JarwinnSolar Panel pada kesempatan kali ini membahas mengenai perbedaan dan cara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid, Off Grid, dan sistem PLTS Hybrid.
Diperbarui 15 Oktober 2022Perbedaan PLTS on-grid, off-grid, dan hybrid terletak pada karakteristik penyimpanan dayanya, persamaan ketiganya yaitu bekerja dengan prinsip dasar yang pembangkit listrik tenaga surya dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis sambungan dengan jaringan, yaitu PLTS on-grid, off-grid, dan sistem tersebut bekerja dengan prinsip dasar sama dalam memanfaatkan sinar matahari. Semua sistem sama-sama menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi arus Pengertian PLTSPerbedaan on grid off grid dan hybrid adalah penyimpanan daya dan variasi sumber energi yang dipakai sebacai backup atau cadangan. Tidak semua sistem dapat melakukan hal yang sama, bergantung pada karakteristik media yang digunakan untuk menyimpan ON-GRIDSistem PLTS On GridPLTs on-grid adalah pembangkit listrik tenaga surya yang terhubung dengan jaringan listrik PLN, oleh karena itu disebut on-grid atau didalam jaringan. On Grid juga seringkali disebut sebagai PLTS grid-tie atau Cara Kerja PLTS On-GridPLTS on-grid bisa menggunakan dua sumber energi, yaitu dari tenaga surya dan listrik PLN. Keduanya bisa digunakan bergantian, khususnya ketika malam hari dimana matahari sudah tidak nampak on grid dengan off grid adalah baterai dan jaringan PLN, PLTS on grid tidak memiliki komponen baterai. Jika ada kelebihan listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan ke jaringan PLTS off grid menyimpannya ke baterai yang menjadikan jaringan PLN sebagai pengganti baterai, baik itu untuk menyimpan energi maupun untuk keperluan Perbedaan PLTS On Grid dengan Off GridSistem ini banyak digunakan oleh rumah tangga karena memiliki cadangan listrik PLN sebagai backup jika panel surya tidak menghasilkan listrik yang cukup. Sistem ini bisa menjadi pilihan jika ingin memiliki PLTS dengan biaya instalasi yang lebih OFF-GRIDSistem PLTS Off GridPLTS off-grid adalah pembangkit listrik tenaga surya yang tidak memiliki sambungan dengan jaringan kelistrikan PLN. Oleh karena itu disebut off-grid atau diluar Cara Kerja PLTS Off-GridSistem off-grid dapat memakai dua sumber energi listrik, yaitu dari listrik yang diproduksi panel surya dan listrik yang disimpan ini menjadikan PLTS bisa mandiri 100% dalam memenuhi kebutuhan daya di rumah. Namun, karena sistem off-grid hanya mengandalkan sinar matahari maka pemilik harus memasang baterai sebagai cadangan ini merupakan komponen yang penting dalam sistem off-grid, sebab baterai adalah sumber energi utama saat malam hari. Baterai merupakan komponen wajib jika memilih sistem HYBRIDSistem PLTS HybridPLTS hybrid adalah pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi gabungan antara tenaga surya dan sumber energi lainnya, seperti dari PLN dengan PLTD, PLTB, PLTA, dan lain Cara Kerja PLTS HybridSistem ini juga dapat dimaknai sebagai sistem yang menggabungkan keunggulan on-grid dan off-grid secara bersama-sama. Sistem ini mengadopsi keunggulan dari sistem PLTS on-grid dan off-grid. PLTS on-grid yang bisa terhubung dengan jaringan PLN, sedangkan off-grid bisa terhubungan dengan baterai sebagai tempat penyimpanan energi berlebih yang dihasilkan panel hybrid bisa memakai tiga sumber energi panel surya, baterai, dan listrik PLN. Adanya ketiga sumber ini menjadikan sistem PLTS hybrid lebih unggul dibandingkan dua sistem Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga SuryaPemilik PLTS pun jadi lebih rileks dan tidak khawatir kehabisan sumber daya. Karena ketiganya bisa saling melengkapi dan bergantian memenuhi kebutuhan listrik di ada pula yang menyebut bahwa sistem hybrid punya empat sumber energi selain yang disebutkan di atas, yaitu energi yang berasal dari genset digunakan sebagai cadangan kalau skenario terburuk terjadi misalnya malam hari ketika baterai habis dan listrik PLN keputusan ada ditangan anda untuk memilih PLTS on-grid, off-grid, atau hybrid. Setiap orang tinggal ditempat berbeda dan punya kebutuhan listrik yang berbeda. Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan PLTS skala rumah sebelum memilih sistem yang akan digunakan.
Baca Cara Kerja PLTS On-Grid. Perbedaan on grid dengan off grid adalah baterai dan jaringan PLN, PLTS on grid tidak memiliki komponen baterai. Jika ada kelebihan listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan ke jaringan PLN, sedangkan PLTS off grid menyimpannya ke baterai. Sistem ini menjadikan jaringan PLN sebagai pengganti baterai, baik itu untuk menyimpan energi maupun untuk keperluan cadangan.
Saat ini panel surya sudah marak digunakan di kalangan masyarakat. Alasan penggunaannya juga berbagai macam, ada yang memang menggunakan untuk menghemat pengeluaran karena lebih sedikit bayar ke PLN, ada yang menggunakan hanya sekedar tren gaya hidup, dan ada juga yang memasang dengan alasan lebih ramah lingkungan. Apapun alasannya, semua itu boleh dan sah-sah saja, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam penggunaan panel surya, yaitu sistem yang diterapkan. Seperti diketahui, terdapat beberapa sistem yang dapat digunakan dalam penggunaan panel surya. Berikut adalah penjelasan dari sistem-sistem On-GridSistem on-grid adalah sistem penerapan panel surya yang masih terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini juga biasa disebut sebagai grid tie atau grid interactive. Selain itu, sistem ini juga terbilang lebih murah. Untuk sistem kerjanya sebagai berikutPanel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah DC.Selanjutnya, listrik DC diubah lagi oleh inverter sehingga menjadi AC atau sama dengan listrik diubah, listrik dialirkan langssung ke jaringan listrik PLN. Selanjutnya, energi listrik dapat digunakan untuk alat elektronik yang ada dirumah.Gambar SolarReviewsJika Anda ingin menerapkan sistem On-Grid, PLN sudah menyediakan KWH exim. Supaya jika produksi listriknya melimpah atau kelebihan, listrik dapat dieksport dan dibeli oleh PLN. Namun, sistem On-Grid juga memiliki kekurangan. Salah satunya, apabila jaringan listrik PLN mati maka sistem On-Grid juga ikut dari cara kerja sistem On-Grid di atas, dapat disimpulkan beberapa faktor yang perlu kalian pertimbangkan ketika hendak menerapakan sistem On-Grid, diantaranyaTersedia listrik PLN 24 rumah di perkotaan atau minimal bukan daerah terpencil yang susah dijangkau Off-GridSistem Off-Grid atau stand alone PV Photovoltaic adalah sistem penerapan panel surya yang sudah tidak bergantung dengan jaringan listrik PLN. Alasanya, pada sistem Off-Grid sudah menggunakan baterai untuk menyimpan energi listrik. Karena menggunakan beterai, membuat sistem Off-Grid menjadi lebih mahal. Untuk cara kerjanya sebagai berikutPanel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah DC.Energi listrik harus dikontrol arus dan tegangannya menggunakan SCC Solar Charge Controller.Dari SCC kemudian energi listrik di-charge atau diisikan ke pada beterai masih DC maka untuk dapat digunakan ke alat elektronik rumah harus diubah dulu ke AC. Utuk itu, dari baterai langsung ke inverter dan lanjut ke alat elektronik di dalam rumah.Gambar SolarReviewsDengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki sistem off-grid, membuat sistem ini memiliki beberapa faktor pertimbangan jika ingin menerapkannya, diantaranyaRumah terletak di daerah terpencil sehingga sulit dijangkau jaringan listrik rumah yang sudah teraliri listrik, tetapi sering mendapatkan pemadaman HybridSistem Hybrid adalah penggabungan dari sistem On-Grid dan Off-Grid. Jadi, pada sistem ini bisa di sambungkan langsung ke jaringan listrik PLN. Namun, bisa juga digunakan untuk menyimpan energi listrik karena sudah menggunakan beterai.Gambar SolarReviewsManfaatnya jika kamu menerapkan sistem ini adalah ketika siang hari kamu bisa menggunakan energi matahari secara langsung, tetapi jika terjadi pemadaman atau bahkan ketika di malam hari, tetap bisa digunakan karena memiliki energi yang tersimpan di dalam dari sistem ini tentu saja soal biaya. Yup, karena pada sistem ini tetap menggunakan beterei untuk menyimpanan energi lisrtik.
PerbedaanPlts On Grid Dan Off Grid. 1 Kelebihan PLTS Tidak memerlukan bahan bakar karena menggunakan sumber energi matahari yangdapat diperoleh dimana saja secara cumacuma sepanjang tahun sehingga hampirtidak memerlukan biaya operasi Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan menetap sehingga dapat dipasangdimana saja dan dapat dipindahkan bilamana dibutuhkan. PLTS On Grid PLTS On Grid adalah istilah untuk menyebut sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS yang berfungsi untuk mengubah energi dari panas matahari menjadi energi listrik. Sistem ini yang pada umumnya digunakan pada bangunan rumah, kantor, atau pabrik. Salah satu solusi paling efektif untuk efisiensi biaya listrik karena mampu menghemat biaya listrik bulanan secara signifikan. PLTS tipe ini dipasang pada bagian atap atau gedung, supaya dapat menerima panas matahari secara optimal. Nantinya panas yang diterima akan diubah menjadi arus listrik searah DC dan oleh inverter diubah menjadi arus bolak-balik AC. Setelahnya baru kemudian disinkronkan dengan arus listrik dari PLN. PLTS Off Grid PLTS Off Grid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem yang mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi. Sehingga berbeda dengan tipe on-grid, tipe ini tidak disinkronkan dengan listrik PLN. Biasanya sebagai cadangan, didukung dengan genset atau baterai untuk menyimpan energi. Sistem yang juga disebut dengan Stand Alone PV Photovoltaic ini sangat cocok untuk gedung yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN, karena sifatnya yang mandiri dan mengandalkan baterai. Kementrian ESDM menyarankan penggunaan baterai dengan cadangan minimal 3 hari sebagai bentuk antisipasi cuaca yang kurang mendukung dengan intensitas cahaya matahari rendah. PLTS Hybrid PLTS Hybrid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang didukung oleh teknologi Hybrid, maksudnya, sistem listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat digabungkan dengan listrik dari PLN. Dengan harapan nantinya sistem tersebut memudahkan pengguna untuk mendapatkan dukungan energi listrik yang optimal sekaligus antisipasi saat terjadi kekurangan daya atau pemadaman. Listrik yang dihasilkan dari sistem PLTS tipe ini nantinya akan disimpan ke dalam baterai cadangan, seperti yang diterapkan pada PLTS Off-Grid. Bedanya jika di tipe Off-Grid, kekurangan cadangan listrik dari baterai diatasi oleh genset. Sedangkan untuk tipe ini, secara otomatis akan dicadangkan oleh listrik dari PLN. Berdasarkan dari penjelasan pengertian PLTS On-Grid, Off-Grid dan Hybrid di atas, bisa didapatkan kesimpulan bahwa PLTS On-Grid dan Hybrid dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah, pabrik maupun kantor. Terutama untuk bangunan-bangunan yang berada di jangkauan jaringan PLN. Perbedaannya adalah untuk menerapkan sistem On-Grid tidak dibutuhkan baterai penyimpan cadangan energi listrik. Sedangkan untuk tipe Hybrid dibutuhkan tetap baterai tersebut meskipun ada cadangan dari listrik PLN. PLTS Off-Grid dapat menjadi solusi yang cemerlang untuk mengatasi kebutuhan listrik, khususnya di area yang masih sulit dijangkau oleh listrik PLN karena sistem ini bisa memenuhi kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dengan konsekuensi penyediaan baterai penyimpan cadangan yang lebih besar dan genset sebagai antisipasi saat cuaca kurang mendukung. Apapun sistem yang diterapkan, satu hal yang pasti adalah PLTS dapat menjadi solusi untuk kebutuhan listrik masa depan, karena menghemat biaya listrik secara signifikan dibandingkan menggunakan sumber energi fosil seperti batubara. Selain itu juga dapat menjadi investasi yang menguntungkan karena PLTS terbukti lebih ramah lingkungan karena jumlah polusi yang jauh lebih sedikit. Dilihatdari pemasangannya, sistem on grid relatif lebih sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan sistem off grid. Pemasangan sistem PLTS off grid pun biasanya dilakukan di lokasi yang jauh, terpencil, atau daerah yang tidak memiliki sumber listrik mandiri. Itulah kenapa idealnya PLTS on grid yang memiliki sambungan ke PLN 24 jam lebih cocok digunakan di lokasi yang padat penduduk. Cara menghitung kapasitas PLTS dengan sistem On Grid Post Views 1,313 Indonetwork, Peralatan Rumah Tangga – Seiring dengan meningkatnya biaya listrik, sejumlah bisnis beralih ke sistem tenaga surya. Namun terkadang, saat membuat keputusan untuk beralih ke sistem tenaga surya, sejumlah pelaku bisnis menjadi bingung antara sistem pembangkit listrik tenaga surya off-grid dan on grid. Untuk membuat pilihan yang tepat, penting untuk memahami perbedaan utama antara plts off grid dan on grid. PLTS On GridContoh Aplikasi PLTS On GridKeuntunganKekuranganPLTS Off GridContoh Aplikasi PLTS Off GridKelebihanKekurangan PLTS On Grid Sistem tenaga surya on-grid alias jaringan terikat menghasilkan daya menggunakan sistem tenaga surya dan terhubung langsung ke jaringan listrik utilitas. Sistem ini mengirimkan kelebihan daya yang dihasilkan oleh sistem tenaga surya ke jaringan utilitas dan konsumen mendapatkan kompensasi untuk daya ekstra yang diumpankan kembali. Sistem ini bekerja sama dengan jaringan listrik. Jika tidak ada cukup sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda, sistem berjalan dengan daya yang dipasok oleh jaringan. Sistem ini paling cocok ketika konsumsi daya Anda tinggi dan Anda ingin mengurangi tagihan listrik Anda. Sistem on-grid dapat dipasang dengan atau tanpa net metering. Terhubung ke jaringan utama, sistem ini tidak berfungsi selama pemadaman listrik. Baca Juga 6 KOMPONEN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Jadi jika Anda memutuskan untuk memasang plts on-grid, Anda akan selalu memiliki akses ke listrik kecuali jaringan mati, baik tata surya Anda berproduksi atau jika Anda memiliki baterai. Jika sistem Anda tidak menghasilkan listrik atau tidak menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan perangkat, lampu, mesin, dll yang Anda gunakan, Anda dapat menarik energi dari jaringan utilitas untuk melengkapinya. Ini memastikan Anda selalu memiliki listrik yang cukup untuk apa yang Anda butuhkan. Sumber Contoh Aplikasi PLTS On Grid Sebuah bisnis dapat mengandalkan plts on-grid untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, serta mendapatkan penghasilan dari kelebihan daya yang dihasilkan. Pada hari yang cerah, bangunan dapat menghasilkan energi matahari yang cukup untuk peralatan listrik, lampu, sistem pemanas air, dll. Keuntungan Sistem surya on-grid sangat hemat biaya dan mudah dipasang. Pengguna perumahan dan pemilik bisnis dapat memperoleh pendapatan pasif untuk energi surplus yang dihasilkan oleh sistem. Kekurangan Apabila listrik PLN mati saat malam hari maka jaringan lisrtik di rumah dan kantor akan mati total seperti halnya rumah-rumah lainnya. Ini karena sistem on-grid tidak menggunakan baterai untuk menyimpan listrik yang tidak didapat saat pagi, siang, hingga sore hari. Hal ini juga terjadi apabila PLN mengalami blackout. PLTS Off Grid Sistem off grid bekerja secara independen dari grid tetapi memiliki baterai yang dapat menyimpan tenaga surya yang dihasilkan oleh sistem. Sistem biasanya terdiri dari panel surya, baterai, pengontrol muatan, kotak grid, inverter, struktur pemasangan dan keseimbangan sistem. Panel menyimpan cukup sinar matahari di siang hari dan menggunakan kelebihan daya yang dihasilkan di malam hari. Baca Juga PLTS OFF GRID PENGERTIAN FAKTOR PENDUKUNG & CARA KERJA Dengan plts off-grid, Anda sepenuhnya bergantung pada matahari dan energi yang tersimpan dalam baterai untuk memberi daya pada rumah atau bisnis Anda. Jika Anda memilih tata surya yang tidak terikat ke jaringan listrik dan Anda tidak memiliki generator, Anda hanya akan memiliki listrik di dua kommdisi yaitu saat matahari bersinar dan saat Anda menarik listrik yang sebelumnya dihasilkan oleh tata surya Anda dari perangkat penyimpanan surya, seperti baterai. Sumber Contoh Aplikasi PLTS Off Grid Sistem surya off-grid dapat memfasilitasi pembangkit listrik mandiri, jangka panjang dan berkelanjutan di daerah pedesaan dan terpencil. PLTS off grid dapat memberikan solusi cadangan jangka panjang yang ekonomis dan layak untuk mengatasi masalah yang terjadi selama pemadaman listrik yang sering terjadi di pedesaan. Kelebihan Sistem mandiri ini dapat bekerja secara mandiri dan tidak bergantung pada jaringan listrik. Kegagalan dan pemadaman jaringan tidak akan memengaruhi catu daya Anda. Sebagian besar plts off-grid dirancang untuk menghasilkan sejumlah listrik “ekstra” di siang hari, yang dikirim ke baterai untuk disimpan. Energi yang tersimpan dalam baterai tersebut kemudian dapat diakses saat sistem tidak menghasilkan, seperti pada malam hari, saat cuaca mendung, atau saat jaringan listrik mati. Sistem dapat diukur untuk menghasilkan kelebihan listrik yang cukup di siang hari untuk menutupi seluruh penggunaan energi Anda sepanjang waktu. Kekurangan Namun, cuaca tidak dapat diprediksi meskipun dengan perkiraan terbaik dan paling akurat. Jika Anda mengalami cuaca mendung yang tidak normal beberapa hari berturut-turut maka Anda hanya akan memiliki lebih sedikit atau tidak ada listrik sama sekali sehingga sistem Anda mungkin tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi baterai dan memenuhi semua kebutuhan Anda. Dengan sistem off-grid, Anda tidak akan memiliki akses listrik tambahan jika Anda membutuhkannya. Apa yang Anda produksi dan apa yang Anda simpan adalah semua yang ada di sana untuk memberi daya pada peralatan Anda. Meskipun memiliki baterai ekstra menawarkan ketenangan pikiran dan dapat menyediakan bank listrik yang tersimpan untuk berjaga-jaga jika ini terjadi, harganya juga mahal. Membeli lebih banyak baterai daripada yang Anda butuhkan mungkin memakan biaya yang mahal. Sistem tenaga surya adalah sumber energi terbarukan yang bersih dan memiliki banyak manfaat tergantung pada jenis sistem yang Anda pilih. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memutuskan jenis plts apa yang akan dipilih, karenanya bermitralah dengan perusahaan jasa pemasangan plts yang memiliki reputasi baik seperti Krisna Mandiri Utama. Perusahaan tersebut dapat memandu menyediakan sistem yang sempurna untuk situasi dan kebutuhan Anda. SistemPLTS off-grid bekerja secara independen dari jaringan listrik. Apabila terjadi pemadaman jaringan, PLTS dapat terus beroperasi. Tidak ada perubahan dalam layanan atau akses listrik. Sedangkan pada sistem on-grid, dengan menghubungkan ke jaringan maka listrik dapat diakses kapan saja.
PLTSoff-grid membutuhkan peralatan yang lebih kompleks serta biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan PLTS on-grid. Komponen utama dari sistem off-grid adalah panel surya, charge controller, inverter, serta baterai. Inverter yang digunakan dalam sistem off-grid berbeda dengan sistem on-grid.
Dilihatdari pemasangannya, sistem on grid relatif lebih sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan sistem off grid. Pemasangan sistem PLTS off grid pun biasanya dilakukan di lokasi yang jauh, terpencil, atau daerah yang tidak memiliki sumber listrik mandiri. Itulah kenapa idealnya PLTS on grid yang memiliki sambungan ke PLN 24 jam lebih cocok digunakan di lokasi yang padat penduduk. ContohAplikasi PLTS Off Grid. Sistem surya off-grid dapat memfasilitasi pembangkit listrik mandiri, jangka panjang dan berkelanjutan di daerah pedesaan dan terpencil. PLTS off grid dapat memberikan solusi cadangan jangka panjang yang ekonomis dan layak untuk mengatasi masalah yang terjadi selama pemadaman listrik yang sering terjadi di pedesaan. y0i8Mm.
  • 760yrznrie.pages.dev/59
  • 760yrznrie.pages.dev/404
  • 760yrznrie.pages.dev/234
  • 760yrznrie.pages.dev/353
  • 760yrznrie.pages.dev/412
  • 760yrznrie.pages.dev/324
  • 760yrznrie.pages.dev/312
  • 760yrznrie.pages.dev/486
  • perbedaan plts on grid dan off grid