Chargingdilakukan dengan cara kepalan tangan kanan ke arah telapak tangan kiri. Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim
Lari Gawang Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang itulah pembahasan kali ini adik-adik yang pintar, untuk mengetahui tentang lebih jelas tentang materi lari gawang berikut dibawah ini selengkapnya Content A. Pengertian Lari Gawang B. Teknik Dasar Lari Gawang 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Fase Start Menuju Gawang Pertama Fase Melewati Gawang Fase Pendaratan Fase Lari Di Antara Gawang Fase Akhir Gawang 400 Meter Teknik Dasar Teknik Lari Gawang 400 m C. Peraturan Pada Lari Gawang Pengertian Lari Gawang Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga Atletik. Secara bahasa Lari Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki 1,067 m, 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m. Teknik Dasar Lari Gawang Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Teknik dasar untuk dapat melakukan lari gawang 100 meter untuk putra dan 110 meter untuk putri Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. 2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pengaturan lurus-an kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut. Fase Start Menuju Gawang PertamaSetelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendang-kan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. Fase Melewati Gawang Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di-tekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti. Fase PendaratanPosisi kaki lurus ketika mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang di-tekuk. Posisi badan di-condong-kan ke depan. Fase Lari Di Antara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama atau-pun dari gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya, maka untuk dapat melakukan Lari Gawang dengan baik dan benar berikut tahapan-nya Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula. Hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang. Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finish. Fase Akhir Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finish. 3. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang 400 m dan lari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa. Teknik Dasar Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawang-nya lebih rendah. Untuk itu perlu melakukan teknik dasar seperti dibawah ini Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu di miringkan saat melompati gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskan-nya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang mengikuti di-tekuk-kan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki di jejak-kan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya. Pengenalan Teknik Lari Gawang 400 m Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada tiap fase-nya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman. Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat. Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan kaki yang mengikuti. Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan di-diskualifikasi. C. Peraturan Pada Lari Gawang Pelari harus mengetahui peraturan perlombaan lari gawang yang ditentukan oleh PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia berikut dibawah ini 1. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan. 2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampaui-nya, Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasan-nya, Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.
Untukmempelajari cara membuat janur pernikahan atau cara membuat janur kuning ini diperlukan Menegakkan dan menjalankan peraturan persepakbolaan. 400 meter) Teknik Dasar Lari Gawang (100, 110, 400 meter) - Lari gawang adalah nomor lintasan a Kartun. Blogroll. Kata-Kata Cinta | www.templateblank.com | jasa-jasa
Materi lari gawang yang meliputi pengertiannya, sejarah, teknik dasar, peralatan dan peraturan lari gawang. Apa yang dimaksud dengan lari gawang? Pengertian lari gawang adalah salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik, yang berupa gerakan lari cepat yang dilakukan untuk menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan lari gawang. Nomor lari gawang hurdles terdiri atas 110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter, 400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter dan 100 meter putri dengan ketinggian gawang 0,840 meter, 400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter. Pengertian Lari Gawang Lari gawang merupakan salah satu jenis keterampilan lari cepat sambil melewati rintangan gawang dalam ketinggian tertentu 1,067 m. Keterampilan dalam melakukan lari gawang memerlukan kemampuan koordinasi yang tinggi antara lari dan lompat ketika melewati rintangan. Pada dasarnya lari gawang memiliki karakteristik perpaduan antara lari dan lompat. Secara khusus karakteristik tersebut adalah Setelah melakukan 3 kali langkah cepat ke arah gawang, badan harus dimiringkan ke depan saat melompat sementara kaki depan diluruskan. Tangan pada sisi badan yang berlawanan dengan kaki depan harus diluruskan ke depan seolah-olah menggapai ujung kaki depan. Bahu dan pinggul tetap paralel dengan gawang. Setelah melewati gawang, kaki depan diturunkan ke bawah hingga menyentuh lintasan. Saat kaki depan menyentuh lintasan kaki yang satunya lagi dalam posisi ditekuk dan kedua tangan menjaga keseimbangan. Kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan untuk siap kembali melewati gawang berikutnya. Hal-hal yang harus diperhatikan saat ingin melakukan lari gawang yaitu sebagai berikut Bertolak dari jarak 1,95-2,15 meter di depan gawang. Ayunkan kaki ke depan seperti pada gerakan lari cepat lari sprint dengan lutut tidak kaku. Lengan diayunkan seperti gerakan lari sprint, lengan yang di depan didorongkan ke depan setinggi mata. Hal ini bertujuan guna menjaga keseimbangan. Bengkokkan badan ke depan mendekat paha dan kaki yang diayun ke depan, sehingga pada waktu di atas gawang kepala tidak akan lebih tinggi daripada waktu lari sprint. Ketika berada di atas gawang, kaki ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, dalam posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping; telapak kaki diputar ke arah luar, dan rata di atas gawang. Setelah melewati gawang, kaki diturunkan dan mendarat kira kira sekitar 1,05-1,45 meter di depan gawang. Kaki dengan cepat ditarik ke depan agar langkah tetap lebar. Gerakan ini harus dilakukan dengan badan tetap condong ke depan. Usahakan agar pada waktu melampaui gawang, titik tertinggi berada tepat di atas gawang tidak di belakang ataupun di depan gawang. Mata memandang ke depan pada bagian atas gawang. Sejarah Lari Gawang Lomba lari gawang modern pertama kali diadakan tahun 1830 di Inggris. Gawang yang digunakan saat itu terbuat dari kayu keras. Pada tahun 1864, Oxford dan Cambridge mengadakan lomba lari gawang dengan 10 rintangan. Teknik Lari Gawang Agar kalian mahir dalam melakukan lari gawang, kalian harus mengetahui teknik dasar lari gawang yang benar. Berikut ini penjelasannya Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Berikut ini adalah teknik dasar lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. Start yang digunakan untuk lari gawang adalah start jongkok. Lari cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke arah depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, gerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan cepat dan kuat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 meter didasari pada sprint panjang 400 m dan lari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki manapun, menempuh 400 meter pada lintasan manapun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika mulai terasa lelah. Berikut ini adalah teknik lari gawang 400 meter yang hampir mirip dengan lari gawang 100/110 meter, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah. Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu miring saat melompati gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah selanjutnya. Fase Start Menuju Gawang Pertama Berikut ini adalah fase start menuju gawang pertama. Setelah start dan mulai mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. Fase Melewati Gawang Selanjutnya yaitu fase melewati gawang dengan diawali gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, maka semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melakukan lompatan, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Bertujuan agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti. Fase Pendaratan Posisi kaki lurus saat mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk. Posisi badan dicondongkan ke depan. Fase Lari diantara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke gawang pertama membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya. Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini umumnya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh pemula. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan setelah melewati gawang. Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan 3 langkah diantara gawang. Bergerak dengan cepat di antara gawang pertama hingga ke garis finish. Fase Akhir Fase ini dilakukan setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya akan dijelaskan berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Membusungkan dada dan berlari secepat mungkin menuju garis finish. Peraturan Lari Gawang Dalam pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh PASI/Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Berikut ini peraturan perlombaan lari gawang menurut PASI yang penting untuk kalian ketahui. 1. Semua perlombaan dalam lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finish, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan. 2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya, peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya, peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan kaki atau tangan. 3. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 gawang, baik lari gawang 100 m, 110 m, ataupun 400 m. Peralatan Lari Gawang Dalam melakukan olahraga lari gawang dibutuhkan peralatan yakni gawang. Berikut ini ukuran palang untuk lari gawang. Jumlah gawang minimal 80 buah, sedangkan untuk perlombaan 10 buah. Tinggi gawang 100 m putri dengan tinggi 0,838 m ; 110 m putra dengan tinggi 1,067 m ; 400 m putri dengan tinggi 0,762 m ; 400 m putra dengan tinggi 0,914 m. Lebar gawang maksimal 1,20 meter. Panjang maksimal bagian dasar 0,70 meter. Berat total sebuah gawang tidak boleh >10 kg. Lebar palang kayu 7 cm, tebalnya 1-2 cm, tepi palang dibulatkan agar tidak tajam. Palang di cat berwarna belang putih dan hitam dengan ketentuan warna hitamnya selebar 22,50 cm, kedua tepinya harus berwarna putih. Baca juga Materi Lari Jarak Pendek atau Lari Sprint Demikianlah artikel tentang pengertian lari gawang beserta sejarah, teknik, peraturan, dan peralatannya. Semoga apa yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih. Referensi