradisi Reformed atau John Calvin. Jadi kami sering mendiskusikan dan memperdebatkan perbedaan teologis Wesley dan Calvin. Satu perbincangan di kafetaria sudah cukup sebagai contoh umum. Seseorang yang bertanya tentang sifat-sifat Allah yang mana yang paling penting. Orang-orang aliran Wesley beralasan kalau kekudusan sebagai atribut ilahi yang mendasar, seorang teman Calvinis yang jelas-jelas kalah jumlah mempunyai alasan kuat bahwa kedaulatan sebagai sifat yang lebih mendasar daripada kekudusan. Saya masih ingat dengan peristiwa itu, saya berpikir bahwa perdebatan itu cukup seimbang, dan mungkin ada sesuatu yang lebih mendasar daripada kekudusan atau kedaulatan. Maka saya mencari “atribut ilahi” dalam New Catholic Encyclopedia, dan menemukan sesuatu yang lebih mendasar aseitas “dari diri-Nya sendiri”. Seperti yang dikatakan dalam Katekismus “Allah adalah kepenuhan keberadaan dan kesempurnaan, tanpa awal dan akhir. Sementara segala makhluk ciptaan menerima segala-galanya, keberadaan dan milik mereka dari Dia, hanya Ia sendiri merupakan Keberadaan-Nya dan memilikinya dari diri-Nya sendiri” Katekismus Gereja Katolik, 213. Jadi inilah yang membedakan Allah dari makhluk ciptaan-Nya, bukanlah kekudusan atau kedaulatan-Nya itu sendiri, melainkan kenyataan bahwa kekudusan dan kedaulatan Allah dan semua atribut-Nya yang lain berasal dari diri-Nya sendiri, sedangkan kekudusan atau kedaulatan apa pun yang mungkin diperoleh manusia bukan berasal dari diri kita sendiri melainkan dari Allah. Perbedaan ini bukan hanya membantu saya melihat jawaban Katolik yang lebih dalam terhadap perdebatan Protestan mengenai sifat ilahi, tapi juga membantu saya untuk menyembah Allah dan menghormati orang-orang kudus. Allah sanggup membuat seseorang menjadi kudus dengan sempurna, dan orang itu tetap bukan Allah, karena perbedaan antara Allah dan makhluk ciptaan-Nya yang bukan satu derajat melainkan jenisnya kekudusan Allah dalah milik-Nya, dari diri-Nya sendiri; kekudusan yang kita peroleh adalah murni karena anugerah, karunia yang dianugerahkan dengan cuma-cuma dari Allah. Ketika kita menyembah Allah, kita menyembah-Nya karena siapa Ia yang ada dalam diri-Nya sendiri. Ketika kita menghormati orang-orang kudus, kita memuji atas apa yang Allah lakukan di dalam dan melalui mereka. Selama perbedaan itu dipertahankan, semakin kita memuji orang-orang kudus, maka kita semakin memuliakan Allah. Argumen mengenai atribut ini adalah salah satu dari banyak obrolan. Dari api penyucian hingga orang-orang kudus hingga memahami kehendak Allah, ada banyak pertanyaan yang didiskusikan dan diperdebatkan oleh saya dengan teman-teman saya. Berdebat dengan berbagai orang dari tradisi teologis yang berbeda membantu saya untuk lebih memahami tradisi saya sendiri, dan mendorong saya untuk melihat jawaban apa yang ditawarkan oleh Gereja Katolik. Profesor menjadi bantuan besar ketiga yang saya terima dalam menjawab pertanyaan, “Haruskah saya menjadi Katolik?” Beberapa profesor yang ada di perguruan tinggi saya mempunyai apa yang saya sebut sebagai sikap kasihan terhadap Katolik. Mereka akan berkata, meskipun tidak dalam banyak perkataan, bahwa mereka secara keseluruhan setuju dengan Reformasi Protestan, atau tradisi Katolik yang satu ini. Masalahnya adalah beda profesor punya sikap kasihan yang berbeda. Maka, satu per satu, saya mulai menyusun potongan-potongan itu. Setiap kali bahasan mengenai Gereja Katolik muncul dalam perkuliahan, saya memikirkan dan mengaitkannya dengan pertanyaan menjadi Katolik. Di kelas bahasa Prancis, saya dihadapkan dengan budaya Katolik yang kuat, dengan perayaan hari-hari peringatan orang-orang kudus. Dalam kursus tentang filsafat kuno dan abad pertengahan, saya lebih banyak lagi membaca karya-karya Agustinus, Anselmus, dan Aquinas. Melalui ansambel musik, saya diperkenalkan dengan nyanyian Gregorian, polifoni Renaisans, dan berbagai lagu untuk Misa. Salah satu profesor bahasa Inggris saya adalah seorang sarjana Chesterton, saya dan beliau pernah melakukan obrolan bermanfaat di kantornya. Mungkin sikap kasihan terhadap Katolik yang paling berpengaruh berasal dari kelas sejarah mengenai Peradaban Barat. Profesor itu berusaha menyajikan gambaran yang adil dan seimbang mengenai Kekristenan Katolik menjelang Reformasi Protestan. Ia menyajikan perihal inti dengan mengatakan bahwa tidak semuanya hal itu buruk. Memang ada tindakan korupsi dalam hierarki, tapi Katolikisme abad pertengahan dan Renaisans juga menjadi saksi pertumbuhan dan pembaruan dinamis melalui ordo-ordo keagamaan baru seperti Dominikan dan Fransiskan, kerja keras dan doa komunitas monastik tradisional, pendirian universitas, dan perlindungan terhadap karya seni. Profesor itu menyajikan gambaran yang kompleks dan bernuansa Katolik pra-Reformasi. Kemudian ia meminta kami untuk membaca cerita pilihan dari Decameron karya Boccaccio. Satu kisah secara khusus membahas masalah korupsi dalam hierarki Gereja, dan mengubah argumen khas Protestan yang ada dalam pikirannya. Dalam kisah itu, ada seorang Yahudi dari Paris bernama Abraham yang membuat teman Katoliknya terkejut karena memutuskan untuk pindah agama, bahkan setelah mengunjungi Roma dan menyaksikan secara langsung tindakan korupsi dalam hierarki Gereja. Dari apa yang ia lihat, ia menjelaskan bahwa paus dan para kardinal di Roma seolah-olah sedang melakukan yang terbaik untuk menghancurkan agama Kristen. Namun, karena hal ini tidak terjadi, malahan Kekristenan tumbuh dan berkembang, ia menjadi yakin bahwa agama Kristen sudah benar-benar dibimbing dan dilindungi Roh Kudus. Dalam kisah ini dan juga dari gambaran kompleks Katolik pra-Reformasi yang disajikan oleh profesor sejarah saya, saya mulai melihat bahwa dosa-dosa para pemimpinnya justru membuat klaim Gereja Katolik semakin sulit ditolak. Jika Gereja Katolik hanyalah sebuah institusi manusia, bagaimana dia bisa bertahan – dan berkembang – dengan para pemimpin manusia yang lemah dan tidak sempurna? Semua gagasan dan pengalaman inilah yang mendorong saya untuk bertindak. Saya sudah membaca berbagai buku, melakukan perdebatan, dan menghadapi sikap kasihan terhadap Katolik dalam diri profesor saya. Sekarang saya perlu sesuatu mengenai hal itu. Sejauh ini semuanya masih dalam ranah pemikiran. Saya membutuhkan pengalaman praktis. Jadi pada tanggal 9 Januari 2005, pada Pesta Pembaptisan Tuhan, saya melakukan kunjungan perdana ke gereja Katolik untuk ikut Misa hari Minggu. Saya mencari paroki yang paling dekat dengan kampus saya dan menemukan jalan menuju St. Luke Catholic Church di Nicholasville, Kentucky. Saya terkejut dengan betapa wajarnya Misa itu. Saya tidak yakin dengan apa yang saya harapkan, tapi bukti iman dari umat begitu jelas menghilangkan pemikiran saya bahwa Katolikisme itu hanyalah “tradisi mati” atau sekelompok orang “yang melakukan macam-macam gerakan.” Kelihatannya Misa tidak begitu berbeda dengan kebaktian persekutuan Methodist di tempat saya dibesarkan. Anehnya Misa terasa akrab. Meskipun waktu itu saya tidak berkata demikian, dengan melihat kembali ke belakang saya mengatakan bahwa peristiwa itu seperti pulang ke rumah untuk pertama kalinya. Pada waktu ini dalam perjalanan hidup saya, saya sudah melampaui sikap adil terhadap Gereja Katolik. Sekarang saya semakin menyukainya, menemukan bahwa Gereja Katolik itu benar, bukan hanya sesekali, tetapi dengan konstan. Bahkan, melalui Gereja Katolik membuktikan sumber kebijaksanaan dan kebenaran yang bisa diandalkan. Saya sedang dalam perjalanan menjawab pertanyaan, “Haruskah saya menjadi Katolik?” Pernyataannya sekarang menjadi sesuatu yang mendesak, dan jawaban saya sudah dekat. Mencoba Melarikan Diri dari Gereja Katolik Pada musim gugur pertama sewaktu saya kuliah, saya mulai menghadiri kelas RCIA di St. Luke Catholic Church dan mulai ikut Misa setiap hari Minggu di bulan Oktober itu. Saya juga memutuskan untuk bergabung dengan paduan suara paroki. Kedengarannya tidak seperti orang yang berusaha melarikan diri dari Katolikisme, tapi itulah upaya untuk membenamkan diri dalam kehidupan Gereja Katolik untuk melihat apakah pengalaman pribadi akan menegaskan pembelajaran pribadi saya. Saya sedang menguji semua bacaan dan argumentasi saya. Apakah Gereja Katolik benar-benar seperti yang dikatakan Chesterton? Apakah pengalaman saya di sebuah paroki Katolik yang nyata sesuai dengan yang saya baca dalam karya Agustinus, Anselmus, Aquinas, dan berbagai buku apologetika Katolik? Apakah dengan melihat Gereja Katolik dari dalam itu seperti yang terlihat dari luar? Di satu sisi, saya menginginkan gambaran saya tentang Katolikisme bisa terbukti salah. Akan lebih mudah dengan menjaga jarak dengan Gereja Katolik, hanya dengan mengagumi dan menghormatinya dengan tetap menjadi orang Methodist. Saya benar-benar tidak menunggu percakapan yang akan saya lakukan dengan keluarga dan teman jika saya menjadi Katolik. Tapi dengan saya terpapar dengan rutin dengan ibadat dan persekutuan Katolik di tempat saya itu tidak mengubah atau bertentangan dengan tahun-tahun pembelajaran dan doa. Dalam upaya saya untuk menemukan jalan keluar dengan cara bergabung dengan Gereja Katolik, saya mulai bertanya kepada beberapa mentor rohani yang bisa dipercaya, “Mengapa saya tidak menjadi Katolik?” Saya mengharapkan alasan mereka itu cukup buat saya. Tapi nyatanya tidak. Saya menemukan alasan-alasan mereka itu mengagumkan, tapi tidak berlaku buat saya. Bahkan saya mengalami ada seorang profesor yang dengan hangat memberi saya selamat atas keputusan saya yang akan datang, dan saya mengakui bahwa ia sering berharap punya kesempatan belajar lebih banyak tentang Gereja Katolik. Langkah Terakhir yang Tak Terduga Seperti yang dikatakan Chesterton, “Catatan tentang tahapan perubahan keyakinan ini tentu sangat negatif dan tidak memadai. Ada detik terakhir atau batas setipis rambut, sebelum besi melompat menuju magnet, jurang yang penuh dengan segala kekuatan alam semesta yang tidak terduga. Jarak antara melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu itu seperti sesuatu sangat kecil dan sangat luas” The Catholic Church and Conversion, Ignatius Press, 2006, hlm. 83. Cerita saya sejauh ini agak sepintas dan terlalu dini. Hal ini disengaja, bahkan pada malam pengukuhan saya sebagai Katolik, saya tidak bisa mengartikulasikan sepenuhnya gagasan, kesan, dan pengalaman yang masuk dalam keputusan saya untuk bergabung dengan Gereja Katolik. Itulah sesuatu yang sangat pribadi, saya berulang kali gagal dalam usaha menjelaskannya kepada keluarga dan teman. Ada seribu alasan kecil yang semuanya mengarah pada keyakinan bahwa Gereja Katolik itu benar, ajarannya benar, dan untuk semua bagian manusiawinya itu benar-benar dibimbing dan diarahkan oleh Roh Kudus. Ada juga seluruh proses pertubuhan kesadaran ini dibimbing oleh kuasa ilahi menuju kesimpulan ini. Saya sudah dibesarkan oleh kedua orang tua saya, dan didorong oleh pengajaran bawaan sebagai seorang Methodist, untuk mencari tangan Tuhan yang bekerja dalam hidup saya, dan untuk mengikuti-Nya dengan percaya dan penuh keyakinan. Sekarang saya mampu melihat cukup banyak bentuk kehidupan saya di masa lalu untuk mengetahui keputusan apa yang harus saya perbuat pada masa ini, bahkan jika saya tidak bisa memprediksi hasil yang terjadi di masa depan. Pada Malam Paskah 2006, sebagai seorang junior di perguruan tinggi, saya diteguhkan dan diterima dalam Gereja Katolik. Pertumbuhan dalam Gereja Katolik di Kemudian Hari Beberapa keluarga dan teman saya takut bahwa dengan bergabung dengan Gereja Katolik saya akan memasuki tempat dingin dan gelap dalam artian rohani. Saya sudah menemukan hal yang sebaliknya penuh cahaya dan kehangatan yang menyilaukan. Saya beruntung sudah mengenal beberapa bapa pengakuan yang baik, pembimbing rohani yang bijaksana,dan pembawa homily yang dinamis. Secara rutin saya menemukan Kitab Suci terbuka bagi saya dengan cara yang baru dan menarik. Saya sudah menjali persahabatan dengan banyak teman Katolik dan menemukan di Gereja Katolik tentang teladan iman, harapan, dan kasih yang memberikan inspirasi. Saya sudah bertumbuh dalam iman Katolik saya dan sudah menemukan semangat dan kelembutan devosi Katolik. Saya dipelihara dalam Sabda dan Sakramen. Allah sudah sangat baik terhadap saya. Hati saya penuh. Setelah lulus dari perguruan tinggi dengan gelar Bahasa Klasik, saya diterima di sekolah pascasarjana di Catholic University of America, tempat saya menerima gelar master dan doktorat dalam bahasa Yunani dan Latin. Selama saya di CUA, saya semakin dipupuk dalam iman Katolik saya melalui Misa harian dan sering mengaku dosa di Basilica of the National Shrine of the Immaculate Conception dan doa malam di Dominican House of Studies. Saya juga terlibat dalam schola paduan suara nyanyian Gregorian dan kelompok dewasa muda di paroki saya di Maryland. Saya tidak pernah menyesali keputusan saya atau meragukan keyakinan saya bahwa Gereja Katolik itu seperti yang dia nyatakan. Faktanya, setelah 14 tahun dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik, dan beribadah dalam lebih dari Misa di tujuh negara berbeda, dalam tujuh bahasa yang berbeda, saya merasa lebih yakin sebelumnya bahwa saya sudah mengambil keputusan yang tepat, dan saya berada di tempat yang Allah kehendaki bagi saya. Saya berada di rumah. B. A. Lewis memasuki Gereja Katolik pada Malam Paskah 2006 dan melanjutkan studi untuk meraih gelar sarjana dalam bidang Bahasa Klasik dari Asbury College dan gelar master dan doktor dalam bidang bahasa Yunani dan Latin dari Catholic University of America. Ia dan istrinya pernah tinggal selama tiga tahun di Athena, Yunani, dan sekarang tinggal bersama tiga anaknya di dekat Washington, DC, di mana Dr. Lewis bekerja sebagai Direktur Pelayanan Penerjemahan untuk International Commission on English in the Liturgy ICEL. Sumber “Why and How I Became Catholic”
Ceritaperjalanan hidup panggilan saya akan saya kisahkan sejak masa kecil hingga sekarang. Saya dilahirkan di dalam sebuah keluarga yang cukup sederhana. Kedua orang tua saya adalah orang Katolik, khususnya ibu saya adalah orang yang sangat saleh dan taat beragama. Sejak kecil saya sudah dibimbingnya untuk juga taat beragama, pergi ke gereja
– Nama saya Patricius Yoga Advenda. Saya beragama Katolik. Lahir di Mojokerto, 12 Desember 2003. Saya anak kedua dari empat bersaudara. Saya akan berbagi kisah bagaimana menjadi siswa Katolik yang sejak kecil sekolah di lembaga Katolik kemudian sekarang di sekolah Negeri yang mayoritas teman-teman agamanya berbeda dengan saya. Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena saya bisa diterima di SMAN 2 Mojokerto. Walaupun sekarang ada sistem zonasi, tidak semua orang dengan mudah bisa masuk di SMAN 2 Mojokerto. Bagi warga Mojokerto, SMAN 2 merupakan sekolah favorit. Sekolah ini memiliki fasilitas lengkap, berkualitas, sehingga banyak pelajar bersaing untuk masuk. Para siswa dan orangtua siswa memburu sekolah favorit sehingga anak-anak berprestasi dan orangtuanya mampu berkumpul di lembaga ini. Banyak prestasi yang telah ditoreh oleh sekolah ini, terakhir menjadi Juara 3 lomba perpustakaan tingkat nasional. Sekolah ini merupakan SMA Negeri bertaraf internasional yang biasa disebut Bumi Wiyata Setya Bhakti Buwitashakti dan Innovative School of SMANDA Inscada. Saya memilih sekolah di SMA Negeri 2 Mojokerto karena dua alasan. Pertama, saya ingin memiliki pengalaman dan pandangan yang lebih luas. Kedua, saya ingin memiliki akses yang lebih mudah untuk masuk di universitas negeri mengingat status yang disandang adalah A. Mengenyam pendidikan di sekolah negeri merupakan sesuatu baru bagi saya. Selama ini kami empat bersaudara sejak TK hingga SMP di sekolah Katolik. Pada waktu di sekolah swasta Katolik iman saya bertumbuh tanpa halangan atau rintangan yang berat. Saat ini saya sering ditanya tentang iman yang dianut dan terkadang disindir oleh segelintir teman yang belum memahami arti sebuah keyakinan. Inilah perbedaan antara sekolah Katolik dan negeri. Malu dan Canggung Penulis bersama teman-teman sekelasnya di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto/Foto Istimewa Ada satu pengalaman yang masih tersimpan dengan baik dalam ingatanku. Ketika itu, hari Senin minggu ketiga Juni 2019, saat pertama kali masuk sekolah atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS, bersama sahabat seangkatan kami dikukuhkan menjadi siswa SMA Negeri 2 Kota Mojokerto. Dua perasaan yang sangat menghantui saat itu adalah malu dan canggung. Dampak dari perasaan tersebut membuat saya sepertinya sulit berkomunikasi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai SMP. Setelah pembagian kelas, perasaan malu, canggung dan sulit berkomunikasi masih melekat pada saya dan itu yang membuat saya merasa tertinggal soal pelajaran. Kesulitan beradaptasi ketika pertama kali menginjakkan kaki di SMA Negeri 2 adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Belajar di awal masa SMA memang berbeda dengan masa SMP. Makin tinggi tingkatan makin sulit dan harus lebih mandiri. Ternyata di awal masuk SMA saya masih belum siap dan merasa kelelahan karena tugas yang makin banyak. Tetapi saya berpikir bahwa menjalankan tuntutan ini tidak sendirian, teman-temanku juga merasakan hal yang sama. Jadi saya harus semangat. Bersama teman-teman sekelas kami saling menyemangati dan saling membantu. Menjadi Garam dan Terang Di kelas terdapat aneka ragam agama. Saya beruntung masuk kelas yang memiliki aneka ragam agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Hindu. Kami saling menghormati dan menjaga hubungan baik antaragama di kelas. Karena begitu dekatnya hubungan kami, kadang kami ungkapkan dalam bentuk candaan. Apabila candaan berlebihan terkadang saya merasa sakit hati. Jika merasa tersinggung dua sikap yang saya tunjukkan kepada teman-teman adalah menyimpan semua persoalan itu di dalam hati dan memberi teguran agar tidak mengulangi lagi hal yang membuatku sakit hati. Saya beruntung memiliki guru agama yang bisa tiap hari bisa ditemui. Tidak semua sekolah negeri di Mojokerto memiliki guru agama Katolik. Setiap pagi saat doa pagi bersama pukul dan saat pelajaran, Pak John Lobo, guru agama saya selalu mengingatkan anak didiknya agar kita menjadi terang dan garam di tengah-tengah masyarakat terutama di lingkungan sekolah melalui kata-kata, sikap dan cara hidup yang baik. Kami selalu diberi motivasi seperti itu agar tidak menjadi anak yang minder dan pemalu, walaupun kita minoritas. Dengan talenta yang diberikan Tuhan, kita bisa melakukan hal lebih dan luar biasa di sekolah. Bakat dan potensi apa yang kamu miliki harus dikembangkan. Itu adalah bukti bahwa kamu mencintai talenta dari Tuhan. Itu pesan beliau yang saya ingat. Selain itu kami juga diberi motivasi agar senantiasa menjadi pelayan seperti Yesus, selalu rendah hati dan sabar, serta jika diberi kepercayaan lakukanlah itu sebagai pemberian terbaik bagi sekolah tercinta. Patricius Yoga Advenda/Foto Istimewa Perbedaan Agama Seperti Paduan Suara Sejak SMP hingga di SMA saya memilih untuk mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Melalui paduan suara saya diberi ruang untuk mengembangkan bakat serta kemampuan dalam bidang tarik suara. Selama bergabung dalam kelompok paduan suara, saya mencoba membiasakan diri untuk jadi pelayan. Bentuk pelayanan yang dilakukan adalah membantu teman-teman dan adik kelas dalam bernyanyi. Ada pesan yang saya peroleh selama mengikuti paduan suara jika dihubungkan dengan perbedaan agama yang ada di sekolahku. Perbedaan suara dalam sebuah paduan suara sangat indah kalau semua jenis suara baik sopran, alot, teno, dan bas berbunyi. Demikian juga dengan perbedaan agama yang kami miliki. Sungguh menjadi kekuatan besar jika setiap perbedaan dilihat dari sisi positif untuk membangun kekuatan bersama untuk meningkatkan prestasi sekolah. Tidak Perlu Khawatir Selain itu saya juga menjadi perangkat atau pengurus kelas. Bila berhadapan dengan tantangan dalam tugas pelayanan, saya senantiasa berpikir positif sehingga semuanya berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan harapan bersama. Hingga saat ini saya memiliki kekuatan untuk mengatasi segala kekhawatiran dari Injil Matius 625-34. Tuhan Yesus berpesan kepada saya agar tidak perlu khawatir dengan apa yang sedang saya jalani saat ini. Kekhawatiran tidak akan menghasilkan apa-apa. Saya yakin pasti Tuhan selalu mendampingi hidupku. Meskipun Katolik itu kelompok minoritas di negeri ini terutama di sekolah tempat saya belajar mengais ilmu, saya tetap memiliki semangat untuk memberikan diri melalui potensi yang dimiliki untuk kemajuan SMA Negeri 2 tercinta. Semoga tenunan kisah saya ini bisa menginspirasi teman-teman yang sedang menuntut ilmu di jenjang pendidikan yang sama. Jika ada goresan kalimat sebagai luapan hati ada yang kurang berkenan dihati, saya sampaikan maaf yang sebesar-besarnya. Tuhan memberkati. Mojokerto, 31 Oktober 2020 Patricius Yoga Advenda adalah media berita online independen, terbuka, dan berintegritas, menyajikan berita, informasi, dan data secara khusus seputar Gereja Katolik di Indonesia dan dunia.
RenunganPagi: Sambutlah tanganku ini, dan mari kita pergi bersama-sama naik ke "Gunung Tabor" untuk menyaksikan Kisah Kemuliaan Tuhan di atas gunung itu. Saya dan kamu, para sahabatku akan
RP. Hubertus Agustus Lidy, OSC Kis 10 Kol 31-4, Yoh 20 1 -9 Perayaan IMAN, utama dalam kehidupan menggereja ialah, PASKAH. Perayaan Paskah Kristus itu kita awali dengan upacara CAHAYA, mendengarkan kisah SEJARAH KESELAMATAN ALLAH, DAN MEMBAHARUI JANJI BABTIS. Esok hari, tepatnya pada hari MINGGU kita merayakan Paskah Raya MEMBERITAKAN KESELURUH DUNIA BAHWA KRISTUS HIDUP. “Ia melihat kain kafan dan tudung yang dipakai untuk menutup kepala Yesus. Kain tudung itu tergulung, letaknya terpisah dari kain kafan.” Tanda-tanda ini menggambarkan bahwa makam Yesus kosong. Tidak ada tubuh Yesus di sana. Pengalaman iman Paskah, bahwa YESUS HIDUP, secara lantang diberitakan oleh Petrus “Tetapi Ia dibangkitkan Allah pada hari ketiga sesudah wafat-Nya. Dalam kuasa Allah Ia menampakkan diri bukan kepada semua orang, tetapi hanya kepada kami, saksi-saksi yang terpilih oleh Allah. Kami makan dan minum bersama Yesus sesudah Ia bangkit dari alam maut” Petrus memberitakan pengalaman iman yang nyata. Ada bukti empiris “Kami makan dan minum bersama-Nya.” Dalam konteks ini kita yakin bahwa Petrus tidak sedang menghayal alias berilusi. Pengalaman iman para saksi-saksi Allah yang terpilih, dibagi dan disebar luaskan kepada khalayak, orang MENDENGAR, MENGALAMI DAN PERCAYA. Gereja “mempersangat” pengalaman iman itu DALAM DAN MELALUI SAKRAMEN BABTIS. Dengan demikian kita bukan saja MENGALAMI KISAH KEBANGKITAN TETAPI MERUPAKAN BAGIAN DARI KEBANGKITAN. Kita menyapa Dia yang bangkit sebagai SAUDARA kita, dan ALLAH SEBAGAI BAPA SEBAGAIMANA DIA MENYAPANYA. “Maka arahkanlah usahamu kepada alam hidup yang mulia, tempat Kristus memerintah di sisi kanan Allah” Saudara dan saudariku! Cerita tentang kelahiran dengan berbagai kisah khasnya, banyak kita dengar dan bahkan alami. Biasa. Cerita tentang KEBANGKITAN itu KHAS IMAN KITA. Luar biasa. Berbagai kisah pengalaman iman baik pribadi maupun kolektiv membuktikan bahwa DIA BANGKIT, HIDUP DAN MENYERTAI KITA. Sulit kita memahami pengalaman iman yang demikian, karena memang “otak” kita kecil Pengalaman St. Agustinus Yang masih segar dalam pikiran kita yakni pengalaman iman bapa Kosmas di gerbang gereja Katedral Makasar. Saat ia menahan pengebom bunuh diri. Teriakannya sederhana “Tuhan tolong saya.” Bapa Kosmas dan sekian banyak orang mengalami PERTOLONGAN NYATA DARI TUHAN YANG HIDUP. Tentu masih banyak lagi kisah-kisah iman yang toh akhirnya, dalam keterbatasan nalar, kita menyimpulkan BAHWA TUHAN HADIR DAN MENYERTAI KITA. Dalam kesederhanaan iman kita, boleh jadi kadang-kadang kita mengatakan sebagaimana yang dilihat Maria Magdalena, bahwa Batu penutup telah diambil dari pintu makam itu. Biarlah kuasa Tuhan yang menambah kebajikan iman kita sehingga kita mengalami secara mendalam MAKNA MAKAM TUHAN YANG KOSONG. “Namun mereka belum memahami Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Yesus harus bangkit dari alam maut.” Apapun ceritanya TUHAN HIDUP DAN MENYERTAI KITA, dalam keluarga, komunitas, gereja, dan kehidupan yang lebih luas. SELAMAT PASKAH 2021. “Ia melihat dan Percaya.” Hari Minggu Paskah – 2021
KisahIman Katolik, Mukjizat Tuhan Bagi Keluarga Fransiskus Sitohang February 12, 2020 February 10, Pengalaman mengajarkan saya untuk taat pada apa yang dikatakan orang tua. Sampai di Medan, saya langsung survei ke UNIKA Santo Thomas Medan. Saya melihat daftar jurusan-jurusannya di sana. Setelah itu saya menjatuhkan pilihan saya untuk
S3E8 - Remaja Masa Kini, Kelakuan Masa Gitu Kenakalan remaja yang akhir-akhir ini sering terjadi sangatlah miris untuk dilihat. Banyak remaja yang menganggap biasa aja atau bahkan merasa hebat dengan perbuatan negatifnya. Hmm, sayang banget yaa sobat mbambleh. Padahal banyak hal positif lainnya yang bisa dilakukan Penasaran seperti apa topiknya? Ngobrol yuk di episode ini Selamat mendengarkan, Sobat Mbamblehh!!!Jun 09, 2023010003S3E7 - Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sejarah Panjang Gereja Edisi Spesial Pentakosta Pernah gak sih Sobat Mbambleh bingung kenapa ada agama Katolik dan agama Kristen padahal kan sama-sama berdoa pada Yesus? Ternyata ini ada hubungannya lho sama sejarah Gereja! Ngobrol yuk di episode ini Selamat mendengarkan, Sobat Mbamblehhh!!!Jun 02, 20234808S3E6 - Kesehatan dan Gereja Katolik Harus Selaras Dalam Ajaran dan Mbambleh, Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penampilan. Bahkan banyak orang rela untuk mengutak-atik tubuhnya melalui medis. Namun, ada hal medis yang dilarang dalam ajaran Agama Katolik lho… Pasti penasaran kan? Dalam podcast kali ini dibahas tindakan medis apa saja yang bertentangan dengan Iman Katolik. Kumis dipilin janggut seleher. Yuk dengerin, jangan lupa di-share!May 26, 2023010110S3E5 Hidup Sederhana Aja, Jangan Kayak ReihanaEpisode terbaru kami hadirkan diiringi salam sayang khusus buat Mbak Mona dari Perak, Surabaya. Terima kasih sudah setia menjadi pendengar podcast kami. Seduluran sak lawase, Mbak! "Belajar untuk selalu hidup cukup dan sederhana memang bukan hal yang mudah. Tetapi, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Banyak hal-hal kecil yang bisa diterapkan dari kehidupan sehari-hari." May 19, 20235456S3E4 Tentara Berkarakter, Misi Keuskupan Militer Sejak tahun 1949 telah didirikan Keuskupan Militer yang mempunyai fungsi dan tujuan khusus didalamnya. Tidak hanya bertugas sebagai militer saja, tetapi jauh lebih dari itu. Penasaran apa sih Keuskupan Militer itu? Ngobrol yuk di episode ini Selamat mendengarkanMay 12, 20234959S3E3 - Ikut Lebaran Cuma Numpang Makan-Makan Masih seputar Lebaran. Suasana Idul Fitri ini membuat jutaan umat manusia turut serta merayakan kegembiraan untuk menyambut hari kemenangan. Tentu saja, bukan hanya umat muslim saja, tetapi umat katolik juga ikut merayakan lho. Penasaran seperti apa serunya? Ngobrol yuk di episode ini Selamat mendengarkanMay 05, 20235352S3E02 - OMK Mengupgrade Diri Menambah RelasiPrivilege orang muda adalah masa mudanya itu sendiri. Selama masih muda, belajar dan mencoba banyak hal adalah sebuah kewajiban. Youth Center Keuskupan Surabaya hadir dengan banyak tawaran bagi orang muda. Kamu penasaran? Dengerin yuk episode ini. Enjoy!Apr 28, 20235953S3E01 - Penguasa Akal Bulus Seperti Ponsius PilatusDi jaman Yesus ada sosok Ponsius Pilatus yang suka cuci tangan terhadap permasalahan yang terjadi dan cenderung tak mau ambil resiko, bagaimana di jaman ini? apakah masih ada pemimpin seperti itu di Indonesia? Ngobrol yuk di episode ini. Selamat 21, 2023010031S2E74 - Kabar Baik Tentang ToleransiDua minggu terakhir ini berita seputar kita berisi hal-hal baik tentang toleransi umat beragama Semoga berita-berita baik yang menghangatkan hati ini bisa lebih sering muncul dan menguatkan kita Apa saja berita baiknya? Enjoy episode kali 14, 20235028S2E73 - Passio dan Indahnya Liturgi KatolikJumat Agung, salah satu hari penuh makna bagi orang Katolik. Bukan sekedar ibadat, tapi disitulah sumber iman berasal, salib Kristus. Passio dan semua bagian Jumat Agung kita obrolkan disini. Selamat 07, 2023010328S2E72 - Lagi Lagi Soal IntoleransiTopik toleransi di Indonesia nih beneran cukup krusial ya. Teorinya sudah ada, praktiknya yang ternyata susaaah. Lagi-lagi soal toleransi jadi topik hangat di minggu-minggu ini. Siapapun kita, yuk menumbuhkan rasa toleransi dari diri sendiri. Selamat 31, 20235114Mooni Maret 4 - Pantang Apa Paling Berkesan40 hari masa pantang dan puasa menjadi masa penuh tantangan bagi umat Katolik. Bulan ini para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang pantang yang paling berkesan. Maria Vera menuntaskan di minggu keempat ini tentang pengalaman berpantangnya. Gimana cerita serunya? Dengerin aja di episode ini. Enjoy! Mar 27, 20230336Mooni Maret 3 - Pantang Apa Paling Berkesan40 hari masa pantang dan puasa menjadi masa penuh tantangan bagi umat Katolik. Bulan ini para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang pantang yang paling berkesan. Prika Ding melanjutkan di minggu ketiga ini tentang pengalaman berpantangnya. Gimana cerita serunya? Dengerin aja di episode ini. Enjoy!Mar 27, 20230206S2E71 - Kisah Romo Paschal Sang Pembela KemanusiaanMasih hangat di media berita tentang Romo Pascal yang tersandung laporan wakil BIN Kepri. Bagaimana pandangan Katolik terhadap seorang pastor yang terjun ke hal-hal praktis demikian? Ngobrol yuk di episode ini. Enjoy!Mar 24, 20235259Mooni Maret 2 - Pantang Apa Paling Berkesan 40 hari masa pantang dan puasa menjadi masa penuh tantangan bagi umat Katolik. Bulan ini para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang pantang yang paling berkesan. Bryan Wijaya melanjutkan di minggu kedua ini tentang pengalaman berpantangnya. Gimana cerita serunya? Dengerin aja di episode ini. Enjoy!Mar 13, 20230328S2E70 - Hari Komunikasi Sosial Sedunia Tentang "Bicara Dengan Hati"Gereja Katolik selalu punya atensi dan terbuka terhadap perkembangan jaman, salah satunya perkembangan informasi. Komunikasi bagi Gereja Katolik menjadi salah satu sarana pewartaan kabar-kabar sukacita, maka itu Paus selalu menuliskan pesan khusus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia. Apa pesan untuk tahun 2023 ini? Ikuti yuk di episode ini. Selamat mendengarkanMar 10, 2023011115Mooni Maret 1 - Pantang Apa Paling Berkesan40 hari masa pantang dan puasa menjadi masa penuh tantangan bagi umat Katolik. Bulan ini para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang pantang yang paling berkesan. Diawali Vincent yang berpantang tak ke warnet kala itu. Gimana cerita serunya? Dengerin aja di episode ini. Enjoy!Mar 06, 20230401S2E69 - Alkitab Terjemahan Baru 2023Alkitab menjadi salah satu panduan hidup bagi orang kristiani yang bersumber pada Yesus Kristus namun tetap dinamis dan relevan dengan kehidupan manusia. Tahun 2023 baru saja diluncurkan Alkitab Terjemahan Baru edisi ke-2. Apa yang berbeda dengan Alkitab Terjemahan Baru? Ikuti yuk obrolan kami di podcast ini. Selamat 03, 20235956Mooni Februari 4 - Pengalaman Menerima SakramenSakramen menjadi tanda kehadiran Allah bagi umat Katolik. Mooni bulan ini akan bercerita tentang rasa para podcasternya menerima sakramen. Minggu ini bersama Priscilla Maria Ding Selamat 28, 20230426Mooni Februari 3 - Pengalaman Menerima SakramenSakramen menjadi tanda kehadiran Allah bagi umat Katolik. Mooni bulan ini akan bercerita tentang rasa para podcasternya menerima sakramen. Minggu ini bersama Priscilla Maria Ding Selamat 28, 20230419S2E68 - Pandawara Grup dan Gerakan Sosial LainnyaTak perlu menunggu sempurna untuk bergerak, demikianlah seharusnya orang muda. Terinspirasi dari Pandawara, mari kita ngobrol tentang gerakan sosial di sekitar kita. Selamat 24, 2023011021S2E67 - Seratus Tahun Kongregasi Misi, Kongregasi Full Kasih100 tahun bermisi di tanah air menjadi berkat tersendiri bukan hanya bagi para romo di Kongregasi Misi CM tapi juga bagi mereka yang didampingi dan tersentuh oleh CM. Episode ini spesial untuk CM yang tahun ini genap 100 tahun berkarya di Indonesia. Selamat mendengarkanFeb 17, 2023011118Mooni Februari 2 - Pengalaman Menerima SakramenSakramen menjadi tanda kehadiran Allah bagi umat Katolik. Mooni bulan ini akan bercerita tentang rasa para podcasternya menerima sakramen. Minggu ini bersama Priscilla Maria Ding Selamat 13, 20230205S2E66 - Satu Abad Nahdlatul Ulama, Katolik Ikut BahagiaEpisode kali ini spesial kami persembahkan untuk teman-teman Nahdlatul Ulama yang baru saja merayakan Harlah ke-100. Dari Katolik dengan penuh cinta, untuk NU yang sedang bersukacita. Selamat 10, 2023010418Mooni Februari 1 - Pengalaman Menerima SakramenSakramen menjadi tanda kehadiran Allah bagi umat Katolik. Mooni bulan ini akan bercerita tentang rasa para podcasternya menerima sakramen. Diawali dari Bryan Wijaya yang sungguh takjub pada sakramen perkawinan. Selamat 06, 20230451S2E65 - Paus dan Rangkaian Lawatan KemanusiaanDalam masa kepemimpinannya, setiap Paus akan melakukan kunjungan apostolik sebagai salah satu cara merawat perdamaian dunia. Membuka 2023, Paus Fransiskus melawat Kongo dan Sudan Selatan untuk menyapa umat katolik disana. Simak yuk obrolan kita di episode kali 03, 20235727S2E64 - Fenomena Caper dan Ngemis OnlineMakin banyak media, makin banyak pula godaan untuk memamerkan diri. Bahkan ide-ide diluar nalar akhirnya dieksekusi di media sosial. Sebesar apa dunia menggoda orang muda jaman sekarang? Ngobrol yuk di episode kali 27, 2023010845S2E63 - Perbedaan Lagu Rohani dan Lagu LiturgiPeribadatan di gereja Katolik yang identik dengan lagu dan musik menggelitik kami untuk ngobrolin apa sih perbedaan lagu rohani dan lagu liturgi. Dengerin langsung yuk di episode ini. Enjoy!Jan 20, 2023010608S2E62 - Diskusi Soal Pastor Wanita Sudah DitutupSekelompok perempuan mengklaim diri sebagai pastor Katolik. Memangnya bisa? Ngobrol yuk di episode ini. Selamat 13, 20234308S2E61 - Satu Doa Untuk Paus TercintaSelamat jalan Bapa Paus Benediktus, terima kasih atas warisan berharga bagi Gereja Katolik, "sekuntum bunga kecil" di episode ini mewakili raga kami yang tiada sampai di Vatikan. Doakanlah kami yang masih berziarah. Episode spesial mengenang Paus Benediktus XVI. Selamat 06, 2023511764 - Mooni Desember - Pengalaman Iman di Tahun IniIman tanpa perbuatan adalah mati. Sebelum sampai ke perbuatan, bagaimana iman kita mengalami dinamikanya? Mooni Desember akan berbagi tentang pengalaman iman para podcasternya di tahun ini. Kali ini giliran Maria Vera menceritakan pengalamannya. Selamat mendengarkan!Dec 26, 20220246S2E60 - Pengalaman Iman di Tahun 2022Salah satu kekhasan Katolik adalah refleksi yang mendalam terhadap segala hal yang terjadi dalam hidup, hingga akhirnya kita dapat menemukan Tuhan dalam segala sesuatu. Menutup 2022, kami berefleksi tentang iman kami dan segala dinamikanya. Selamat 23, 202201152863 - Mooni Desember - Pengalaman Iman Tahun IniIman tanpa perbuatan adalah mati. Sebelum sampai ke perbuatan, bagaimana iman kita mengalami dinamikanya? Mooni Desember akan berbagi tentang pengalaman iman para podcasternya di tahun ini. Kali ini giliran Maria Vera menceritakan pengalamannya. Selamat mendengarkan!Dec 19, 20220352S2E59 - Advent dan Fenomena MarokoMaroko dan prestasinya di Piala Dunia tahun ini seperti mengajarkan bagaimana sebuah harapan bisa menggerakkan seseorang untuk menjadi luar biasa. Advent dan segudang harapan semoga selalu menghidupi kita. Belajar dari Maroko, kita ngobrol tentang harapan di episode ini. Selamat 16, 202201003662 - Mooni Desember - Pengalaman Iman di Tahun IniIman tanpa perbuatan adalah mati. Sebelum sampai ke perbuatan, bagaimana iman kita mengalami dinamikanya? Mooni Desember akan berbagi tentang pengalaman iman para podcasternya di tahun ini. Kisah Yudhit Ciphardian hadir di minggu kedua Desember ini. Selamat mendengarkan!Dec 12, 2022031661 - Mooni Desember - Pengalaman Iman di Tahun IniIman tanpa perbuatan adalah mati. Sebelum sampai ke perbuatan, bagaimana iman kita mengalami dinamikanya? Mooni Desember akan berbagi tentang pengalaman iman para podcasternya di tahun ini. Bryan Wijaya akan memulainya. Selamat mendengarkan!Dec 08, 20220402S2E58 - Kasus Keluarga Kalideres Terkait SekteBagi manusia, mempercayai Tuhan kadang membutuhkan daya upaya yang besar. Hingga ketidakyakinan pada beberapa hal akhirnya mempengaruhi imannya dan berpikir untuk berbelok membentuk sekte tersendiri. Di episode ini kita akan ngobrol tentang sekte sesat dan iman Katolik. Selamat 02, 2022545260 - Mooni November - Menjelang HOMS Inilah Kisahku di OMKKekayaan terbesar seorang muda adalah masa muda itu sendiri. Orang muda di Keuskupan Surabaya telah melaksanakan HOMS 2022 dan berakhir dengan sukacita. Sebagai salah satu yang hadir di HOMS 2022 podcaster Ngulik Katolik Yudhit Ciphardian berbagi cerita tentang masa mudanya. Penasaran? Dengerin yuk..Nov 28, 20220331S2E57 - Delapan Miliar Manusia, Sepakbola dan Konsistensi GerejaPertumbuhan jumlah manusia semakin tahun semakin pesat. Di antara bersatunya umat manusia, atau pecahnya mereka, Gereja Katolik tetap konsisten dengan semua nilai-nilai baiknya. Ngobrol seru yuk di episode 57 ini. Selamat 25, 2022530159 - Mooni November - Menjelang HOMS, Inilah Kisahku di OMKKekayaan terbesar seorang muda adalah masa muda itu sendiri. Orang muda di Keuskupan Surabaya sudah melaksanakan HOMS 2022 dan berakhir dengan sukacita. Sebagai salah satu yang hadir di HOMS 2022 podcaster Ngulik Katolik Bryan Wijaya berbagi cerita tentang masa mudanya. Penasaran? Dengerin yuk..Nov 22, 20220409S2E56 - Kisah Heroik Pendonor GinjalHukum kasih yang diajarkan Yesus kepada muridnya tak diragukan lagi kebenarannya, yang diragukan adalah apakah murid-muridnya telah melakukannya? Seorang muridnya melakukannya, menggugah sekitar untuk kembali tak memikirkan dirinya sendiri. Seperti apa kisahnya? Selengkapnya di episode 18, 2022511158 - Mooni November - Menjelang HOMS, Inilah Kisahku di OMKKekayaan terbesar seorang muda adalah masa muda itu sendiri. Orang muda di Keuskupan Surabaya akan segera bersukacita dalam perayaan HOMS 2022. Menjelang puncaknya, podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang masa mudanya. Dengerin yuk..Nov 14, 20220305S2E55 - Kisah Suster Jual Ganja di CaliforniaLegalisasi ganja di Indonesia masih menjadi pro dan kontra bagi masyarakat, namun tidak di California. Kabarnya disana ada suster-suster yang memproduksi kemudian menjualnya. Seperti apa kisahnya? Dengerin yuk di episode ink. Enjoy!Nov 11, 2022554057 - Mooni November - Menjelang HOMS, Inilah Kisahku di OMKKekayaan terbesar seorang muda adalah masa muda itu sendiri. Orang muda di Keuskupan Surabaya akan segera bersukacita dalam perayaan HOMS 2022. Menjelang puncaknya, podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang masa mudanya. Dengerin yuk..Nov 07, 20220307S2E54 - Tragedi Itaewon dan Katekese Soal HalloweenDi umur berapa kamu tahu kalau perayaan Halllowen terinspirasi dari perayaan dalam Gereja Katolik untuk mendoakan para kudus? Simak yuk obrolan seputar Hallowen di episode ini. Enjoy!Nov 04, 2022463656 - Mooni Oktober - Peristiwa Rosario yang Related Dalam HidupkuDi penghujung bulan Rosario, Mooni Ngulik Katolik mempersembahkan sharing para podcasternya tentang peristiwa dalam doa Rosario yang relate banget sama pengalaman keseharian. Kali ini ada Maria Vera yang terkesan dengan Peristiwa Gembira. Ada pengalaman apakah gerangan? Simak yuk di Mooni edisi kali ini. Enjoy!Oct 31, 2022022355 - Mooni Oktober - Peristiwa Rosario yang Related Dengan HidupkuMemasuki bulan Rosario, Mooni Ngulik Katolik mempersembahkan sharing para podcasternya tentang peristiwa dalam doa Rosario yang relate banget sama pengalaman keseharian. Ada Bryan Wijaya yang berkisah tentang Peristiwa Gembira dan pengalaman pribadinya Simak yuk di Mooni edisi kali ini. Enjoy!Oct 24, 20220245S2E53 - Hindari Abuse of Power Agar Hidup Tidak BlunderSebuah kebutuhan dasar manusia untuk mempunyai kekuasaan, atas benda, relasi, kewenangan, atau orang lain dalam hidupnya. Seberapa besar akhirnya kekuasaan bisa menggoda manusia untuk menyalahgunakannya? Kita obrolin semuanya di episode ini. Selamat 21, 2022574754 - Mooni Oktober - Peristiwa Rosario yang Related Dengan HidupkuMemasuki bulan rosario, Mooni Ngulik Katolik mempersembahkan sharing para podcasternya tentang peristiwa dalam doa rosario yang relate banget sama pengalaman keseharian. Ada Kevin WL yang berkisah tentang Peristiwa Terang dan pengalaman pribadinya Simak yuk di Mooni edisi kali ini. Enjoy!Oct 17, 20220220S2E52 - Hari Orang Muda Sedunia di Keuskupan SurabayaSebagai orang muda Katolik, patutlah berbangga dan bersukacita karena Gereja sungguh memperhatikan orang muda. Perhatian itu tercurah salah satunya melalui Hari Orang Muda Sedunia HOMS. Episode kali ini ngobrolin HOMS yang digelar di Keuskupan Surabaya. Selamat mendengarkanOct 07, 2022540453 - Mooni Oktober - Peristiwa Rosario yang Related Dengan HidupkuMemasuki bulan Rosario, Mooni Ngulik Katolik mempersembahkan sharing para podcasternya tentang peristiwa dalam doa rosario yang relate banget sama pengalaman keseharian. Diawali Priska Ding yang selalu tertegun di peristiwa terang yang ke-empat. Ada pengalaman apakah gerangan? Simak yuk di Mooni edisi kali ini. Enjoy!Oct 03, 20220241S2E51 - Gubernurnya Main Judi, Rakyatnya Makin Miskin Hari ke HariSiapa sih yang tak ingin kaya raya, berkecukupan segala sesuatunya. Tapi, kalau berlebih dari yang sudah dipunya hingga tak memikirkan orang lain, awas terjebak dalam ketamakan. Ngobrol yuk soal ketamakan di episode ini. Selamat 30, 202201054952 - Mooni September - Ayat Alkitab FavoritkuDi Bulan Kitab Suci Nasional ini, para podcaster akan berbagi ayat Alkitab favoritnya. Kini giliran Bryan Wijaya yang membagikan ayat favoritnya ini. Emang apa sih ayat favoritnya? Dengerin aja di episode Mooni kali ini. Enjoy!Sep 27, 20220338S2E50 - Belajar Dari Gontor Karena Pendidikan Bukan HororGereja Katolik banyak berkarya di bidang pendidikan. Sekolah-sekolah Katolik berasramapun banyak dipilih karena kualitas. Belajar dari Gontor yang juga model sekolah berasrama, saatnya menengok sejenak bagaimana model sekolah berasrama yang dikelolah oleh Katolik di masa kini. Selamat mendengarkanSep 23, 202201123551 - Mooni September - Ayat Alkitab FavoritkuDi Bulan Kitab Suci Nasional ini, para podcaster akan berbagi ayat Alkitab favoritnya. Kini giliran Priska Ding yang menjadi tenang ketika berulang membaca ayat favoritnya ini. Emang apa sih ayat favoritnya? Dengerin aja di episode Mooni kali ini. Enjoy!Sep 19, 20220241S2E49 - Tidak Ada Gereja di CilegonDi Indonesia, kebebasan beragama dan beribadah dilindungi Undang-Undang. Benarkah itu sudah terwujud sesuai amanat Undang-Undang? Bagaimana kebebasan beragama dan beribadah di Cilegon? Simak yuk obrolan Ngulik Katolik di episode ini. Selamat 16, 2022475450 - Mooni September - Ayat Alkitab FavoritkuDi Bulan Kitab Suci Nasional ini, para podcaster akan berbagi ayat Alkitab favoritnya. Kini giliran Maria Vera yang ternyata salah sangka dengan ayat favoritnya. Emang apa sih ayat favoritnya? Dengerin aja di episode Mooni kali ini. Enjoy!Sep 12, 2022035049 - Mooni September - Ayat Alkitab FavoritkuSelamat datang di Bulan Kitab Suci Nasional. Mari berbagi ayat Alkitab favorit kita. Diawali dari Vincent Bartyan yang terpesona pada salah satu ayat di Surat Yakobus. Yuk kita simak di Mooni edisi ini. Enjoy!Sep 05, 20220310S2E48 - Khotbah di Jalanan Sungguh MenyebalkanSebagai orang Katolik yang sudah dibaptis, mewartakan Kristus sudah menjadi kewajiban. Banyak cara bisa dipilih, namun tetap berlandaskan cinta kasih dan kerendahan hati. Seperti apa cara orang Katolik melakukan pewartaan? Simak yuk di episode kali ini. Enjoy!Sep 02, 202201000548 - Mooni Agustus - Pahlawan Katolik yang KukenalSemakin dekat dengan 17 Agustus, semakin meriah suasana di sekitar kita, tak terkecuali di Podcast Ngulik Katolik yang turut memeriahkan HUT RI dengan mempersembahkan pahlawan Katolik yang berjasa bagi Indonesia. Bryan Wijaya berbagi tentang sosok pahlawan Katolik yang pernah dijadikan film nasional Siapa dia? Dengarkan di Mooni episode kali ini. Enjoy!Aug 29, 20220249S2E47 - LGBT Bukan Soal SepelePro dan kontra soal eksitensi LGBT dan penerimaannya di masyarakat masih terus bergulir. Sebagai orang Katolik, bagaimana seharusnya kita bersikap? Simak yuk di episode kali ini. Selamat 26, 202201123747 - Mooni Agustus - Pahlawan Katolik yang KukenalSemakin dekat dengan 17 Agustus, semakin meriah suasana di sekitar kita, tak terkecuali di Podcast Ngulik Katolik yang turut memeriahkan HUT RI dengan mempersembahkan pahlawan Katolik yang berjasa bagi Indonesia. Priska Ding berbagi tentang sosok pahlawan Katolik yang berperan penting dalam Proklamasi Siapa dia? Dengarkan di Mooni episode kali ini. Enjoy!Aug 22, 20220240S2E46 - Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih KuatGereja Katolik menggelar misa 17 Agustus dengan label misa hari raya. Wuih, setaraf hari raya loh HUT negara kita ini. Seperti apa sudut pandang Gereja Katolik melihat perayaan HUT RI setiap tahunnya? dan apa harapan para podcaster Ngulik Katolik di 77 tahun Indonesia? Simak yuk di episode kali ini. Selamat 19, 202201062446 - Mooni Agustus - Pahlawan Katolik yang KukenalSemakin dekat dengan 17 Agustus, semakin meriah suasana di sekitar kita, tak terkecuali di Podcast Ngulik Katolik yang turut memeriahkan HUT RI dengan mempersembahkan pahlawan Katolik yang berjasa bagi Indonesia. Maria Vera berbagi tentang sosok pahlawan Katolik yang berkorban dalam pertempuran di Laut Aru Siapa dia? Dengarkan di Mooni episode kali ini. Enjoy!Aug 15, 20220254S2E45 - Hore di Surabaya Sudah Gak Perlu Fotocopy KTPEra industri memaksa digitalisasi di segala lini kehidupan, dengan alasan kepraktisan dan kecepatan data informasi. Sudah lebih dari 10 tahun KTP di Indonesia berbasis elektronik, namun belum nampak kepraktisan dari kartu identitas ini. Beberapa tempat mulai mengembalikan marwahnya sebagai kartu identitas elektronik, Surabaya salah satunya. Bagaimana Gereja Katolik yang terkenal dengan kerapian administrasi menyikapi hal ini? Apakah juga mendigitalkan semua data gereja? ikuti yuk obrolan di Ngulik Katolik Episode kali ini. Enjoy!Aug 12, 202201085745 - Mooni Agustus - Pahlawan Katolik yang KukenalSemakin dekat dengan 17 Agustus, semakin meriah suasana di sekitar kita, tak terkecuali di Podcast Ngulik Katolik yang turut memeriahkan HUT RI dengan mempersembahkan pahlawan Katolik yang berjasa bagi Indonesia. Yudhit Ciphardian berbagi tentang sosok politikus Katolik yang terlibat dalam persiapan kemerdekaan 1945. Siapa dia? Dengarkan di Mooni episode kali ini. Enjoy!Aug 08, 20220258S2E44 - Kasus Buku PPKN, Potret Pejabat InkompetenKeragaman Indonesia yang sangat tinggi harus dirawat dari segala penjuru mata angin dan oleh siapapun. Kasus buku PPKN yang salah menuliskan deskripsi keTuhanan agama Katolik menunjukkan bahwa bangsa ini masih harus berbenah sekaligus menggambarkan bagaimana orang Katolik sangat terlatih untuk menghadapi konflik. Dengarkan semuanya hanya di Ngulik Katolik edisi ini. Selamat 05, 2022521345 - Mooni Agustus - Pahlawan Katolik yang KukenalMemasuki bulan Agustus yang kental dengan peringatan HUT RI, Mooni Ngulik Katolik akan mempersembahkan pahlawan Katolik yang berjasa bagi Indonesia. Vincent Bartyan membuka dengan sosok pahlawan asli tanah Dayak. Siapa dia? Dengarkan di Mooni episode kali ini. Enjoy!Aug 03, 2022031944 - Mooni Juli - Teladan Santo Santa PelindungkuMooni - Monolog Bulan Ini, hadir lagi dengan topik Santo dan Santa Pelindungku. Kali ini Maria Vera berbagi tentang Santa pelindungnya yang setia memgikuti Yesus. Apakah Vera juga bisa setia seperti Santa pelindungnya? Yuk kita simak Mooni edisi kali ini. Selamat 25, 20220224S2E43 - Pengalaman Jadi Panitia Temu Uskup Regio Jawa 2022Tak setiap hari bertemu Uskup membuat umat bersukacita saat punya kesempatan berjumpa. Nyatanya para Uskup ini sungguh mempunyai banyak keutamaan yang melayakkan mereka menjalani perutusan sebagai gembala. 7 Uskup di regio Jawa berkumpul di Surabaya awal Juli lalu dalam Temu Uskup Regio Jawa. Sekelumit cerita kami bagikan dari kesempatan menjadi panitia event tersebut. Semoga membawa sukacita juga bagi yang 22, 202201143143 - Mooni Juli - Teladan Santo Santa PelindungkuMooni - Monolog Bulan Ini, hadir lagi dengan topik Santo dan Santa Pelindungku. Priska Ding kali ini berbagi tentang Santa pelindungnya yang berani mempertahankan iman. Seberapa besar Priska terinspirasi oleh Santa pelindungnya? Yuk kita simak Mooni edisi kali ini. Selamat 18, 20220232S2E42 - Kasus ACT Apakah Juga Terjadi di Gereja?Kasus ACT cukup mencengangkan banyak orang. Benarlah yang tertulis di 1 Tim 610, Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Apakah kasus ACT juga ada di Gereja Katolik? Ikuti obrolan di Ngulik Katolik S2E42. Enjoy!Jul 15, 202201013742 - Mooni Juli - Teladan Santo Santa PelindungMooni - Monolog Bulan Ini, hadir lagi dengan topik Santo dan Santa Pelindungku. Yudhit Ciphardian kali ini berbagi tentang santo pelindungnya yang mencintai orang miskin. Teladan apa yang dihayatinya? Yuk kita simak Mooni edisi kali ini. Selamat 11, 20220211S2E41 - Bunuh Diri Bukan OpsiKesehatan mental jadi banyak dibahas akhir-akhir ini. Ragam penyelesaiannya, dari pilihan berbagi dengan teman hingga keputusan besar untuk mengakhiri hidup. Bagaimana Gereja Katolik melihat pilihan seseorang untuk mengakhiri hidupnya? Semua dikulik di episode ini. Selamat 09, 202201122541 - Teladan Santo Santa PelindungkuMooni - Monolog Bulan Ini, hadir lagi dengan topik Santo dan Santa Pelindungku. Bryan Michael Wijaya kali ini berbagi tentang 3 Santo pelindungnya. Waaah banyak yaaa.. Siapa saja Santo pelindungnya? Yuk kita simak Mooni edisi kali ini. Selamat 09, 20220330S2E40 - Ngomongin Holywings Sampai SemriwingKasus Holywings yang menyerat enam pekerjanya menjadi tersangka membuat penasaran pengen ngulik bagaimana Gereja Katolik memandang para pekerja dan bekerja itu sendiri. Yuk dengerin di episode ini. Enjoy!Jul 01, 202201013840 - Mooni Juni - Pengalaman Bersama Uskup SurabayaSemakin mendekati 29 Juni semakin penuh sukacitalah hati domba-domba di Keuskupan Surabaya karena akan merayakan ulang tahun tahbisan Uskup yang ke-15. Podcaster Ngulik Katolik Bryan Wijaya kali ini akan berbagi pengalamannya bersama Monsinyur Sutikno. Selamat 27, 20220352S2E39 - Obrolan Para Domba Perihal Gembala Utama15 Tahun bukan waktu yang singkat bagi karya penggembalaan Uskup Surabaya Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono. Tepat 29 Juni 2007 beliau menerima Tahbisan Uskup. Episode ini kami persembahkan untuk Mgr. Sutikno yang telah menggembalakan domba-domba di Keuskupan Surabaya dengan penuh kasih. Gaudete!Jun 24, 202201132739 - Mooni Juni - Pengalaman Bersama Uskup SurabayaSemakin mendekati 29 Juni semakin penuh sukacitalah hati domba-domba di Keuskupan Surabaya karena akan merayakan ulang tahun tahbisan Uskup yang ke-15. Podcaster Ngulik Katolik Priska Ding kali ini akan berbagi pengalamannya bersama Monsinyur Sutikno. Selamat 20, 20220323S2E38 - Tentang Maudy Ayunda dan Sekolah KatolikSekolah Katolik di Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata dalam proses kemajuan pendidikan di Indonesia. Namun, apakah semua sekolah Katolik dapat bertahan dan menggarami sekitarnya? Simak obrolan kami di episode S2E38. Enjoy!Jun 18, 202201061238 - Mooni Juni - Pengalaman Bersama Uskup SurabayaMooni di Juni ini kami persembahkan untuk Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono yang merayakan 40 tahun tahbisan imamat dan 15 tahun tahbisan imamat di tahun 2022 ini. Kesan personal tergores pada benak podcaster Ngulik Katolik, kali ini Yudhit Ciphardian berbagi pengalamannya bersama Uskup Surabaya. Selamat mendengarkan!Jun 14, 20220506S2E37 - Data Sampah Makanan yang MenyedihkanMakan menjadi kebutuhan bagi setiap manusia untuk bertahan hidup, namun sering tanpa kita sadari dari aktivitas makan menimbulkan kerugian bagi ekosistem karena banyak sampah kita hasilkan. Bagaimana sebaiknya kita memandang aktivitas makan dan memperlakukan makan? Semuanya dibahas di episode ini. Selamat 11, 2022544837 - Mooni Juni - Pengalaman Bersama Uskup SurabayaMooni di Juli ini kami persembahkan untuk Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono yang merayakan 40 tahun tahbisan imamat dan 15 tahun tahbisan imamat di tahun 2022 ini. Kesan personal tergores pada benak podcaster Ngulik Katolik, kali ini Maria Vera berbagi pengalamannya bersama Uskup Surabaya. Selamat mendengarkan!Jun 06, 20220201S2E36 - Orang-Orang Kudus Baru di Gereja KatolikGereja Katolik semakin penuh sukacita, karena 15 Mei 2022 lalu digelar perayaan Ekaristi Kanonisasi orang-orang kudus di Gereja Katolik. Melalui mereka, kita dapat memohonkan perantaraan doa dan 03, 202201152936 - Mooni Mei - Pengalaman Tentang Bunda MariaAkhir Mei telah tiba, saatnya kami menutup Mooni dengan cerita podcastet Ngulik Katolik yaitu Priska Ding yang berbagi tentang relasinya dengan Bunda Maria. Mooni - Monolog Bulan Ini. Selamat 30, 20220143S2E35 - Manuver Menteri AgamaMenteri Agama di Indonesia yang beragam sudah sepatutnya mengayomi semua agama dan kepercayaan. Gus Yaqut beberapa kali bermanuver untuk mewujudkannya. Manuver Menteri Agama cukup menghangatkan hati umat Katolik di Indonesia. Bagaimana manuvernya? Yuk kita obrolin di edisi S2E35. Selamat 29, 202201043435 - Mooni Mei - Pengalaman Tentang Bunda MariaSelamat datang Mei, di bulan Maria ini, para podcaster akan berbagi tentang pengalamannya bersama Bunda Maria. Kali ini Bryan Wijaya akan bercerita tentang pengalamannya berziarah kala bulan Maria dalam Mooni - Monolog Bulan Ini. Selamat 23, 20220235S2E34 - Bicara Reformasi Negara dan Gereja21 Mei 1998, tonggak reformasi ditancapkan 24 tahun lalu, namun sampai hari ini masih banyak yang perlu dibenahi. Perubahan akan terus ada dan orang muda harus terbuka pada perubahan. Bagaimana Indonesia dan Gereja bereformasi? Temukan di podcast Ngulik Katolik episode 34. Selamat 20, 202201211134 - Mooni Mei - Pengalaman Tentang Bunda MariaSelamat datang Mei, di bulan Maria ini, para podcaster akan berbagi tentang pengalamannya bersama Bunda Maria. Kali ini Yudhit Ciphardian akan bercerita tentang kecintaanya kepada Bunda Maria dalam Mooni - Monolog Bulan Ini. Selamat 16, 20220232S2E33 - Mengenang 13 Mei, Ngobrolin ToleransiEmpat tahun lalu kita pernah terluka karena tragedi 13 Mei. Hari ini lukanya sudah membaik dan kita tak boleh lelah menghidupi toleransi hidup beragama. Terus berefleksi, terus bertoleransi, terus mengasihi. Selamat 13, 2022592433 - Mooni Mei - Pengalaman Tentang Bunda MariaSelamat datang Mei, di bulan Maria ini, para podcaster akan berbagi tentang pengalamannya bersama Bunda Maria. Kali ini Kevin William akan bercerita bagaimana meneladani Bunda Maria dalam Mooni - Monolog Bulan Ini. Selamat 09, 20220156S2E32 - Hardiknas dan Kebiasaan Membaca yang Bikin GemasBuku adalah jendela dunia, pepatah legendaris ini masih sangat relevan hingga hari ini sebagai bagian dari pendidikan yang menjadi ujung tombak perubahan peradaban. Mengimani Kristus dan ajaran-ajarannya tak bisa hanya sekedar mendengar, perlu membaca. Episode ini berbagi tentang buku-buku inspiratif bagi teman-teman muda. Selamat 06, 202201021032 - Mooni Mei - Pengalaman Tentang Bunda MariaSelamat datang Mei, di bulan Maria ini, para podcaster akan berbagi tentang pengalamannya bersama Bunda Maria. Kali ini Maria Vera akan bercerita bagaimana meneladani Bunda Maria dalam Mooni - Monolog Bulan Ini. Selamat 02, 20220319S2E31 - Metaverse, Masa Depan Harapan atau AncamanMasa depan selalu menyenangkan untuk dibicarakan dan dirancang, apalagi oleh manusia yang dikaruniai akal budi dan imajinasi tak terhingga. Metaverse yang sedang hangat dibicarakan akan menjadi universe baru bagi manusia, tak terkecuali bagi umat Katolik. Sejauh apa Gereja Katolik akan ada di universe baru ini? Kita ngobrol santai di episode ini. Selamat 29, 202201121831 - Mooni April 2022 - Pengalaman BerdoaBagi orang Katolik, doa menjadi sebuah pengalaman yang menarik untuk dibagikan, disitulah manusia membangun relasinya dengan Tuhan. Pengalaman doa para podcaster Ngulik Katolik dibagikan dalam Mooni bulan April. Kali ini ada Bryan yang mempunyai pengalaman mendoakan orang tuanya. Seperti apa pengalaman doanya? Yuk kita simak di Mooni kali ini. Selamat mendengarkanApr 25, 20220225S2E30 - Awas Investasi Bodong dan Trading BohongKaya dan bahagia menjadi iming-iming di jaman now. Banyak tawaran untuk sampai ke sana dengan instan. Trading dan investasi dimana-mana. Bagaimana seharusnya orang Katolik menyikapinya? Mari kita obrolkan disini. Selamat 22, 202201252430 - Mooni April 2022 - Pengalaman BerdoaBagi orang Katolik, doa menjadi sebuah pengalaman yang menarik untuk dibagikan, disitulah manusia membangun relasinya dengan Tuhan. Pengalaman doa para podcaster Ngulik Katolik dibagikan dalam Mooni bulan April. Kali ini ada Vera yang mempunyai pengalaman doa bagaikan naik roller coaster. Seperti apa pengalaman doanya? Yuk kita simak di Mooni kali ini. Selamat mendengarkanApr 18, 20220318S2E29 - Menghayati Kisah Sengsara Dengan Semua MediaYesus yang sengsara di kayu salib dimaknai mendalam oleh orang Katolik. Perjalanan sengsaraNya divisualkan demi pemaknaan yang lebih dalam lagi. Apakah sungguh visualisasi jalan salib dapat membantu pemaknaan lebih dalam lagi? Semuanya ada di Ngulik Katolik episode 29. Selamat 15, 202201122928 - Mooni April 2022 - Pengalaman BerdoaBagi orang Katolik, doa menjadi sebuah pengalaman yang menarik untuk dibagikan, disitulah manusia membangun relasinya dengan Tuhan. Pengalaman doa para podcaster Ngulik Katolik dibagikan dalam Mooni bulan April. Kali ini ada Yudhit yang mulai membenahi kehidupan doanya setelah terhantam badai. Seperti apa pengalaman doanya? Yuk kita simak di Mooni kali ini. Selamat mendengarkanApr 11, 20220307S2E28 - Pengalaman Isoman dan Pergumulan Iman"Finding God in all things" yang diajarkan oleh Santo Ignatius Loyola membawa para podcaster Ngulik Katolik semakin melatih diri untuk menemukan Tuhan dalam pengalaman isomannya. Selamat 08, 202201164927 - Mooni April 2022 - Pengalaman BerdoaBagi orang Katolik, doa menjadi sebuah pengalaman yang menarik untuk dibagikan, di situlah manusia membangun relasinya dengan Tuhan. Pengalaman doa para podcaster Ngulik Katolik dibagikan dalam Mooni bulan April. Kali ini Priska mengawali dengan berbagi bagaimana rasanya mendoakan sebuah Litani. Selamat mendengarkanApr 04, 20220211S2E27 - Sakramen Rekonsiliasi Untuk Kita Yang Sering Tak Tahu DiriMasa Retret Agung Prapaskah akan semakin terasa dengan penerimaan Sakramen Tobat. Kadang masih muncul pertanyaan, seberapa perlu kita harus menerima Sakramen Tobat? Seberapa urgent kita harus mengakukan dosa kita? Mari kita obrolin di episode ini. Selamat 31, 20225828S2E26 - Ulang Tahun Pertama Podcast TercintaBanyak orang bilang apalah arti sebuah angka di usia yang baru, tapi bagi kami itu sangat berarti. Terima kasih untuk apresiasinya hingga kami bisa melewati satu tahun. Semoga kami tetap setia mewartakan. Biarlah namaNya semakin besar, dan kami semakin kecil. Ad Maioreim Dei Gloriam happybirthday happy listeningMar 25, 202201031226 - Mooni Februari - Pengalaman Misa Paling BerkesanMisa bagi orang Katolik tak sekedar sebuah rutinitas, melainkan puncak perayaan iman. Sekian tahun menjadi orang Katolik, ribuan kali sudah para podcaster Ngulik Katolik mengikuti misa. Edisi ini bercerita tentang pengalaman misa mengesankan bagi para podcaster. Kali ini Yudhit Ciphardian bercerita tentang kesempatan luar biasa saat misa bersama kekasih hati, cieeee. Selamat 28, 2022024525 - Mooni Februari - Pengalaman Misa Paling BerkesanMisa bagi orang Katolik tak sekedar sebuah rutinitas, melainkan puncak perayaan iman. Sekian tahun menjadi orang Katolik, ribuan kali sudah para podcaster Ngulik Katolik mengikuti misa. Edisi ini bercerita tentang pengalaman misa mengesankan bagi para podcaster. Kali ini Priska Ding bercerita tentang kesempatan luar biasa untuknya bisa melihat hosti yang berubah menjadi tubuh Kristus. Selamat 22, 20220315S2E25 - Tentang Ceramah, Khotbah dan PetuahBagi orang Katolik, homili dalam misa menjadi salah satu bagian yang ditunggu umat, karena disitulah sabda Tuhan akan semakin dapat dicecap dan diserap. Homili atau khotbah dalam Gereja Katolik yang dibawakan oleh seorang Imam ternyata tidaklah sembarangan dibuat atau dilakukan, ada cerita panjang dibalik itu. Penasaran? Yuk kita dengerin di Ngulik Katolik episode ini. Selamat mendengarkanFeb 18, 2022531524 - Mooni Februari - Pengalaman Misa Paling BerkesanMisa bagi orang Katolik tak sekedar sebuah rutinitas, melainkan puncak perayaan iman orang Katolik. Sekian tahun menjadi orang Katolik, ribuan kali sudah para podcaster Ngulik Katolik mengikuti misa. Edisi ini bercerita tentang pengalaman misa mengesankan bagi para podcaster. Kali ini Bryan Wijaya bercerita tentang terpukaunya dirinya melihat antusiasme umat mengikuti misa jumat legi di Puhsarang. Selamat 15, 20220322S2E24 - Percakapan Ringan Tentang KerelawananBanyak kesempatan baik untuk belajar mengenal diri sendiri dan orang lain, salah satunya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kerelawanan. Tapi, tak semua orang muda mudah untuk memutuskan menjadi relawan dengan segala konsekuensinya. Obrolan ringan tentang kerelawanan kami angkat di episode ini. Selamat 11, 202201092923 - Mooni Februari - Pengalaman Misa Paling BerkesanMisa bagi orang katolik tak sekedar sebuah rutinitas, melainkan puncak perayaan iman orang Katolik. Sekian tahun menjadi orang katolik, ribuan kali sudah para podcaster Ngulik Katolik mengikuti misa. Edisi ini bercerita tentang pengalaman misa mengesankan bagi para podcaster. Kali ini Maria Vera bercerita tentang terpukaunya dirinya pada misa berbahasa latin. Selamat 07, 20220328S2E23 - Percaya Tuhan, Bukan RamalanMasa depan yang susah ditebak kadang membuat kita tergoda untuk mengintip ramalan. Padahal, Gereja sungguh mempercayai penyelenggaraan Ilahi. Bagaimana Gereja melihat ramalan dan sejenisnya dalam kacamata iman Katolik? Semua dibahas di episode ini. Selamat 04, 2022010250S2E22 - Paus Fransiskus Semoga Sehat TerusSebagai pemimpin umat Katolik sedunia, Paus sungguh selalu menjadi perhatian seluruh dunia yang bukan hanya umat Katolik. Tak terkecuali gerak-geriknya di luar seremonial Gereja. Apa jadinya jika Paus pergi tanpa pengawalan? Kita obrolin seru hanya di Ngulik Katolik. Selamat 28, 2022592022 - Mooni Januari - Di Ekaristi Pernah Terlibat Sebagai Apa?Berekaristi menjadi salah satu sumber kehidupan iman bagi orang Katolik. Di Mooni Januari ini, para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang keterlibatan di dalam Ekaristi baik sebagai umat atau petugas liturgi. Semoga Ekaristi selalu menjadi rahmat bagi kita semua. Selamat mendengarkanJan 24, 20220325S2E21 - Gereja Menolak Hukuman MatiKehidupan manusia saat ini bukanlah semata kehendak manusia, ada Dia yang Mahaagung yang berkenan atas kehidupan manusia apapun warna perjalanan hidupnya. Edisi ini ngobrolin tentang bagaimana Gereja Katolik memandang bentuk hukuman mati. Selamat 21, 2022484621 - Mooni Januari - Di Ekaristi Pernah Terlibat Sebagai Apa?Berekaristi menjadi salah satu sumber kehidupan iman bagi orang Katolik. Di Mooni Januari ini, para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang keterlibatan di dalam Ekaristi baik sebagai umat atau petugas liturgi. Semoga Ekaristi selalu menjadi rahmat bagi kita semua. Selamat mendengarkanJan 17, 20220418S2E20 - Toxic Culture Ibarat Monster KillerBudaya bisa dibentuk dari peradaban manusia, namun sayangnya tak semua budaya layak untuk terus dihidupi karena secara tak sadar meracuni manusia yang menghidupinya. Banyak hal tentang Indonesian toxic culture dibahas di episode ini. Selamat mendengarkanJan 14, 202201530520 - Mooni Januari - Di Ekaristi Pernah Terlibat Sebagai Apa?Berekaristi menjadi salah satu sumber kehidupan iman bagi orang Katolik. Di Mooni Januari ini, para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang keterlibatan di dalam Ekaristi baik sebagai umat atau petugas liturgi. Semoga Ekaristi selalu menjadi rahmat bagi kita semua. Selamat 10, 20220504S2E19 - Toxic Relationship Sungguh Gak SipToxic relationship kadang terjadi berbalut keromantisan lalu membutakan. Menjadi jebakan bagi sejoli yang menjalinnya. Kadang tak dirasa menjadi toxic bagi yang lain, kadang dirasa tapi tak bisa keluar dari relasi tak sehat itu. Episode ini menguliknya dan mencari tahu seberapa jauh Gereja Katolik mencegah terjadinya toxic relationship. Selamat 07, 202201152219 - Mooni Januari - Di Ekaristi Pernah Terlibat Sebagai ApaBerekaristi menjadi salah satu sumber kehidupan iman bagi orang Katolik. Di Mooni Januari ini, para podcaster Ngulik Katolik berbagi cerita tentang keterlibatan di dalam Ekaristi baik sebagai umat atau petugas liturgi. Semoga Ekaristi selalu menjadi rahmat bagi kita semua. Selamat 03, 20220524S2E18 - Selamat Tahun Baru, Semoga Hidup Makin SeruAkhirnya sampai di penghujung tahun. Tak perlu melihat rumput tetangga, saatnya mensyukuri rumput sendiri. Berefleksi dan berencana menjadi bagian penting untuk menapaki perjalanan di tahun baru. Podcast edisi akhir tahun siap menemani keseruanmu merayakan pergantian tahun. Enjoy!Dec 31, 202101041118 - Mooni Desember - Lagu atau Film Natal FavoritkuNatal yang menyenangkan di masa kecil membuat podcaster Ngulik Katolik ini selalu mengingatnya, terutama lagu favoritnya. Yuk simak di edisi Mooni kali ini, Lagu atau Film Natal Favorit. Ada podcaster Ngulik Katolik, Yudhit Ciphardian, yang mau cerita apa film Natal favoritnya. Dengerin selengkapnya di Spotify, Anchor, Apple Podcast dan Google Podcast. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Enjoy!Dec 28, 20210237S2E17 - DNA Orang Katolik Adalah MengasihiDi Negeri Wakanda, tanda-tanda Natal tiba bukanlah lingkaran adven atau datangnya musim hujan, tapiiii munculnya kontroversial pengucapan selamat Natal. Selamat Natal, guys. Selamat mendengarkan Ngulik Katolik edisi Natal, damai di kuping, damai di 24, 2021451217 - Mooni Desember - Lagu atau Film Natal FavoritkuNatal yang menyenangkan di masa kecil membuat podcaster Ngulik Katolik ini selalu mengingatnya, terutama lagu favoritnya. Yuk simak di edisi Mooni kali ini, Lagu atau Film Natal Favorit. Ada podcaster Ngulik Katolik, Priscilla Maria, yang mau cerita apa lagu Natal favoritnya. Dengerin selengkapnya di Spotify, Anchor, Apple Podcast dan Google Podcast. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Enjoy!Dec 20, 20210133S2E16 - How To Raise A GentlemanBudaya patriarki disinyalir menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus pelecehan seksual. Perempuan yang harus ekstra menjaga diri atau pria yang harus dididik menjadi gentleman? Semuanya diobrolin di S2E16 - how to raise a gentleman. Selamat 17, 202101015116 - Mooni Desember - Lagu atau Film Natal FavoritkuNatal yang menyenangkan di masa kecil membuat podcaster Ngulik Katolik ini selalu mengingatnya, terutama lagu favoritnya. Yuk simak di edisi Mooni kali ini, Lagu atau Film Natal Favorit. Ada podcaster Ngulik Katolik, Bryan Michael, yang mau cerita apa lagu Natal favoritnya. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Enjoy!Dec 14, 20210330S2E15 - Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Segera!Pelecehan seksual yang beruntun muncul akhir-akhir ini sungguh meresahkan banyak kalangan. Negara bergerak dengan RUU PKS, walaupun tak semulus jalan tol untuk mengetok palu menjadi UU. Gereja Katolik juga mulai menambah kontribusi untuk berpihak pada korban dan penyintas. Podcast Ngulik Katolik S2E15 membahas keresahan ini. Selamat 11, 202101103415 - Mooni Desember - Lagu atau Film Natal FavoritNatal yang menyenangkan di masa kecil membuat podcaster Ngulik Katolik ini selalu mengingatnya, terutama lagu favoritnya. Apa sih lagu Natal favorit Maria Vera? Yuk simak di Mooni bulan Desember - Lagu atau Film Natal Favorit. Enjoy!Dec 08, 20210304S2E14 - Libur Natal PPKM Level 3, Ya Gak MasalahYesus yang lahir di tempat sepi dan jauh dari hingar bingar nyatanya tetap bisa menebarkan sukacita bagi seluruh umat. Tahun ini Natal diikuti dengan kebijakan PPKM Level 3 yang membatasi berbagai aktivitas termasuk kegiatan beribadah. Natal dimanapun dirayakan, seterbatas apapun caranya, haruslah tetap membawa sukacita bagi kita yang mengimani Kristus. Podcaster Ngulik Katolik siap berbagi pandangannya tentang Natal tahun ini di episode S2E14 Selamat 03, 2021463014 - Mooni November - Pahlawan Iman KatolikkuDiberikan kepercayaan untuk kita bisa melakukan sesuatu yang tidak kita yakini bisa dilakukan ternyata bisa menjadi sebuah titik balik pandangan kita, termasuk soal iman. Yuk simak di edisi Mooni ini ada podcaster Ngulik Katolik, Yudhit Ciphardian, yang mau cerita siapa pahlawan imannya. Dengerin selengkapnya di Spotify, Anchor, Apple Podcast dan Google Podcast. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Enjoy!Nov 29, 20210448S2E13 - TPE Baru, Ritual Baru, Penghayatan BaruSalah satu kekayaan Gereja Katolik adalah tata liturgi yang penuh makna dan penghayatan. Tahun 2020, KWI mengeluarkan Tata Perayaan Ekaristi baru yang sudah semakin mendekati kebenaran dari aturan di Missale Romanum. TPE baru dan makna yang terkandung di dalamnya diobrolin di S2E13. Selamat 26, 2021510413 - Mooni November 2021 - Pahlawan Iman KatolikkuLama mendengar nama dan karya-karyanya sudah membuatnya kagum, setelah beneran bertemu bukan hanya kagum tapi juga bisa mengubah pandangannya soal iman Katolik. Yuk simak di edisi Mooni kali ini, Pahlawan iman katolikku. Ada podcaster Ngulik Katolik, Kevin WL, yang mau cerita siapa pahlawan imannya. Enjoy!Nov 22, 20210242S2E12 - Tentang Alam dan Lingkungan Kita Butuh PertobatanCerita tentang penciptaan bumi ditulis dengan indah di Alkitab, sayangnya manusia kemudian menorehkan cerita yang kurang indah tentang pemeliharaan bumi dan isinya. Bagaimana Gereja Katolik menyikapi kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini Ikuti obrolannya di Ngulik Katolik S2E11 Enjoy!Nov 19, 202101003212 - Mooni November 2021 - Pahlawan Iman KatolikkuSebagai arek Suroboyo, bulan November lekat banget dengan yang namanya Hari Pahlawan. Setiap dari kita bisa jadi punya sosok pahlawan dalam hidupnya. Siapa sih pahlawan para podcaster Ngulik Katolik dalam perkembangan iman katoliknya? Yuk simak di edisi Mooni ini ada Priska Ding yang mau cerita siapa pahlawan imannya. Enjoy!Nov 15, 20210405S2E11 - Makin Tertinggal Dengan Wisata HalalWisata halal sedang marak bertebaran di berbagai sudut Indonesia, begitu juga dengan pro dan kontranya. Sepenting apa wisata halal perlu digagas? Bagaimana Katolik melihatnya? Ngulik Katolik ngobrolin semuanya di S2E111 Selamat 12, 2021551811 - Mooni November 2021 - Pahlawan Iman KatolikkuSesuatu yang sederhana tapi dilakukan terus menerus emang bisa bikin meleleh yaa.. Itulah gambaran dari sosok pahlawan iman yang membawa salah satu dari podcaster Ngulik Katolik mengenal Yesus dan Gereja Katolik. Yuk simak di edisi Mooni ini ada Bryan Wijaya yang mau cerita siapa pahlawan imannya. Enjoy!Nov 08, 20210527S2E10 - Pinjol; Gara-Gara Jempol Bisa KonyolPinjaman Online atau yang biasa disebut Pinjol sempat disinggung langsung oleh Presiden kita. Tentu kalian sudah tau penyebabnya. Siapa yang menggunakan jasanya kalau bukan diantaranya ya orang muda juga. Kebutuhan dan keinginan itu BEDA. Tapi pengguna jasa pinjol, karena butuh atau ingin sih? Orang muda Katolik, butuh pinjol?? Ngulik Katolik ngobrolin semuanya di S2E10 Selamat 05, 2021010106Nov 01, 20210413S2E9 - Bully Adalah Soal Manipulasi RelasiBullying atau perundungan semakin gencar terjadi akhir-akhir ini di kehidupan orang muda. Sadar atau tidak, kita mungkin pernah menjadi pelaku atau korban. Batas tipis antara becanda dan bully kadang mengaburkan kepekaan kita terhadap perasaan orang lain. Sebagai orang muda Katolik, bagaimana kita menyikapi bullying? Ngulik Katolik ngobrolin semuanya di S2E9 Selamat 29, 202158149 - Mooni Oktober 2021 - Pengalaman Ditanya Soal Iman Oleh Teman Non-KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. Oktober ini kami cerita tentang pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita pengalaman mereka. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah 25, 20210256S2E8 - Dunia Nyata dan Sosmed Sama-sama Butuh EtiketGempuran sosial media kadang mengaburkan relasi kita sebagai makhluk sosial. Etiket bersosial media tak serta merta mengikuti meningkatnya jumlah pengguna sosial media. Sebagai orang muda Katolik seperti apa seharusnya bersosial media? Ngulik Katolik ngobrolin semuanya di S2E8 Selamat 22, 20210113048 - Mooni Oktober 2021 - Pengalaman Ditanya Iman Oleh Teman Non-KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. Oktober ini kami cerita tentang pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita pengalaman mereka. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah berbagi. Oct 19, 202102107 - Mooni Oktober 2021 - Pengalaman Ditanya Iman Oleh Teman Non-KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. Oktober ini kami cerita tentang pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita pengalaman mereka. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah berbagi. Mooni bisa didengarkan di Spotify, Anchor, Google Podcast dan Apple PodcastOct 18, 20210218S2E7 - PON di Papua Karena Kitorang BasudaraPapua, mutiara di timur Indonesia ini memang tak hanya indah dipandang alamnya saja, tapi kehidupan bersama masyarakat disana menyiratkan nilai-nilai baik. Papua bagian dari Indonesia, Papua pun menjadi bagian dari tanah misi gereja katolik di abad ke-19. Di bulan Misi ini, Ngulik Katolik jalan-jalan ke Papua lewat obrolannya di S2E7. Selamat 15, 202153426 - Mooni Oktober 2021 - Pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. Oktober ini kami cerita tentang pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita pengalaman mereka. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah berbagi. Mooni bisa didengarkan di Spotify, Anchor, Google Podcast dan Apple PodcastOct 11, 20210204S2E6 - BTS Diundang Pidato di Sidang Umum PBBKehadiran BTS di podium PBB beberapa waktu lalu mengingatkan kita akan berharganya masa muda. Gereja Katolik pun memberikan atensi yang besar untuk orang-orang mudanya. Orang muda seperti apa yang menjadi harapan Gereja Katolik? kita obrolin seru hanya di Ngulik Katolik S2E6 Selamat mendengarkanOct 08, 202153155 - Mooni Oktober 2021 - Pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. Oktober ini kami cerita tentang pengalaman ditanya soal iman oleh teman non-Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita pengalaman mereka. Tayang setiap Senin, semoga konsisten. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah berbagi. Mooni bisa didengarkan di Spotify, Anchor, Google Podcast dan Apple PodcastOct 04, 20210247S2E5 - Rosario Oktober Di Mana Iman Kita BersumberRosario tak hanya bulir-bulir beraneka bentuk dan warna, Rosario menyimpan sejarah, Rosario menyimpan pengharapan bagi mereka yang tulus dan penuh iman mendoakannya. Selamat memasuki bulan Oktober, bulan Rosario, kita obrolin seru hanya di Ngulik Katolik S2E5 Selamat mendengarkanOct 01, 20210103494 Mooni September 2021 - Masa Kecil Sebagai Anak KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yqang lebih pendek, lebih renyah dan personal. September ini kami cerita tentang masa kecil sebagai anak Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita masa kanak-kanak mereka. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah 27, 20210327S2E4 - Mengenal Yesus Harus Terus MenerusYesus yang orang Nazaret dikenal dengan berbagai karakter, kepribadian dan banyak karyanya. Bagaimana kita bisa mengenal Yesus? Kita obrolin seru hanya di Ngulik Katolik S2E4 Selamat mendengarkanSep 24, 202155073 Mooni September 2021 - Masa Kecil Sebagai Anak KatolikMooni - Monolog Bulan Ini adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan lebih personal. September ini kami cerita tentang masa kecil sebagai anak Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita masa kanak-kanak mereka. Di Mooni kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah 20, 20210237S2E3 - Martabat Manusia Selalu yang UtamaSoal mengampuni, Yesus mengajari. Soal martabat manusia, Gereja Katolik mengutamakannya. Seberapa besar Gereja Katolik mengutamakan martabat manusia? Yuk kita kulik di podcast Ngulik Katolik S2E3. Enjoy!Sep 17, 202154212 Mooni September 2021 - Masa Kecil Sebagai Anak KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yang lebih pendek, lebih renyah dan personal. September ini kami cerita tentang masa kecil sebagai anak Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita masa kanak-kanak mereka. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah 14, 20210210S2E2 - Bupati yang Korupsi itu Maling BerdasiSiang-siang minum es selasih Eeeh bupati koq doyan korupsi Yesus mengajarkan untuk mencukupkan diri namun memperkaya jiwa Lukas 1213-21. Jadi, orang Katolik gak boleh kaya?.. Simak yuk di Ngulik Katolik S2E2Sep 10, 202153361 Mooni September 2021 - Masa Kecil Sebagai Anak KatolikMooni - Monolog Bulan Ini, adalah segmen baru di Ngulik Katolik season 2 yqang lebih pendek, lebih renyah dan personal. September ini kami cerita tentang masa kecil sebagai anak Katolik. Dengarkan kisah para podcaster kami bercerita masa kanak-kanak mereka. Di Mooni, kami mungkin hanya asal bunyi, tapi intensi kami adalah 07, 20210232S2E1 - Orang Katolik Jarang Baca Kitab SuciOrang muda Katolik dan kitab suci memang belum seakrab orang muda dan deretan judul film romantis atau lagu-lagu cinta, tapi sungguh kitab suci bisa membuat orang muda punya banyak cinta. cieeeee.. Welcome back di podcast Ngulik Katolik season 2! Obrolan ringan tentang iman Katolik dari cerita keseharian. Selamat mendengarkan!Sep 03, 2021460120 - Amit, Kami PamitKarena kami tak ingin sekedar komat-kamit Semoga bisa berbagi walau hanya sekelumit Saatnya kami 20, 2021563119 - 76 Tahun Indonesia Merdeka, Jaya Jaya JayaSebagai orang Indonesia, apa yang kamu banggakan dari bangsa ini, terutama di usianya ke 76 tahun? Sudah merdekakah kita? Yuk kita kulik di Ngulik Katolik 19. Enjoy!Aug 13, 2021421418 - Lalui Pandemi Dengan Iman dan Akal BudiPandemi memunculkan berbagai respon dan fase perubahan pada masing-masing pribadi. Gereja Katolik mendukung semua upaya baik pemerintah menangani pandemi dengan ketentuan-ketentuan pastoral. Bagaimana kita sebagai orang Katolik menjalani kehidupannya di masa pandemi? Yuk kita kulik di Ngulik Katolik 18. Enjoy!Jul 18, 2021512917 - Bukan kontrasepsi tapi KB alamiGereja Katolik sangat mendukung dan terbuka pada kehidupan, salah satunya menentang tindakan aborsi. Bagaimana dengan kontrasepsi? Apa sikap Gereja Katolik terhadap kontrasepsi? Edisi 17 mengulik hal ini dengan gamblang. Selamat mendengarkan Podcast Ngulik Katolik dari OMK Suroboyo. Enjoy!Jul 09, 202101022816 - Jumat Pertama Salah Satu Devosi UtamaSelain Jumat Agung, hari Jumat pertama setiap bulannya menjadi hari istimewa bagi Gereja Katolik. Bukan hanya Ekaristi yang dirayakan tapi juga devosi dalam bentuk adorasi kepada Sakramen Mahakudus. Semua tentang Jumat pertama kita kulik di 16 Podcast Ngulik Katolik. Selamat 02, 2021422115 - Yohanes Pembaptis Sang Nabi PerintisSaat dunia berlomba-lomba memberikan panggung untuk bisa menampilkan diri kita, Yohanes Pembaptis datang untuk mempersiapkan panggung bagi Sang Mesias. Biarlah Dia semakin besar dan aku semakin kecil. Obrolan tentang Yohanes Pembaptis sang Nabi Perintis bisa kamu dengerin di Ngulik Katolik 15. Happy listening!Jun 25, 2021440114 - Bruder BHK Memenuhi Panggilan Hidup Agar Kasih Tak RedupPanggilan hidup orang katolik adalah menjadi kudus dengan apapun yang menjadi pilihannya, termasuk memilih hidup selibat sebagai bruder. Hari Raya Bunda Hati Kudus membawa kita mengenal lebih dekat komunitas Bruder-bruder BHK. Yuk kita kulik di 14 Podcast Ngulik Katolik. Happy listening!Jun 18, 2021554013 - 100 Tahun Katedral Surabaya Bukti Nyata Karya AllahTahun ini Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya genap berusia seabad. Perjalanan sejarah gerejanya bertumbuh seiring perkembangan kota Surabaya, perkembangan imannya semakin matang dan dewasa, pertumbuhan umatnya bak lumut di musim hujan hingga melahirkan paroki-paroki lain di kota Surabaya. Seabad HKY Katedral Surabaya hadir di Ngulik Katolik 13. Selamat ulang tahun, HKY!Jun 12, 202101051812 - Surabaya Ulang Tahun, Umat Beragama Hidup RukunKebanggaan sebagai arek Suroboyo bukan hanya karena tekad tinggi yang selalu kami hidupi di setiap saat, tapi juga terpeliharanya toleransi kehidupan beragama di kota ini. Selamat ulang tahun, Suroboyo! Tetaplah menjadi kota yang berkobar namun tetap damai dalam toleransi. Selamat 04, 2021523511 - Dogma Tentang Maria Sebagai Tanda Cinta GerejaBunda Maria menjadi sosok yang istimewa bagi Gereja Katolik, dicintai dan dihormati, hingga Gereja mendedikasikan satu bulan penuh untuk mendalami sosoknya atau belajar dari pribadinya. Begitu juga dogma tentang Maria muncul sebagai perwujudan cinta dan penghormatan Gereja. Kami menutup Bulan Maria dengan obrolan seru di 11. Selamat mendengarkan!May 28, 2021322110 - Roh Kudus Harus Berbuah Terus-MenerusKenaikan Yesus ke surga tak serta merta membuat murid-muridnya sendiri dan hampa, karena Yesus telah berjanji memberikan penghibur dan penolong yang selalu menyertai karya dan pewartaan kita. Dialah Roh Kudus. Sudahkah Roh Kudus hadir dalam diri kita dan berbuah? Yuk simak obrolan kami di Ngulik Katolik 10. Enjoy!May 21, 202141169 - 13 Mei Tahun Ini, Toleransi Kembali Menjadi SubstansiHari yang istimewa karena Yesus naik ke surga bersamaan dengan perayaan Idul Fitri bagi saudara-saudara kita umat muslim, sungguh Tuhan menyertai, dan sungguh kami ingin membagikan sukacita ini di 9 Ngulik Katolik. Enjoy!May 14, 202139438 - Litani Agar Hidup Duniawi Makin MurniPara kudus gereja selalu menyertai perjalanan gereja peziarah, maka itu di setiap vigili paskah selalu didaraskan doa litani para kudus. Apa itu litani para kudus? Apakah hanya didaraskan saat vigili paskah? Ikuti obrolan kami di Ngulik Katolik 8 Selamat 07, 202133157 - Apa itu Sekuensia? Tidak tahu apa-apa? Katolik penuh dengan makna dan maksud yang mendalam, salah satunya sekuensia atau madah yang dinyanyikan pada misa minggu paskah dan misa-misa tertentu. Apa itu sekuensia? Yuk kita kulik di 7. Selamat 30, 202133566 - Doa Ratu Surga Agar Bunda Senantiasa MenjagaMasa Paskah memanjakan kita dengan berbagai kekhususan, salah satunya dengan doa Ratu Surga pada setiap jam 6 pagi, 12 siang dan jam 6 sore. Sedalam apa makna doa Ratu Surga bagi orang Katolik? Ngulik Katolik 6 yang renyah penuh canda bisa kamu dengarkan sekarang juga. Enjoy!Apr 23, 202136165 - Injil adalah lisan, tulisan dan kumpulan kebaikanMenulis menjadi tradisi Gereja Katolik untuk meneruskan ajaran-ajaran gereja dan cinta kasih. Kartini pun telah memulai menulis untuk berkirim kabar dengan sahabatnya di Belanda. Kartini dan Katolik mewariskan tradisi menulis untuk menghidupi nilai-nilai baiknya. Sepenting apa menulis bagi gereja katolik? Yuk ikuti kulikan kami di 5 Selamat mendengarkan!Apr 16, 202146144 - Kerahiman Ilahi, Dulu, Kini dan NantiGereja Katolik mempunyai banyak devosi untuk meneguhkan kerohanian umatnya. Salah satu devosi yang dilakukan mulai Jumat Agung hingga Minggu Paskah kedua adalah Novena Kerahiman Ilahi. Allah yang Maharahim dulu, kini dan nanti akan dikulik abis di 4 ini. Enjoy!Apr 09, 202146343 - Keagungan Jumat Penuh RahmatMisteri Jumat Agung selalu menghidupi iman orang Katolik. 50 menit tak cukup mengulik betapa penuh rahmat dan agungnya Jumat ini, selebihnya silakan sobat mbambleh mengulik secara pribadi dalam refleksi setiap hari. Petrus, Veronika, algojo, Pilatus, Bunda Maria, Yusuf Arimatea, kepala pasukan, imam kepala dan Simon dari Kirene mungkin pernah kita perankan dalam perjalanan iman kita. Selamat mendengarkan obrolan Maria Vera dan Yudhit Ciphardian di Ngulik Katolik 3 Keagungan Jumat Penuh RahmatApr 02, 202151122 - Mengulik Biar Makin CiamikKata orang Katolik itu kaya. Masak sih? Saking kayanya sampai orang Katolik sendiri kadang gak tau kalau itu adalah kekayaan iman Katolik. Vera dan Yudhit baru tau sebagian kekayaan iman dan Gereja Katolik, sobat mbambleh malah mungkin tau lebih banyak lagi. Emang kekayaan iman dan Gereja Katolik sebanyak apa sih? yuk kita kulik di episode 2Mar 26, 20210115241 - Merambah Podcast DongTepat setahun OMK Suroboyo dan tepat di Hari Raya Santo Yusuf, dengan bangga kami mempersembahkan Podcast NGULIK KATOLIK untuk sobat mbambleh tercinta, sebagai bagian dari OMK Suroboyo yang sudah lebih dulu eksis di dunia digital. Jangan sungkan mendengarkan kami. Jangan sungkan pula memberi apresiasi, masukan, pertanyaan, ide obrolan, bahkan kiriman rujak cingur dan es teh manis, podcast crew siap menerima dengan lapang dada dan tangan terbuka. Sobat mbambleh bisa mendengarkan kami di Spotify, Anchor, Apple Podcast dan Google Podcast. Selamat mendengarkan, Mbleh! Suwun yoooo.. ngulikkatolik podcast podcastkatolik podcastpopuler podcastindonesia podcaster podcasterindonesia spotifypodcast anchorpodcast applepodcast googlepodcast keuskupansurabaya komkepsurabaya komkepkwiMar 19, 20215536IntroductionSelamat datang di podcast Ngulik Katolik Mar 17, 20210054
KitabSuci Yunani berisi juga kitab-kitab terbaru yang aslinya brbahsa Yunani. B aru setelah terjadi pergolakan pertama melawan Roma (66-71) pada tahun 95, orang-orang Yahudi membuat daftar resmi atau yang disebut "Kanon" Kitab Suci. Mereka menolak buku-buku yang ditulis dalam bahasa Yunani. Namun Gereja pada pihaknya, tanpa membuat suatu
Pertobatan Seorang Anak 14 Tahun Kisah Justin Motes Justin Motes Halo nama saya Justin, saya berasal dari negara bagian Georgia Amerika Serikat dan saya berumur 14 tahun. Saya menuliskan kisah ini untuk berbagi cerita tentang pertobatan saya ke Gereja Katolik, yang terjadi pada usia muda saya. Pertobatan saya merupakan pengalaman yang sungguh hebat untuk diriku sendiri, begitu juga untuk keluargaku. Kedua orang tua saya tidak pernah mengira bahwa seorangpun dari anggota keluargaku akan menjadi seorang Katolik. Saya mengadiri kebaktian pertama saya ketika berumur enam tahun di gereja Baptis setempat. Nenek saya yang akan membawa saya ke kebaktian dan saya selalu duduk bersamanya. Saya mencintai sekolah Minggu dan menikmati khotbahnya. Hal yang menakjubkan untuk seorang anak berumur enam tahun untuk memperhatikan dan mengambil pelajaran dari khotbah yang “kuno dan membosankan” seperti anak-anak lain dan para remaja katakan. Apakah saya berpikir ini adalah batu loncatan kepada pertobatan saya? Tidak. Saat saya melanjutkan kehidupan menggereja saya, saya semakin jarang mengikutinya dan semakin jarang lagi. Ketika usia saya bertambah, saya mengesampingkan Tuhan, akan tetapi saya selalu teringat pelajaran sekolah Minggu dan khotbah-khotbahnya. Saya masih mengingat dengan jelas ketika saya bermain sebuah permainan dengan sepupu-sepupu saya dan mereka akan mengatakan suatu kebohongan. Saya akan berkata, “Tuhan tidak menyukai kebohongan.” Apakah saya menggunakannya sebagai sebuah cara untuk membuat mereka memberitahukan yang sebenarnya? Ya. Apakah saya tahu bahwa hal itu memiliki arti teologis yang mendalam dari pemikiran saya? Tidak, tidak sama sekali. Sekitar ulang tahun saya yang ke-11, saya merasa sedikit bersalah karena tidak pergi ke gereja. Sehingga, saya mulai ke gereja sebulan sekali, kadang-kadang dua kali. Walaupun saya seringkali mengenyahkan perasaan itu daripada tidak sama sekali, namun saya tetap merasa sangat bersalah. Dari perasaan ingin dibanggakan yang terdalam, saya mulai pergi ke gereja setiap Minggu dan memamerkannya di sekolah, seolah-olah saya ini lebih baik daripada orang lain. Walaupun demikian, Kristus mulai semakin membentuk jiwaku, meskipun penampilan luar saya yang berupa rasa pamer. Sekarang inilah bagian yang menarik pada usia saya yang ke-12, waktu itu saya di sekolah menengah, entah bagaimana saya terlibat dalam Yudaisme agama Yahudi. Mungkin karena saat itu saya berminat mempelajari agama lain atau karena kebutuhan untuk memuaskan dahaga saya akan pengetahuan, atau mungkin saja merupakan langkah pertama dari pertobatan saya. Yudaisme benar-benar membuat saya terjebak. Saya merasakan adanya kaitan satu sama lain antara tradisi dan iman, tetapi ada sesuatu yang hilang, dan saya tahu persis apa itu Yesus. Melalui pencarian dan doa, saya menemukan satu iman, yang memenuhi kebutuhan pribadi saya yaitu Gereja Katolik. Mungkin ini adalah jalan Tuhan yang mengarahkan saya kepada Iman? Iman Katolik beresonansi membentuk suatu keharmonisan dengan saya, ternyata semua ada di situ Tradisi, Iman, Yesus dan yang penting Kebenaran itu sendiri. Eklesiologi ilmu tentang Gereja dan penjelasan doktrin Katolik oleh para apologis Katolik benar-benar mengarahkanku pada Iman. Saya terpikat. Walaupun demikian pertobatan saya tidak semudah itu, khususnya sejak saya belajar untuk studi saya di sekolah, menjalin kehidupan sosial, dan mempelajari ajaran Katolik, beberapa hal yang mudah seperti doktrin api penyucian. Nenek dan ibu saya yang menganut ajaran gereja Baptist, keduanya pecaya bahwa setelah kematian terdapat penderitaan penyucian, dan mereka mengajarkan hal itu kepada saya, sehingga saya sudah mempercayainya sebelum saya mengikuti kelas untuk menjadi Katolik. Sedangkan, hal lain berdatangan sedikit lebih sulit untuk dipercaya dibandingkan hal yang lainnya. Saya yakin hal yang paling sulit saya terima yaitu penghormatan kepada Maria dan memohon perantaraannya. Sebagai seorang Baptis, saya diajarkan dengan sangat tegas bahwa tak satupun kecuali Tuhan yang dapat mendengarkan doa-doa anda dan hanya ada satu Perantara antara Tuhan dan manusia, yaitu Yesus. Hal yang mengejutkan saya, bahwa hal itu tidak jauh berbeda dengan apa yang orang Katolik percayai. Setelah saya mendengarkan beberapa kaset oleh apologis Katolik seperti Scott Hahn, saya mengerti doktrin tersebut, dimana saya dapat menerima doktin tersebut dengan lebih murah hati. Dengan ijin dari ibu saya, saya menghadiri Misa pertama saya pada hari Selasa sebelum Minggu Palma dan menjadi kejutan besar untuk saya! Pikiran yang terlintas di benak saya adalah, siapa wanita bersama malaikat dan sesuatu seperti “kaktus” disekelilingnya Maria? Kotak apa disana Tabernakel? Mengapa ada podium di sebelah samping? Mengapa orang-orang menandai diri mereka sendiri dengan air dan berlutut ketika memasuki bangku? Ada banyak pertanyaan yang dapat saya tuliskan, tapi ini hanya beberapa saja. Ketika saya memperkenalkan diri, Imam sangat baik kepada saya sebagai pendatang baru. Untuk 12 bulan selanjutnya, saya terlibat pencarian yang terus menerus, devosi, dan kadang-kadang beberapa perdebatan-perdebatan sengit. Pada 7 April 2012, saya diterima di Gereja Katolik dan menerima Ekaristi Kudus untuk pertama kalinya. Saat itu menjadi saat terpenting dalam hidup saya setelah sekian lama. Melalui seluruh perjalanan ini, ibu dan ayah saya mendukung saya, dan saya tahu bahwa Yesus ada di sebelah saya, memimpin saya melalui kesulitan dan masalah. Terima kasih Yesus. Nama saya Justin Motes, saya tinggal di Georgia, Amerika Serikat. Saya berumur 14 tahun. Saya menyukai mempelajari agama, bermain piano, dan bergaul dengan teman-teman saya. Saya ingat untuk memilki waktu untuk berdoa dan berdevosi setiap hari, dan yang lebih penting, saya seorang Katolik oleh karena kasih karunia Tuhan. Catatan tambahan dari penerjemah Syukur kepada Allah atas kesaksian dari saudara kita, Justin Motes. Semoga kesaksian ke pangkuan Gereja Katolik ini semakin menguatkan iman kita semua, baik yang muda maupun yang sudah tua. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk pulang. Semoga saudara kita ini senantiasa dibimbing oleh Allah Tritunggal Mahakudus dalam perjalanan hidupnya yang masih panjang. Semoga imannya bertambah kuat dan berbuah dalam karya nyata. Judul Asli My Conversion to the Catholic Church – Justin Motes diakses tanggal 5 Februari 2013, diterjemahkan oleh Arief Prilyandi. Pax et Bonum follow Indonesian Papist's Twitter
Ջխмሗсро всочևмօδед | Аηищεլахуη ե ሢγу |
---|
Ωሿеμዷнθጺаф псаզιс ωхጧмոвο | Թαжигን асθ |
Онሬдич н | Ըфըբուዎа еклеζаወа |
Ոщохаዳեтви иպθн | Бስ ብαцеце дроβук |
Слуβዱжስ ниπюρаձ | ኼшα о осо |
Ιкеቱус иւωፆаծεсዢծ йխвожо | Оπሜбр օкоյаψиቫе ոд |
ND2q. 760yrznrie.pages.dev/471760yrznrie.pages.dev/354760yrznrie.pages.dev/241760yrznrie.pages.dev/455760yrznrie.pages.dev/178760yrznrie.pages.dev/66760yrznrie.pages.dev/411760yrznrie.pages.dev/328
kisah pengalaman iman katolik